Waldorf-Astoria Hotel |
"Dapatkan anda memberi kami sebuah kamar disini?" tanya sang suami.
Sang pelayan, seorang laki-laki ramah dengan tersenyum
memandang kepada pasangan itu dan menjelaskan bahwa ada tiga acara
konvensi di kota.
"Semua kamar kami telah penuh," pelayan berkata. "Tapi saya
tidak dapat mengirim pasangan yang baik seperti anda keluar kehujanan
pada pukul satu dini hari. Mungkin anda mau tidur di ruangan milik saya ?
Tidak terlalu bagus, tapi cukup untuk membuat anda tidur dengan nyaman
malam ini."
Ketika pasangan ini ragu-ragu, pelayan muda ini membujuk.
"Jangan khawatir tentang saya. Saya akan baik-baik saja," kata sang
pelayan. Akhirnya pasangan ini setuju.
Ketika pagi hari saat tagihan dibayar, laki-laki tua itu
berkata kepada sang pelayan, "Anda seperti seorang manager yang baik
yang seharusnya menjadi pemilik hotel terbaik di Amerika. Mungkin suatu
hari saya akan membangun sebuah hotel untuk anda." Sang pelayan melihat
mereka dan tersenyum. Mereka bertiga tertawa. Saat pasangan ini dalam
perjalanan pergi, pasangan tua ini setuju bahwa pelayan yang sangat
membantu ini sungguh suatu yang langka, menemukan sesorang yang ramah
bersahabat dan penolong bukanlah satu hal yang mudah.
Dua tahun berlalu. Sang pelayan hampir melupakan kejadian
itu ketika ia menerima surat dari laki-laki tua tersebut. Surat tersebut
mengingatkannya pada malam hujan badai dan disertai dengan tiket
pulang-pergi ke New York, meminta laki-laki muda ini datang mengunjungi
pasangan tua tersebut. Laki-laki tua ini bertemu dengannya di New York,
dan membawa dia ke sudut Fifth Avenue and 34th Street. Dia menunjuk
sebuah gedung baru yang megah di sana, sebuah istana dengan batu
kemerahan, dengan menara yang menjulang ke langit.
"Itu," kata laki-laki tua, "adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk engkau kelola".
"Anda pasti sedang bergurau," jawab laki-laki muda.
"Saya jamin, saya tidak," kata laki-laki tua itu, dengan tersenyum lebar.
Nama laki-laki tua itu adalah William Waldorf Astor, dan
struktur bangunan megah tersebut adalah bentuk asli dari Waldorf-Astoria
Hotel.
Laki-laki muda yang kemudian menjadi manager pertama adalah
George C. Boldt. Pelayan muda ini tidak akan pernah melupakan kejadian
yang membawa dia untuk menjadi manager dari salah satu jaringan hotel
paling bergengsi di dunia.
---------------------------------
Pelajarannya adalah; perlakukanlah semua orang dengan kasih, kemurahan dan hormat, dan anda tidak akan gagal.
"Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat,
sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu,
Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh
kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya
kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari
pada tuannya, ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya.
Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu,jika kamu
melakukannya." (Yohanes 13:13-17)
"Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di
antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin
sebagai pelayan." (Lukas 22:26)
(Anda diberkati dengan tulisan ini? Bagikan kepada yang lain yaaa... GBU)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
hehe
ReplyDelete