Terdesak? Cari Tuhan!

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Monday, June 27, 2016



Ulangan 4:30-40
30  Apabila engkau dalam keadaan terdesak dan segala hal ini menimpa engkau di kemudian hari, maka engkau akan kembali kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya.
31  Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah Penyayang, Ia tidak akan meninggalkan atau memusnahkan engkau dan Ia tidak akan melupakan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.
32  Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah ada pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah terdengar sesuatu seperti itu.
33  Pernahkah suatu bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan tetap hidup?
34  Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan TUHAN, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?
35  Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.
36  Dari langit Ia membiarkan engkau mendengar suara-Nya untuk mengajari engkau, di bumi Ia membiarkan engkau melihat api-Nya yang besar, dan segala perkataan-Nya kaudengar dari tengah-tengah api.
37  Karena Ia mengasihi nenek moyangmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar,
38  untuk menghalau dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, untuk membawa engkau masuk ke dalam negeri mereka dan memberikannya kepadamu menjadi milik pusakamu, seperti yang terjadi sekarang ini.
39  Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.
40  Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya."
 


Bukan hal asing ketika seseorang berada dalam kondisi terdesak akan mencoba segala cara dan cari pertolongan dari segala pihak. Bagi orang percaya ada dua kemungkinan, yakni mencari dan kembali kepada Tuhan atau mencari pihak lain.

Perjalanan Israel sebagai umat Tuhan bagaikan grafik yang turun naik. Ketika kesulitan, mereka mencari Tuhan. Saat situasi aman, mereka sibuk dengan keinginan diri. Mereka melupakan dan menyakiti hati Tuhan. Tuhan mengingatkan bangsa Israel akan pengalaman di masa lampau bahwa dalam situasi terdesak mereka akan kembali mencari Tuhan dan mendengarkan suara-Nya (30).

Musa mengingatkan bahwa Tuhan Allah telah mengikat perjanjian dengan mereka. Ia tidak akan pernah meninggalkan mereka. Hal ini telah terbukti dalam sejarah bangsa Israel. Tuhan telah membawa mereka keluar dari Mesir dan menyertai mereka dengan perbuatan-perbuatan-Nya yang dahsyat. Bahkan Tuhan berbicara kepada mereka dari tengah-tengah api. Tuhan sendiri yang berperang bagi Israel agar mereka dapat menduduki tanah Perjanjian yang telah Tuhan berikan bagi mereka (31-34, 36-38). Semua ini agar mereka menyadari dan mengetahui dengan pasti bahwa Tuhan Allah adalah satu-satu-Nya Allah yang berkuasa atas langit dan bumi (35, 39). Di sini terlihat belas kasihan Tuhan.

Umat yang menyakiti hati Tuhan tidak akan ditolak. Sebagaimana Tuhan menolong dan menyelamat kan mereka di masa pembuangan, di masa depan juga Tuhan tetap mengasihani mereka. Umat hanya diminta untuk memegang ketetapan dan perintah-Nya. Tuntutan ini bukan hal yang memberatkan dan menyakitkan. Hal itu akan menolong mereka menjalani hidup dalam kebaikan dan berkat-Nya yang telah Ia sediakan bagi mereka dan keturunannya selama-lamanya (40).

Renungkan:  
Terkadang Tuhan membiarkan kita dalam kondisi terjepit dan tidak ada satu pihak pun yang dapat diharapkan untuk menolong. Datang kepada Tuhan, Ia tetap bersedia menunggu kita datang dan Ia mampu menyelamatkan kita.


Lihat Juga:

Blog, Updated at: 6:04:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.