Dalam perjalanan hidup kita, tanpa kita sadari
sekonyong-konyong ada masalah besar menimpa kita. Seringkali kita menjadi stress. Sebab mental kita tidak
siap. Kita yang sudah terbiasa hidup nyaman, berubah menjadi
ketakutan & kekuatirannya akibat hadirnya masalah tersebut.
( masalah tersebut bisa : sakit-penyakit / kebangkrutan /
dipenjara karena terjebak narkoba, korupsi & kejahatan lainnya / karir yang
berhenti / difitnah / ditinggalkan orang yang menjadi tulang-punggung keluarga
/ ditinggalkan pasangan kita / dan lain sebagainya ).
Penulis mengartikan peristiwa ini dengan sebutan : BEL
BERBUNYI TANDA MASUK KELAS KEMBALI.
Karena sesungguhnya yang terjadi itu adalah PANGGILAN KUDUS
dari ALLAH untuk MENGUBAH kelakuan & sifatnya kita yang dikendalikan oleh
perasaannya Iblis (iri, sombong, cabul, serakah, tamak, minder, takut, kuatir,
putus-asa, dan sebagainya).Sehingga hidup kita selama ini selalu menjadi Mesin Pembuat
Dosa.
Namun bagi mereka yang dikasihi ALLAH, pasti kita akan
dilucuti/disucikan dari kejahatan-kejahatan. Karena di dalam Surga tidak mungkin ada sifat-sifat jahat. Semua
penghuni Surga pasti sifat & karakternya adalah SUCI. Karena ketidaksenonohan & kejahatan tempatnya di Neraka.
Maksudnya, selama kita masih di Bumi ALLAH ingin kita
berbuat kebajikan & suka memberi/menolong ( bersedekah ) yang merupakan
hasil dari PERUBAHAN sifat/karakter yang dikendalikan oleh perasaannya Iblis
MENJADI dikendalikan oleh perasaannya ALLAH (sabar, penuh cinta kasih, setia,
rendah hati, welas asih, gembira, dan sebagainya).Sebab ALLAH tidak bisa disuap oleh kejahatan kita. DIA tahu
NIAT hati kita.
Oleh sebab itulah ALLAH menurunkan API ke dalam hidup kita untuk
MEMURNIKAN IMAN kita, lewat ujian/masalah yang datang tersebut.Sebab tanpa begini, tidak mungkin kita mau meninggalkan
sifat sombong, sok kuasa & kenikmatan duniawi.
Tapi tahukah kita, bahwa proses PEMURNIAN
tersebut harus melalui TAHAP DEMI TAHAP hingga kita layak mendapat
sertifikat LULUS menjadi Manusia Rohani yang dalam hidupnya ada Pemerintahannya
ALLAH.
Inilah tahap-tahapan itu :
Roma 5:3-4
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam 'kesengsaraan' kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan 'ketekunan mencari Allah';
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam 'kesengsaraan' kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan 'ketekunan mencari Allah';
4 dengan "ketekunan" untuk mengenal Allah itulah menjadikan kita
lebih "tabah" karena muncullah pengharapan akan pertolongan
Allah.
Kalau kita
"sudah bisa tabah",
barulah Allah menganggap kita
"lulus dari ujian",
Dikatakan dalam ayat suci itu, pemrosesan hidup kita
melewati empat tahap. Yaitu:
1). Menderita sengsara.
2). Ketekunan mencari ALLAH.
3). Ketabahan hidup ( hidup dalam pengharapan ).
4). LULUS ujian hidup.
Untuk memasuki tahap
"LULUS UJIAN" kita
harus melewati tahap
"TABAH" dulu. Yaitu
bila kita sudah tidak bersungut-sungut lagi.
Saat-saat yang menegangkan justru pada penghujung ujian ini.Sebab kondisi mental kita mulai letih & sumber daya kita
boleh dikata sudah habis-habisan.
Bila kita mengikuti perlombaan lari marathon, memasuki tahap
akhir itu merupakan fase yang terberat. Sebab mental ini rasanya sudah mau
menyerah saja. Nafas sudah ngos-ngosan. Fisik sudah melemah. Energi sudah mulai
habis. Dan yang parah, sering muncul perasaan putus-asa !
Ayat suci tersebut menyiratkan tahapan-tahapan sebelum ALLAH
menyudahi 'pemrosesan hidup'. Yaitu kita
harus melewati fase : PENGHARAPAN!
PENGHARAPAN artinya : MENUNGGU DENGAN TABAH & YAKIN
ALLAH PASTI MENOLONG.
Di sinilah ALLAH sedang memperbaiki keyakinan kita, serta
mulai membantu kehidupan Rohani kita agar tidak mati.Sebab BERIMAN KEPADA ALLAH itu TIDAK BOLEH BIMBANG.Agar "TIDAK BIMBANG" itulah kita dilatih-NYA dengan "DISURUH
MENUNGGU WAKTUNYA ALLAH".
Sama seperti masalah yang menimpa Nabi Ibrahim/Abraham,
Ishak, Yakub, Daud/Dawud, Zakharia, Yahya/Yohanes & para Rasul-NYA.Mereka ini juga diproses ALLAH dengan membawanya ke dalam
tahap PENGHARAPAN untuk menantikan waktu pertolongan ALLAH.
Apa nasihat ALLAH terhadap masa PENGHARAPAN (ketabahan
hidup) ini?
Roma 12:12 (TB)
"Bersukacitalah"
dalam pengharapan,
"sabarlah"
dalam kesesakan, dan
"bertekunlah"
dalam doa!
1 Korintus 9:10b (BIMK)
Sebab orang yang mengerjakan ladang dan orang yang membersihkan gandumnya, sudah selayaknya "memiliki harapan untuk menerima penghasilannya".
Sebab orang yang mengerjakan ladang dan orang yang membersihkan gandumnya, sudah selayaknya "memiliki harapan untuk menerima penghasilannya".
1 Yohanes 3:3 (BIMK)
Semua orang yang "menantikan" pertolongan-Nya, "menjaga dirinya" supaya sungguh-sungguh "suci, bersih dari dosa" karena Dia suci adanya.
Semua orang yang "menantikan" pertolongan-Nya, "menjaga dirinya" supaya sungguh-sungguh "suci, bersih dari dosa" karena Dia suci adanya.
Kiranya ALLAH SWT memberi kita kekuatan untuk TABAH dalam
pengharapan menantikan pertolongan ALLAH. Amin.
(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
Lihat Juga:
0 comments:
Post a Comment