(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
Di dalam
diri kita ini ada sebuah ruangan kecil
tempat bertahtanya roh manusia. Karena manusia diciptakan-NYA secara khusus,
yang terdiri dari : tubuh - jiwa
- roh.
Saat Adam
dan Hawa belum ter-install
perasaannya Iblis : sombong & iri (kepada ALLAH SWT), di dalam diri mereka masih ada Roh ALLAH yang kita sebut dengan
ROHULKUDUS yang isinya adalah perasaan
ALLAH seperti : rendah hati, riang gembira, penuh cinta kasih, suka
memberi, suka menolong, setia, sabar, dsb itu.
Roh ALLAH
itulah yang mengendalikan JIWA-nya Adam dan Hawa pada saat sebelum berbuat
dosa.
Hukum Ketetapan Hidup manusia adalah :
ROH menggerakkan JIWA menggerakkan TUBUH
Saat roh
jahat menggerakkan jiwanya Hawa, maka sejak saat itulah jiwanya Hawa
DIKENDALIKAN oleh perasaan sombong & iri. Hasilnya, output perbuatannya
adalah berlawanan dengan kehendak ALLAH (yang melarang memetik buah tsb).
Lalu
siapakah yang menjadi TUAN ATAS JIWA
kita sekarang?
Bila itu roh
jahat, yaitu perasaan Iblis seperti: SITAS (sombong iri tamak serakah), CEKUTA
(cemas kuatir takut), JEMAGE (jengkel marah geram), CADEMI (cabul dendam
minder), maka output perbuatan kita
adalah perbuatan jahat yang frontal seperti korupsi, narkoba, berzinah, dsb
hingga perbuatan yang MUNAFIK (jahat tapi berjubahkan kebaikan).
Atau bila
jiwa kita didiami & diperintah oleh Rohulkudus (perasaannya ALLAH SWT),
maka keinginan-keinginan kita adalah SUCI adanya, sehingga otomatis
perbuatan-perbuatan kita adalah MULIA / KUDUS semua.
Sekarang,
kita harus bisa MENGIDENTIFIKASI ROH
SIAPA yang mengendalikan JIWA kita ini?
Kita sudah
waktunya MEMPERHATIKAN NASIB KITA YANG
SESUNGGUHNYA. Jangan mau kita dikecoh Iblis dengan cara disuruh mengurusi
hal-hal duniawi saja tanpa mengenal
dunia roh kita (karena di sinilah sejatinya TUAN kita, yang memerintah
hidup kita selama ini. Sebab kita hanyalah ROBOT
/ PELAKSANA TUGAS dari TUAN kita itu).
Yesus/Isa
Almasih sudah mengingatkan :
Matius 5:3 (TSI)“Sungguh diberkati Allah orang-orang yang tahu bahwa mereka mempunyai kebutuhan rohani, karena merekalah yang akan menjadi warga kerajaan Allah.
Apa
kebutuhan rohani kita?
Yaitu
kesadaran kita untuk memohon Roh ALLAH / Rohulkudus mendiami tubuh kita sebagai ganti roh jahat yang selama ini
memerintah JIWA/HATI kita dengan segala macam perasaan Iblis itu. Sehingga kita
mudah iri hati, sombong, ingin pamer, sok kuasa, ingin berzinah, minder, putus
asa, mengejar kekayaan & kekuasaan, ingin dipuji/dihormati, dsb.
Semoga ALLAH
SWT memberi kemudahan bagi kita untuk menjadi orang-orang kudus-NYA.
(Penulis: Pdt. Israel
Yacob Hadi Winarto)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment