Ketakutan yang Benar

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Tuesday, June 28, 2016




Ulangan 5:23-33

 23 "Ketika kamu mendengar suara itu dari tengah-tengah gelap gulita, sementara gunung itu menyala, maka kamu, yakni semua kepala sukumu dan para tua-tuamu, mendekati aku,
24  dan berkata: Sesungguhnya, TUHAN, Allah kita, telah memperlihatkan kepada kita kemuliaan dan kebesaran-Nya, dan suara-Nya telah kita dengar dari tengah-tengah api. Pada hari ini telah kami lihat, bahwa Allah berbicara dengan manusia dan manusia itu tetap hidup.
25  Tetapi sekarang, mengapa kami harus mati? Sebab api yang besar ini akan menghanguskan kami. Apabila kami lebih lama lagi mendengar suara TUHAN, Allah kita, kami akan mati.
26  Sebab makhluk manakah yang telah mendengar suara dari Allah yang hidup yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti kami dan tetap hidup?
27  Mendekatlah engkau dan dengarkanlah segala yang difirmankan TUHAN, Allah kita, dan engkaulah yang mengatakan kepada kami segala yang difirmankan kepadamu oleh TUHAN, Allah kita, maka kami akan mendengar dan melakukannya.
28  Ketika TUHAN mendengar perkataanmu itu, sedang kamu mengatakannya kepadaku, maka berfirmanlah TUHAN kepadaku: Telah Kudengar perkataan bangsa ini yang dikatakan mereka kepadamu. Segala yang dikatakan mereka itu baik.
29  Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!
30  Pergilah, katakanlah kepada mereka: Kembalilah ke kemahmu.
31  Tetapi engkau, berdirilah di sini bersama-sama dengan Aku, maka Aku hendak mengatakan kepadamu segenap perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang harus kauajarkan kepada mereka, supaya mereka melakukannya di negeri yang Kuberikan kepada mereka untuk dimiliki.
32  Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri.
33  Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki."



Tidak semua rasa takut itu salah. Ada ketakutan yang benar yang harus dipertahankan untuk menjalani kehidupan ini.


Musa mengingatkan bagaimana dia menjadi mediator antara bangsa Israel dan TUHAN. Ketika itu, bangsa Israel ketakutan saat mendengar suara TUHAN Allah dari tengah-tengah gelap gulita di atas gunung. Gunung itu terlihat menyala dengan api yang besar. (23-24) Orang Israel tidak berani langsung mendekati gunung itu sebab mereka takut mati karena kedahsyatan TUHAN (25-26). Karena itu, mereka meminta Musa mendekat dan mendengarkan mereka serta berjanji akan melakukan apa yang disampaikannya (27).


Dalam pandangan TUHAN, hal ini baik. Ketakutan seperti itu benar karena mereka menyadari kebesaran dan keagungan TUHAN sehingga mereka tidak berani melalaikan perintah-Nya (28-29). Dengan ketakutan yang ada kepada TUHAN, mereka melakukan segala perintah-Nya dengan setia. Mereka tidak punya kesempatan untuk menyimpang. Hal ini untuk kebaikan mereka dalam menikmati kehidupan di negeri Perjanjian (30-33). Tetapi Musa harus tetap berdiri bersama TUHAN agar dapat mendengar firman-Nya dan menyampaikan kepada umat untuk kehidupan mereka di masa ke depan (31).


TUHAN ingin umat bukan hanya gentar kepada-Nya, tetapi memiliki rasa takut yang benar kepada-Nya. Dengan demikian, mereka akan melakukan segala perintahNya. Di sini terlihat otoritas dari TUHAN yang menyertainya dan persetujuan dari umat yang memilih. Hal yang penting perlu diperhatikan adalah posisi Musa bersama Allah. Status Musa di hadapan Allah adalah wakil Allah. Karena itu, setiap ucapan Musa patut didengar dan dipatuhi bangsa Israel.



Banyak hamba Tuhan tidak lagi berada dalam persekutuan dengan TUHAN sehingga mereka tidak dapat menyampaikan Firman Tuhan yang benar kepada umat-Nya. Hal ini yang membuat umat tidak lagi memiliki rasa takut yang benar kepada TUHAN.


Renungkan: Miliki rasa takut yang benar kepada TUHAN, taat perintah-Nya, dan terus berada dalam hubungan yang intim dengan TUHAN.


Lihat Juga:

Blog, Updated at: 12:01:00 AM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.