Dalam rumah-tangga yang dibutuhkan adalah kebahagiaan. Namun seringkali terjadi, suasana 'kapal-pecah' yang
terjadi. Menimbulkan stress dan ketidak-nyamanan penghuninya. Inilah jebakan Iblis yang berhasil menyeret kita memasuki
perangkapnya !
Dalam Alam Semesta ini ada dua macam roh yang berkuasa,
dalam arti sanggup menguasai seseorang. Yang satu berasal dari ALLAH yang kita sebut dengan nama :
Rohulkudus. Yang satu lagi berasal dari Iblis yang kita sebut dengan nama :
Roh Jahat.
Roh Jahat yang berasal dari Iblis inilah yang agresif
mencari mangsa manusia yang dapat dipengaruhinya agar bisa diajak ke Neraka.
Tempat Kerajaannya. Lantas setan-setan itu memasuki jiwa manusia lewat khayalan-khayalan
& mimpi-mimpi serta angan-angan. Karena di sinilah letak kelemahan manusia. Sebab manusia tidak
sadar, bahwa dalam diri mereka ada sebuah MESIN JIWA.
Cara kerja Mesin ini adalah sebagai berikut:
PERASAAN --memicu--> KEINGINAN --memicu--> PERBUATAN.
Awalnya mulanya, Mesin tersebut dalam kendali ALLAH SWT. Tapi sejak Hawa
"menyerah" pada
bujuk-rayu Iblis, yaitu kepincut dengan tawaran-tawaran Iblis bila memakan 'buah terlarang' itu dia akan bisa 'sama'
seperti ALLAH, maka sejak itu manusia (karena Adam juga ikut kebujuk makan
buah tersebut) jatuh ke dalam pelukan Iblis. Yaitu dengan disematkannya
perasaan iri & sombong. Padahal ALLAH itu Maha Suci. Bagaimana mungkin mereka bisa
berbagi/kumpul bersama ? Makanya mereka diusir dari Taman Firdaus.
Peradaban manusia penuh dengan lika-liku cinta-kasih ALLAH
bagaimana DIA berusaha membebaskan manusia
ciptaan-NYA ini dari pengaruh Iblis. Sebab setelah itu, Iblis tambah ganas merusak akhlak manusia
ciptaan-NYA, yaitu dengan memasukkan berbagai-bagai perasaannya seperti cabul,
serakah, tamak, dan sebagainya.
Masih ingat peristiwa air bah Nuh? Pemicu murkanya ALLAH adalah percabulan yang
tiada-taranya ! Justru yang melakukannya adalah 'makhluk-makhluk Ilahi/anak-anak Kebenaran/anak-anak
ALLAH' yang imannya tidak kuat saat
dirayu oleh wanita-wanita amoral yang tidak mengenal ALLAH. Sehingga ALLAH membasmi semua umat manusia dengan air bah. Selain
Nuh & keluarganya. Dengan maksud agar tercipta "makhluk-anak Ilahi/anak-anak Kebenaran/anak-anak
ALLAH" lagi di muka Bumi.
Namun Iblis ini memang sangat jahat !
Digodanya lagi manusia dengan kelemahan yang dimiliki
manusia, yaitu ketidak-sadaran mereka bila dalam diri mereka ada MESIN JIWA !
Maka dengan berbagai khayalan-khayalan yang menawan hati, akhirnya
manusia ditaklukkannya kembali lewat PERASAAN: SOMBONG & CABUL !
Akhirnya, mereka yang hidup foya-foya & dalam
percabulan/perzinahan tingkat tinggi, yaitu yang terjadi pada masyarakat Sodom
Gomora, dimusnahkan lagi oleh ALLAH lewat hujan api & belerang !
Makanya kita sekarang hrs WASPADA / SADAR.
Bahwa kita juga memiliki MESIN JIWA tersebut.
Bila Mesin itu direbut Iblis, maka Mesin tersebut berubah yang
Monster perusak akhlak kita.
Akhirnya kita yang semula hidup baik-baik, tahu-tahu berzinah,
makai narkoba, bahkan LGBT & korupsi atau rakus/serakah/tamak.
Dari mana semua ini berasal ?
Itu dari fantasi-fantasi/khayalan-khayalan Iblis yang berusaha memikat
kita, baik berupa fantasi sex, fantasi kemewahan, fantasi kekayaan, fantasi
superior, fantasi kekuasaan, fantasi kemegahan, dan fantasi-fantasi lainnya yang
menjerat kita agar kecanduan menghidupkan terus fantasi-fantasi tersebut.
Dari sini Iblis berusaha MERUSAK KEBAHAGIAAN RUMAH-TANGGA
kita agar bisa diseretnya masuk ke dalam jerat mautnya, Neraka jahanam.
