Allahuakbar !
Pada zaman purba pun ALLAH telah melengkapi kebutuhan rohani
umat-NYA dengan memberi hikmat dan wahyu, meskipun belum ada SD, SMP dan SMA
apalagi Universitas.
Mazmur 37:1-5, 7-10 (BIMK)
Dari Daud/Dawud.
1 Jangan gelisah karena orang jahat, jangan iri hati kepada
orang yang berbuat salah.
2 Sebab mereka segera hilang seperti rumput, dan layu
seperti tanaman hijau.
(maksudnya : jangan kepancing untuk mengundang perasaannya
Iblis seperti itu untuk masuk dalam hidup kita, sebab kesudahannya orang-orang jahat
itu adalah Neraka).
3 Percayalah kepada TUHAN, dan lakukanlah yang baik, diamlah
di negeri itu dan berlakulah setia.
(maksudnya : kita disuruh mengandalkan TUHAN dengan
berjuang untuk tetap bisa taat dan setia
kpd-NYA agar kita dipelihara-NYA).
4 Carilah kebahagiaanmu pada TUHAN, Ia akan memuaskan
keinginan hatimu.
(maksudnya : jangan coba-coba mencari kebahagiaan yang berasal
dari dunia dengan segala kenikmatannya yang menipu, sebab sang Nabi sudah pernah
merasakan pengalamannya terjerembab pada jalan-jalannya Iblis, betapa sia-sianya
kenikmatan itu ; sebaliknya cintailah ALLAH SWT dengan niat yang ikhlas, maka
Yang Maha Tinggi Sang Pencipta Jagat Raya akan memelihara hidup kita ).
5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN, berharaplah kepada-Nya,
Ia akan menolongmu.
(maksudnya : Ajakan sang Nabi, untuk bertobat dan mencari
"terang/nur" itu agar kita
"bisa pulang" ke DUNIA
BARU ALLAH dan kemudian menjadi teladan bagi anak cucu kita).
7 Nantikanlah TUHAN dengan hati yang tenang, tunggulah
dengan sabar sampai Ia bertindak.
Jangan gelisah terhadap orang yang berhasil hidupnya, atau
yang melakukan tipu muslihat.
(maksudnya : bila mendapat
"ujian pembersihan jiwa"
dari TUHAN, janganlah sampai memberontak
dan kembali mengenakan perasaannya Iblis sehingga keinginan kita
dipenuhi dengan keinginan Iblis untuk memberontak dari Jalan Lurus-nya ALLAH yang
berlawanan dengan jalan bengkok-nya Iblis ; tetapi kuasailah jiwa kita dengan
iman kepada ALLAH).
8 Jangan marah dan panas hati, itu hanya membawa celaka.
(maksudnya : segera usir perasaannya Iblis itu, seperti
marah/emosi dan panas hati/jengkel/dendam ; karena membuat keinginan kita dan
perbuatan kita dikendalikan oleh nafsunya Iblis semata - dan sudah
barang tentu untuk membawa kita menuju Neraka).
9 Sebab orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi
yang berharap kepada TUHAN akan mewarisi tanah itu.
10 Orang jahat akan lenyap dengan segera, kalau dicari, ia
sudah tidak ada.
(maksudnya : semua orang yang memiliki Mesin Pembuat Dosa
dalam hidupnya dan tidak berusaha untuk MEMATIKANNYA dengan cara mengusir semua
perasaannya Iblis, maka hidupnya akan jadi budaknya Iblis guna memproduksi dosa
terus menerus sampai tiba di Neraka ; sangat berbeda dengan mereka yang
hidupnya dikendalikan oleh Pemerintahannya ALLAH SWT, yaitu yang mana perasaannya dipenuhi oleh Perasaannya
ALLAH seperti penuh cinta kasih, suka menolong, rendah hati, suka memberi,
sabar, setia, lemah-lembut, riang-gembira, tenang, dan sebagainya - mereka ini kaum yang menerima berkat/barokah
ALLAH sehingga hidupnya berkecukupan dan bahagia).
Itulah jendela kita pada pagi ini, untuk mampir
melihat-lihat Kitab Zabur/Mazmur.
Di situ juga ada pelajaran dan ajaran dari ALLAH SWT.
(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
Lihat Juga:
0 comments:
Post a Comment