Benda kecil tajam ini ada untuk membantu manusia menjahit
kain atau pakaian, atau untuk kegunaan serupa lainnya. Dalam penggunaannya, jarum biasanya
ditusukkan pada kain untuk merekatkan dengan kain yang lain. Jarum-jarum itu
mampu menembus lapisan kain.
Tidak
ada jarum yang di gunakan hanya untuk sekali tusukan. Untuk memperoleh gaun
yang cantik, maka kain harus dipotong sesuai dengan pola dan ditusuk dengan
jarum berulang kali.
Dalam
kehidupan ini, banyak jarum yang menusuk kita, antara lain jarum yang sangat
tajam, yaitu orang-orang yang telah melukai batin kita;
Ada juga jarum yang berkarat yaitu orang-orang
yang telah membawa dampak negatif bagi kehidupan kita;
Ada rasa sakit yang luar biasa saat jarum-jarum
itu menusuk dan menembus benteng pertahanan kita;
Ada
rasa kecewa, penyesalan, sakit hati dan terkadang timbul rasa putus asa...
Seringkali
kita terlalu fokus pada ujung jarum, sehingga kita merasakan sakit yang luar
biasa.
TUHAN
tidak pernah membuat rencana yang sia-sia bagi kita.
DIA
sedang menjahit bahkan memotong bagian yang tidak diperlukan dalam kehidupan
kita.
Memang
sakit rasanya,
tetapi
ketahuilah bahwa semua yang telah terjadi dalam kehidupan kita, baik atau
buruk.., enak atau tidak enak.., susah atau senang.., suka atau duka.., semua
itu adalah Anugerah terindah dari-NYA.
DIA
mempunyai cara yang berbeda-beda untuk memberkati setiap orang.
Bahkan
saat orang lain sedang mengecewakan kita saat ini, itu
juga merupakan berkat dari-NYA.
TUHAN
mempunyai rancangan tersendiri bagi kita.
Apa
yang kita inginkan & apa yang kita anggap baik, belum tentu baik juga di
mata-NYA.
Saat
ini, kalau TUHAN ijinkan kita mengalami kekecewaan, kita percaya bahwa itu
adalah berkat terbaik yang DIA berikan pada kita.
Bersyukurlah
terhadap segala sesuatu yang terjadi & tetap percayalah bahwa TUHAN punya
rencana indah bagi kehidupan kita.
Pengkotbah 3:11
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia
memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami
pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”
Lihat Juga:
0 comments:
Post a Comment