Awalnya kita pasti dibuatnya bahagia dahulu. Sehingga kita
semakin puas dengan kenikmatan-kenikmatan tersebut. Namun kita tidak sadar, perasaan
kita sudah ditawan olehnya.
Di sinilah MESIN PEMBUAT DOSA mulai hidup dalam diri kita !
Hidup kita tidak lagi dikendalikan oleh ALLAH SWT, yang
perasaan-NYA itu : sabar, lemah-lembut, suka menolong, suka memberi, setia,
penuh cinta-kasih, mudah menguasai diri, murah senyum, gembira, dan sebagainya.
Tapi hidup kita sekarang sudah dalam genggamannya Iblis yang
sudah berhasil dengan sukses memasang perasaannya dalam hidup kita. Makanya
Mesin Pembuat Dosa ini setiap hari bekerja dengan produktivitas yang tinggi.
Kita menjadi mudah marah-marah, jengkel, dendam.
Kita menjadi suka 'ngrasani' orang lain, menjelek-jelekkan orang
lain, menghasut, memfitnah & bahkan ingin membunuh orang tersebut.
Kita menjadi suka pamer, arogan, suka memberi agar dipuji
orang, haus pujian, tamak, menghalalkan berbagai macam cara untuk supaya
bertambah kaya, korupsi, menggelapkan pajak & mencuci-uang agar tidak
ketahuan.
Kita menjadi suka bersolek, suka berfantasi dengan dibantu
oleh media film & narkoba, berzinah, melakukan penyimpangan-penyimpangan sexual,
berubah menjadi LGBT & sadomasochistic.
Kita menjadi haus dihormati, merasa seperti tuhan, galak,
sok suci, sok rohani, sensitif dengan popularitasnya, serakah, main hakim
sendiri & memiliki kasta tersendiri.
Inilah output dari kinerja Mesin Pembuat Dosa yang ada dalam
diri kita bilamana perasaan kita sudah dikuasai oleh Si Jahat itu.
Bila seperti ini, apakah kita masih "layak" mempertontonkan diri kita beribadah kepada
ALLAH ? Apakah kita tidak merasa masuk kategori orang-orang munafik ?
Masakan kita tidak ingin melepaskan diri dari belenggu Iblis
tersebut dan mulai membenahi rumah-tangga kita masing-masing ? Tidak kasihankah kita dengan
anak-anak kita dengan kita ajari mereka untuk berbuat dosa ?
Ingat, INGIN KAYA itu pikiran Dosa. Berasal dari perasaan
sombong, iri, serakah & tamak.
INGIN DIPUJI / DISANJUNG itu juga pikiran Dosa. Berasal dari
perasaan sombong & tamak.
INGIN KAWIN LAGI / INGIN CERAI juga pikiran Dosa. Berasal
dari perasaan cabul yang berujung perzinahan, suka membanding-bandingkan, tidak
puas & sombong.
Kali ini kita simak nasihat dalam Injil :
Matius 15:15-20 (BSD)
Petrus bertanya kepada Isa/Yesus, “Bapak Guru, apa yang 'menyebabkan orang tidak layak' menyembah Allah? Tolong jelaskan itu kepada kami.”
Isa/Yesus menjawab, “Petrus, kau sama saja dengan yang lain!
Apakah kau tidak mengerti?
Makanan yang masuk ke dalam mulut, turun ke dalam perut,
lalu dibuang lagi.
Tetapi, 'kata-kata
yang keluar' dari mulut, 'berasal dari hatinya'.
Dan itulah yang bisa menyebabkan dia 'tidak layak'
menyembah Allah.
'Pikiran-pikiran jahat keluar dari hati' orang,
dan pikiran-pikiran yang seperti itulah yang menyebabkan orang membunuh,
tidak setia, berzinah, berbuat cabul, berbohong dan membuat kesaksian palsu.
Pikiran-pikiran jahat itu juga yang menyebabkan orang
mencuri, bertipu-muslihat, memfitnah dan mengatakan hal-hal yang tidak baik
tentang orang lain.
Semua itu membuat dia
'tidak layak' menyembah Allah.
Kita renungkan barang sejenak pada hari ini. Adakah kita
berlaku munafik ? Kasihanilah diri kita sendiri & anak-anak kita serta
pasangan hidup kita.
Jangan biarkan kita diajak masuk ke Neraka. Karena di sana
terdapat siksa api yang tak terpadamkan & selamanya, selama trilyunan tahun
kita akan menderita yang tiada taranya. Lekas sadar ya.... Amin.
(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
Lihat juga:
0 comments:
Post a Comment