PERUBAHAN KARAKTER LEBIH UTAMA DIBANDINGKAN BERBAHASA ROH

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Sunday, July 10, 2016


(Seri: Mesin Pembuat Dosa)


Seiring dengan perkembangan peradaban di dunia, yang semakin kental dengan keinginan penghuninya untuk menjadi kaya & makmur;  mereka menghalalkan berbagai macam cara guna bisa menghimpun uang. Ada yang korupsi, ada yang berdagang narkoba, ada yang membuka usaha-maksiat, hingga membuka usaha baru yang dimulai dekade thn '90an, yaitu bisnis membuka gereja!

Penulis yang sudah bertobat ini mengingatkan teman-teman penulis yang sudah menjadi Pengusaha-Gereja maupun yang sedang mau menjadi Pengusaha-Gereja. Marilah ikut bertobat. Karena itu tidak benar. Sedemikian ketakutan-miskinkah kita sehingga mengkomersilkan nama ALLAH hanya demi ingin menjadi kaya-raya? Apa gunanya kita memperoleh harta dunia, tetapi kita masuk Neraka? Harusnya kita mengajarkan tentang SALING MENGASIHI SESAMA. Bukan ajaran-ajaran kita yang itu-itu terus.

Kasihan jemaat itu (sebab kalau itu jemaatnya TUHAN, pasti DIA selamatkan, dikeluarkan dari gereja kita).Kasihan pula anak-cucu kita yang tidak mengerti apa-apa justru kita seret ke dalam Neraka melalui kehidupan hedonis tersebut.

Perhatikan Amanat Agung yang disampaikan Yesus/Isa kepada murid-murid-Nya sesaat sebelum DIA terangkat ke Surga. Perkataan-Nya itu bukan untuk orang awam atau bayi-bayi rohani. Amanat itu diberikan kepada murid-murid yang  SUDAH DIPROSES-NYA/DIBERSIHKAN-NYA selama 3,5 tahun (Yohanes 13:10-11).  Sehingga mereka SUDAH MEMILIKI KARAKTER BARU.  Tidak ada lagi Mesin Pembuat Dosa  &  perasaannya Iblis dalam diri mereka.Murid-murid-Nya telah berubah menjadi orang-orang SALEH/KUDUS.

Makanya, begitu mereka terima Rohulkudus, mereka langsung bisa  'take off'  untuk menjalankan Amanat Agung Yesus/Isa, yaitu dengan kuasa ALLAH mereka menyelamatkan sesamanya melalui pemberitaan Injil, dan kuasa-kuasa Surgawi mengiringi mereka sehingga banyak terjadi Mujizat Kesembuhan dan bahkan membangkitkan Dorkas/Tabita & Eutikhus. Mereka disukai di mana saja. Kehadiran mereka dielu-elukan bangsa-bangsa. Karena mereka sikapnya sopan, penuh hormat, rendah hati, suka memberi/menolong, punya empati, dan sabar serta lemah-lembut dalam membimbing orang lain. Jauh dari keserakahan, ketamakan, percabulan, sombong & iri hati. Mereka ini benar-benar lahir baru, bukan cuma mengaku-ngaku lahir baru. Sudahkah kita memiliki hidup baru seperti murid-murid Yesus/Isa itu?

Sebenarnya Gerakan Kharismatik yang digaungkan oleh Demos Zhakarian dan kawan-kawan pada tahun '50an itu tujuannya baik, untuk mengingatkan kita agar berdoa minta baptisan  Rohulkudus guna memperlengkapi umat Kristiani agar semakin berkobar-kobar  'mengasihi'  TUHAN & sesamanya.

Namun dalam perjalanannya, Si Penguasa Di Udara lagi-lagi membelokkan tujuan mulia itu untuk diarahkannya menjadi sarana mencari uang buat mereka yang sudah dibisikinya. Karena ada peluang bisnis untuk menguasai orang melalui dunia roh. Inilah yang memunculkan Pengusaha-Gereja yang berbisnis dengan membuka pelayanan gereja.
Tujuannya menghimpun jemaat sebanyak-banyaknya yang ekuivalen dengan menghimpun uang mereka,  dengan ditakut-takuti kalau tidak mau 'menabur' maka mereka tak akan 'menuai'.

Dari sini muncullah teologi baru untuk membenarkan tindakan Pengusaha-Gereja tersebut, yaitu  'Teologi Sukses'  yang mengusung tentang  'kesempurnaan hidup'  dalam hal ekonomi dan kesehatan.Teologi ini bercirikan pada  'kesuksesan',  bahwa seorang Kristen yang diberkati adalah mereka yang sukses dalam hidupnya. Pokok ajarannya mengajarkan  'hidup berkelimpahan dalam kemakmuran'.Mendoktrin bahwa kita adalah  'Anak Raja'  yang secara sederhana ajarannya menekankan bahwa:

“Allah kita adalah Allah yang Mahabesar, kaya, penuh berkat, dan manusia yang beriman pasti akan mengalami kehidupan yang penuh berkat pula, kaya, sukses dan berkelimpahan.”   

