Allah Bangkit agar Umat Berbahagia

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Tuesday, June 28, 2016



Mazmur 68:1-19
1  Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Nyanyian. 
2 Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya.
3 Seperti asap hilang tertiup, seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah.
4 Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita.
5 Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya!
6 Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;
7 Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.
8 Ya Allah, ketika Engkau maju berperang di depan umat-Mu, ketika Engkau melangkah di padang belantara, Sela
9 bergoncanglah bumi, bahkan langit mencurahkan hujan di hadapan Allah; Sinai bergoyang di hadapan Allah, Allah Israel.
10 Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; Engkau memulihkan tanah milik-Mu yang gersang,
11 sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, ya Allah.
12 Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar:
13 Raja-raja segala tentara melarikan diri, melarikan diri, dan perempuan di rumah membagi-bagi jarahan.
14 Maukah kamu berbaring di antara kandang-kandang? Sayap-sayap merpati bersalut dengan perak, bulu kepaknya dengan emas berkilau-kilauan.
15 Ketika Yang Mahakuasa menyerakkan raja-raja di sana, turunlah salju di atas gunung Zalmon.
16 Gunung Allah gunung Basan itu, gunung yang berpuncak banyak gunung Basan itu!
17 Hai gunung-gunung yang berpuncak banyak, mengapa kamu menjeling cemburu, kepada gunung yang dikehendaki Allah menjadi tempat kedudukan-Nya? Sesungguhnya TUHAN akan diam di sana untuk seterusnya!
18 Kereta-kereta Allah puluhan ribu, bahkan beribu-ribu banyaknya; Tuhan telah datang dari Sinai, masuk ke tempat kudus!
19 Engkau telah naik ke tempat tinggi, telah membawa tawanan-tawanan; Engkau telah menerima persembahan-persembahan di antara manusia, bahkan dari pemberontak-pemberontak untuk diam di sana, ya TUHAN Allah.


Allah bangkit, berperang di depan umat-Nya, dan menyatakan kuasa-Nya. Seketika itu juga orang-orang yang membenci-Nya berserakan dan melarikan diri, termasuk raja-raja segala tentara (2, 8, 13). Mereka tidak berdaya bagaikan asap yang hilang tertiup atau seperti lilin meleleh di depan api. Mereka tidak sanggup bertahan di hadapan-Nya. (3) Bukan hanya musuh-musuh-Nya, bahkan alam semesta bergoyang, bergoncang, dan mencurahkan hujan. Kedahsyatan TUHAN terlihat melalui keindahan ciptaan, gunung Zalmon, Gunung Basan, dan ribuan kereta-Nya (9-10, 14-19).

Dari kediaman-Nya yang kudus, Allah memerhatikan dan melindungi Israel, bagaikan seorang bapa terhadap anak yatim, melindungi para janda, memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, tempat menetap bagi hewan serta memenuhi kebutuhan orang-orang yang tertindas. Allah juga membebaskan orang-orang yang berada dalam tahanan. Tujuannya, agar mereka berbahagia (6-7, 11). Orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria, dan bergembira di hadapan Allah. Mereka bernyanyi, bermazmur, serta mempersiapkan jalan bagi-Nya. Sukacita ini jelas ditujukan kepada TUHAN [YHWH] yang memiliki relasi erat dengan kaum Israel (4-5). Umat dapat memahami semua ini melalui orang-orang pilihan-Nya yang membawa kabar baik (12).

Teks ini dapat menjadi doa dan ucapan syukur mengingat pertolongan TUHAN sejak Israel keluar dari Mesir hingga memasuki tanah Kanaan, kepemimpinan hakim-hakim, pencukupan kebutuhan sehari-hari hingga ibadah. Kebangkitan TUHAN dapat menunjuk pada peristiwa pembebasan dari Mesir atau kepada kebangkitan Yesus yang telah membawa banyak peristiwa dahsyat, bukan sekadar fenomenal di alam; tetapi pada pribadi-pribadi umat-Nya.

Allah bukan hanya sanggup menyelamatkan umat-Nya dari musuh, tetapi juga menyediakan segala kebutuhan dan menghibur serta melindungi. Bersyukur memiliki Allah yang begitu dahsyat.



Lihat Juga:

Blog, Updated at: 12:43:00 AM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.