Di sebuah gerbong kereta api,seorang pemuda sedang melepas pandangannya melalui jendela. Ia begitu takjub melihat pemandangan sekitarnya.
Dengan riang, ia berkata kepada ayahnya: ”Ayah,coba lihat, pohon-pohon itu berjalan menyusul kita”. Sang ayah hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Ia sepertinya begitu bahagia mendengar celoteh putranya itu.
Di sampingnya ada sepasang suami-istri yang mengamati tingkah pemuda yang kekanak-kanakan itu. Mereka berdua merasa risih mendengar celotehan pemuda itu.
Kereta terus berlalu. Tidak lama kemudian pemuda itu kembali berteriak: “Ayah,lihat itu, itu awan kan? lihat,mereka juga ikut berjalan bersama kita!”
Ayahnya tersenyum pula. Suami-istri tadi rupanya tidak bisa lagi menahan diri, akhirnya mereka berkata kepada ayah pemuda itu: “Kenapa tidak membawa anak Bapak ini ke dokter jiwa saja?”
Sejenak ayah itu terdiam, lalu ia menjawab: “Kami baru saja kembali dari rumah sakit, anakku ini menderita kebutaan sejak lahir, dia baru saja dioperasi, & hari ini adalah hari pertamanya,dia bisa melihat dengan matanya sendiri.” Sontak Pasangan itu-pun terdiam.
---------------------------------
Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat Dia & mereka pun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" (Markus 6:49-50).-- Setiap orang mempunyai kisah hidup masing masing, oleh sebab itu janganlah kita terlalu gampang menghakimi orang lain dengan apa yang kita lihat atau dengar/pikir.
-- Barangkali saja bila kita mengetahui kondisi yang sebenarnya, maka kita akan tercengang bahkan menyesali apa yang telah kita sangkakan itu.
-- Maka dari itu kita perlu berpikir ulang sebelum berbicara atau menilai sesuatu peristiwa/menilai seseorang
-- Hidup Pernikahan bisa berantakan akibat komunikasi yang tidak nyambung tersebut.
-- Persahabatan bisa putus akibat"asumsi"
-- Hubungan orang-tua & anak juga bisa jauh hanya karena persepsi kita yang keliru tersebut.
Jadi berhati-hatilah dalam "menilai"segala sesuatu
(Anda diberkati dengan tulisan ini? Bagikan kepada yang lain yaaa... GBU)
0 comments:
Post a Comment