Persisnya seperti dalam Kitab Maleakhi 3:10 itu.

Agar memuluskan usaha mereka supaya jemaatnya tunduk/taat kepada perintahnya, maka diajaknya jemaat untuk memasuki dunia roh yang merupakan khayalannya mereka sendiri. Sebab dengan demikian menempatkan jemaat pada posisi yang mudah dibohongi terus. Karena tidak ada panduan tentang dunia roh? Suka-sukanya dia menafsirkannya. Tidak ada yang bisa memprotes, karena itu abstrak. Itulah keuntungannya. Sehingga dengan mudah bisa berkotbah:  'bila tadi malam saya mendengar suara TUHAN',  dst-2.  Jemaat tanpa sadar mempercayai perkataan-perkataan itu. Apalagi kalau sudah dalam tahap mengajak semua jemaatnya agar bisa BERBAHASA-ROH  (tanpa mempersiapkan kesalehan hidup jemaatnya seperti Yesus/Isa lakukan kepada murid-murid-Nya), ya akhirnya semuanya tiru-tiru latah berbahasa roh. Padahal mereka ini belum pernah menerima baptisan Rohulkudus. Hanya ikut-ikutan aja. Itulah sebabnya hidup mereka masih kental dengan keduniawian. Bahkan semakin menjadi-jadi, karena bisa berkedok sebagai orang-orang yang memiliki karunia Rohulkudus, yaitu berbahasa roh. Inilah cara mujarab para Pengusaha-Gereja menghipnotis jemaatnya untuk menjadi pengikutnya (kebetulan berisi orang-orang yang haus secara rohani & sekaligus haus keduniawian).

Tetapi tidak semua Gereja Kharismatik berbuat malpraktek seperti di atas. Masih ada mereka yang sudah bertobat & yang memang tidak mau ikut arus demikian.

Ciri-cirinya Pengusaha-Gereja yang mengajarkan untuk bisa berbahasa roh & kemakmuran itu, pada umumnya mereka belum Sekolah Teologi terlebih dahulu pada waktu membuka usaha mereka. Sehingga mereka tidak tahu bahwa Yesus/Isa tidak pernah mengajarkan ajaran-ajaran seperti itu. (Yesus/Isa malah mengajarkan pengikut-NYA agar siap menderita untuk dibersihkan karakternya,  & menyangkal keinginannya tiap hari serta yang paling utama adalah hidup saling mengasihi. Lalu peranan Rohulkudus itu menurut Yesus/Isa adalah untuk membimbing kita hidup yang saleh/suci).

Yohanes 16:13a (BIMK)  
Tetapi kalau Roh itu datang, yaitu Dia yang menyatakan kebenaran tentang Allah, kalian akan  'dibimbing-Nya untuk mengenal seluruh kebenaran',......

Dan perhatikan caranya Yesus/Isa memberkati adalah:

Para Rasul 3:26 (BSD)  
Itu sebabnya Allah memilih Yesus sebagai Hamba-Nya dan menyuruh Dia datang kepada kalian terlebih dahulu untuk  'memberkati'  kalian. 
'Cara Ia memberkati'  kalian ialah dengan membuat kalian  'berhenti'  melakukan hal-hal yang jahat dalam hidupmu.”

Matius 6:33 (BSD)    
"Jadi, berusahalah dahulu supaya  'Allah memerintah hidupmu'  dan bila kalian sudah menuruti kemauan-Nya, maka  'semua hal lain'  akan diberikan Allah kepadamu".

Jadi jelas bukan, bahwa kekayaan itu tidak untuk diminta. Sebab itu haknya ALLAH untuk memberikan kepada kita. Mengapa kita harus menyesatkan pikirannya jemaat dengan mengajari untuk minta kekayaan/kemakmuran? Mengapa pula kita tidak pernah mengajarkan untuk  'saling mengasihi sesama'  yang justru diperintahkan oleh Yesus/Isa?

Sebelum terjadi hukuman untuk memberhentikan proyek Menara Babel II (baca juga: MESIN PEMBUAT DOSA: "HATI-HATI DENGAN MENARA BABEL MODERN), yaitu Kedatangan Yesus/Isa yang kedua, mari kita berbondong-bondong bertobat!

Miliki niat hati yang tulus ikhlas untuk hidup  'saling mengasihi'  satu sama yang lain. Agar KARAKTER kita diubah-Nya. Itulah yang dikehendaki ALLAH SWT. Bukan kekayaan & popularitas kita.
Amin.


(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)



Lihat Juga:


Blog, Updated at: 7:31:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.