"Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita
bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!" Mazmur 118:24
Ilustrasi: Menghitung hari |
Kita rasakan bahwa setiap hari yang telah terlewati itu
penuh dengan warna. Ya, inilah "...hari yang dijadikan Tuhan."
Berbicara
tentang hari, orang memiliki pendapat berbeda-beda. Ada orang mempercayai ada
hari yang baik dan ada pula hari yang tidak baik; ada hari yang membawa
keberuntungan dan ada hari yang membawa sial; ada bulan baik dan juga bulan
yang kurang baik, karenanya banyak orang merasa perlu berhati-hati dalam
memilih hari, tidak sembarangan. Contohnya ketika orang hendak mengadakan suatu
acara, seperti pernikahan, pindah rumah atau hendak mengadakan syukuran, atau
acara yang lain, mereka tidak sembarangan menetapkan hari. Mereka berkonsultasi
terlebih dahulu kepada orang yang lebih tua, atau bahkan sampai pergi ke dukun
atau paranormal meminta petunjuk tentang hari apa yang dianggap baik untuk
menggelar acara tersebut.
Yang paling menyedihkan masih banyak orang Kristen yang
melakukan tindakan semacam ini.
Kita harus memahami bahwa setiap kesempatan atau hari baru
adalah anugerah dari Tuhan untuk kita pergunakan sebaik mungkin. Semua hari
adalah sama, yang membedakan adalah sikap hati dan pikiran kita. Apa yang sedang
berkecamuk di dalam hati dan pikiran kita akan menciptakan hari-hari yang akan
kita lalui. Bila kita memulai hari dengan perasaan senang, hari yang kita
jalani pun akan berdampak positif. Sebaliknya jika kita mengawali hari dengan
kemarahan, persungutan, putus asa dan kekecewaan, maka sepanjang hari itu akan
berubah menjadi hari yang kelabu dan malang bagi kita.
Kunci untuk menikmati hari baik adalah mengandalkan Tuhan
setiap hari. Bergaul akrab dengan Tuhan setiap hari akan menjaga hati dan
pikiran kita sehingga kita mampu melihat dan menyikapi segala sesuatu secara
positif. Sikap inilah yang membuat hari-hari kita menjadi baik sehingga hati
kita pun akan melimpah dengan ucapan syukur. Inilah yang dirasakan Daud:
"Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya
Engkaulah, ya Tuhan, yang membiarkan aku diam dengan aman." (Mazmur 4:9).
Daud menjalani hari dengan hati yang tenteram dan aman karena ia senantiasa
percaya dan dekat dengan Tuhan.
Jika Tuhan yang baik itu menyertai kita dan kita pun tinggal
di dalam Dia setiap hari, maka hari-hari yang kita lalui pun menjadi hari yang
baik!
Selamat menjalani hari-harimu dengan penuh
ucapan terimakasih dan bersyukur pada Allah Bapa pencipta langit dan bumi serta
segala isinya.
Amin
Lihat Juga:
0 comments:
Post a Comment