Di Antara Dua Pilihan

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Sunday, July 3, 2016



Ilustrasi: Pilih kutuk atau berkat?
(Ulangan 30:1-20)



Perjanjian Allah dengan bangsa Israel memiliki dua akibat, yaitu berkat atau kutuk. Berkat berkaitan dengan kehidupan, sedangkan kutuk berhubungan dengan kematian.

Sehebat apapun amarah Allah terhadap umat-Nya, Ia adalah Allah yang berbelas kasihan dan Pengampun. Apabila bangsa Israel menyadari segala kesalahannya dan berbalik kepada Allahnya, maka Allah Israel akan memulihkan status kebangsaan dan kehidupan Israel. Tindakan pertobatan itu harus dilandasi dengan segenap hati dan jiwa (1-2).
1  "Maka apabila segala hal ini berlaku atasmu, yakni berkat dan kutuk yang telah kuperhadapkan kepadamu itu, dan engkau menjadi sadar dalam hatimu di tengah-tengah segala bangsa, ke mana TUHAN, Allahmu, menghalau engkau,
2  dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya sesuai dengan segala yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, baik engkau maupun anak-anakmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,


 Jika pertobatan itu sungguh terjadi, maka Allah berjanji akan memulihkan kesejahteraan mereka. Umat Allah yang telah terserak ke seluruh penjuru bumi akan dikumpulkan dan disatukan Allah di Tanah Perjanjian. Ia akan membuat populasi umat-Nya sangat banyak melampaui nenek moyang Israel (3-5).
3  maka TUHAN, Allahmu, akan memulihkan keadaanmu dan akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa, ke mana TUHAN, Allahmu, telah menyerakkan engkau.
4  Sekalipun orang-orang yang terhalau dari padamu ada di ujung langit, dari sanapun TUHAN, Allahmu, akan mengumpulkan engkau kembali dan dari sanapun Ia akan mengambil engkau.
5  TUHAN, Allahmu, akan membawa engkau masuk ke negeri yang sudah dimiliki nenek moyangmu, dan engkaupun akan memilikinya pula. Ia akan berbuat baik kepadamu dan membuat engkau banyak melebihi nenek moyangmu.

 
Dengan ketaatan dan kesungguhan menjalani setiap hukum-Nya, Allah akan menyunat hati umat-Nya dan keturunan mereka, yaitu sunat hati (6). 
6  Dan TUHAN, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup.
Dengan sunat hati, diharapkan kasih dan kesetiaan mereka kepada Allah semakin kuat. Ganjarannya, kesejahteraan mereka di Tanah Perjanjian akan terjamin. Misalnya, segala hal yang dilakukan orang Israel akan dibuat berhasil oleh Allah; Allah akan memberikan kesuburan bagi kaum perempuan Israel sehingga keturunan mereka menjadi sangat banyak; hasil ternak dan bumi akan berkelimpahan (8-10). Bahkan Tanah Perjanjian dapat diwariskan kepada anak cucu mereka (16, 20). Semuanya ini disebabkan oleh kebaikan Allah. Jadi, kata "segenap hati dan jiwa" menjadi kunci utama Allah mengampuni dan memberkati umat-Nya.

Apakah hal ini merupakan keputusan yang sukar bagi bangsa Israel? Musa mengingatkan mereka bahwa hal itu tidak sulit sama sekali (11-14).
11  "Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh.
12  Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?
13  Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?
14  Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.
 Yang dibutuhkan hanyalah memilih dengan bijak dan tepat, yakni memilih kehidupan dan keberuntungan atau kematian dan kecelakaan (15, 19). 
15 ¶  Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,
19  Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,

Jika menolak, sudah dipastikan mereka pasti binasa (17-18).
Bersandar pada Allah, maka hidupmu akan selamat.

Pokok Doa:
Ajari kami untuk menyadari bahwa hidup di luar anugerah-Mu sama artinya hidup dalam kehampaan.



Lihat Juga:

Blog, Updated at: 5:03:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.