Coba kita membuka Rahasia yang terjadi di dalam Kitab
Taurat, sebelum kejadian Bumi dibinasakan oleh Air Bah, pada zaman Nabi Nuh.
Kejadian 6:1-8 (BIMK)
1 Setelah manusia bertambah
banyak dan tersebar di seluruh dunia, dan anak-anak perempuan dilahirkan,
2 makhluk-makhluk
ilahi melihat bahwa gadis-gadis itu cantik-cantik.
Lalu mereka mengawini
"siapa saja" dari
antara gadis-gadis "yang mereka
sukai".
3 Maka berkatalah
TUHAN, "Aku tidak memperkenankan manusia hidup selama-lamanya; mereka
makhluk fana, yang harus mati.
Mulai sekarang umur mereka tidak akan melebihi 120
tahun."
4 Pada zaman itu, dan
juga sesudahnya, ada orang-orang raksasa di bumi. Mereka keturunan gadis-gadis
manusia yang kawin dengan makhluk-makhluk ilahi.
Orang-orang raksasa itu adalah pahlawan-pahlawan besar dan
orang-orang termasyhur di zaman purbakala.
5 TUHAN melihat "betapa jahatnya" orang-orang di bumi; semua 'pikiran mereka selalu jahat'.
6 "Ia pun
menyesal" telah menjadikan mereka
dan menempatkan mereka di bumi.
7 "Ia begitu
kecewa", sehingga berkata,
"Akan Kubinasakan manusia yang telah Kuciptakan itu, dan juga segala
burung dan binatang lainnya, sebab Aku menyesal telah menciptakan mereka."
8 Tetapi Nuh
menyenangkan hati TUHAN.
Pada zaman purba :
Ada manusia-2 RAKSASA.
Siapa mereka ini ?
Dalam Kitab Taurat itu dijelaskan sebagai keturunan
perempuan-perempuan di Bumi dengan makhluk-makhluk Ilahi. Siapakah makhluk-makhluk Ilahi ini ?
1 Yohanes 3:9-10 (TB)
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab "benih ilahi" tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat
berbuat dosa, karena ia "lahir dari
Allah".
Inilah tandanya
"anak-anak Allah"
dan "anak-anak Iblis" :
setiap orang yang "tidak berbuat
kebenaran", tidak berasal dari
Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.
Jadi, makhluk-makhluk Ilahi itu adalah umat manusia yang "taat menjalankan kebenaran yang
lahir/berasal ALLAH". [ Sebab ada kebenaran lain yang tidak berasal dari
ALLAH SWT yaitu filosofi-filosofi & ajaran mentalis lainnya ]
Meskipun pada saat Nuh itu belum ada Kitab Suci.Dlm diri mereka ada hati nurani yang suci, yang senantiasa
berhubungan dengan Sang Khalik.
[Pada zaman Kekaisaran Romawi Kuno, ISTILAH KALIMAT : "makhluk-makhluk Ilahi" ini bergeser
menjadi : "anak-anak
ALLAH". Karena zaman kesusasteraan
telah berkembang pesat. Sehingga muncullah peradaban budaya seperti: puisi, prosa,
syair, kiasan, dan perumpamaan/peribahasa].
Kembali kepada zamannya Nuh.
Mengapa sampai terjadi pembinasaan ciptaan-NYA sendiri ?
Penyebabnya adalah :
- Makhluk-2 Ilahi yang awalnya taat menyembah DIA skrg menjadi MURTAD dengan cara "mengumbar nafsu sexual" mereka, yang mereka salurkan kpd perempuan-perempuan duniawi (yang hidupnya tidak mengenal ALLAH ) seperti yang tertulis pada ayat 2 di atas.
- Dalam kemurtadannya itu, akhirnya mendorong semua keturunannya memiliki perasaannya Iblis, seperti: sombong, iri, serakah, tamak, cabul, kuatir, takut, dendam, dan sebagainya - yang akhirnya menghidupkan Mesin Pembuat Dosa dalam diri mereka (seperti tertulis pada ayat 5 di atas ).
Inilah yang membuat ALLAH begitu murka !
Telah terjadi kemurtadan besar-besaran pada zaman Nuh.
Dan bayangkan?! Dari sekian banyak orang pada zaman itu,
cuma hanya tersisa 1 keluarga saja yang tetap menjadi 'makhluk-makhluk Ilahi' yaitu keluarga besarnya Nuh.
Nah, Zaman sekarangpun dekadensi kemurtadan semakin
mengerikan. Karena dibungkus dengan jubah kerohanian, yang seolah-olah
tampak sebagai orang-orang saleh, tetapi sesungguhnya persis seperti Ahli-ahli Kitab
Taurat pada zaman 2.000 tahunyang lalu, yaitu terciptanya kaum MUNAFIK !!
Golongan mereka ini menggembor-gemborkan tentang hidup suci dan
mengandalkan ALLAH semata. Namun sesungguhnya kehidupan mereka jauh dari yang
diajarkannya. Atau malah mereka ini justru ikut-ikutan menyetujui penyesatan agama,
seperti: LGBT, teologi kemakmuran, dan sebagainya. Pemuka-pemuka negeri & agama malah mengajari hidup dalam foya-foya,
kemewahan dunia, pengumbaran hawa nafsu, saling menjatuhkan, dan diferensi
kejahatan lainnya.
Bila hal ini tidak segera kita hentikan, maka bangsa kita
akan menjadi seperti bangsa pada zaman Nuh di atas. Orang-orang saleh-NYA mulai mengonsumsi narkoba sebagai ganti
meditasi/berdoa. Pikiran mereka dikendalikan oleh PERASAAN & KEINGINAN IBLIS
guna memperoleh fantasi yang lebih aduhai indahnya. Ya, mereka merengkuh
kenikmatan dunia cukup dalam khayalan mereka saja. Iblis mendidik mereka utk mengejar-ngejar kenikmatan duniawi. Dengan maksud....agar jiwa mereka terlatih untuk berbuat kejahatan
!
Pada fase ini, Iblis terus menambah stock KEINGINAN mereka dengan
keinginan untuk : merebut, meraih, mencuri, menipu, mengakali, menjebak,
merayu, dan sebagainya yang tujuannya itu penuh dengan hawa nafsu jahat/rakus.
Semoga para penegak hukum & moral masih ada yang sadar
serta mau bertindak. Amin.
(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
Lihat Juga:
MESIN PEMBUAT DOSA: "UNDANGAN PERTAMA NAN BEGITU INDAH"
MESIN PEMBUAT DOSA: "MUJIZAT TIDAK BISA DIMINTA"
0 comments:
Post a Comment