MENGAPA KARAKTER KITA SULIT BERUBAH?

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Sunday, September 10, 2017



(Seri: Mesin Pembuat Dosa)


Dengan langkah tegap para penguasa harta dan kekuasaan kebanyakan minta dipuji oleh orang lain. Ini adalah pemandangan yang umum meskipun ada satu dua yang tidak seperti itu.

Perhatikan baik-baik. Adakah TUHAN bersemayam di dalam hati/jiwa mereka itu?

Bisakah TUHAN berbuat sombong, iri, tamak, serakah, cabul, dan sebagainya?
Bila jawabannya: tidak mungkin! Lantas, siapakah yang bersemayam di dalam diri orang-orang tersebut di atas?

Disini Yesus / Isa Almasih memberikan suatu perumpamaan tentang siapa sesungguhnya anggota Kerajaan Surga:


Matius 18:3 (TB)  
lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga


Mengapa Yesus / Isa Almasih ini memakai contoh anak kecil untuk menggambarkan siapa-siapa yang bisa menjadi anggota Kerajaan Surga?

Karena anak kecil memiliki sikap yang lembut dan terbuka untuk diajar/dididik, dibentuk, dan diatur menjadi baik. Karena ia belum banyak disusupi oleh perasaan Iblis (sombong iri tamak serakah cabul, dan sebagainya).

Sikap demikianlah yang dibutuhkan agar seseorang bisa dibangun kembali sifat-sifatnya sesuai dengan sifat Kerajaan Surga. Yaitu tidak memiliki perasaan-perasaan Iblis yang membuatnya menolak untuk menerima pengajaran Kerajaan Surga (karena memang tidak mungkin Iblis itu bertobat).

Anggota Kerajaan Surga bukan terdiri dari orang-orang sombong, yang merasa diri pantas bahkan berjasa untuk mendapatkan kewarganegaraan Surga. Justru mereka sadar bahwa hanya oleh anugerah mereka boleh menjadi anggota Kerajaan Surga. Mereka adalah orang-orang yang taat kepada ajaran ALLAH SWT, rendah hati, dan riang gembira diatur oleh Sang Penciptanya. Anak kecil itu adalah contoh kepolosan yang mudah dibentuk untuk memiliki karakter baru sebagai manusia rohani.

Semoga goal hidup kita segera berubah menjadi ingin rendah hati kepada sesamanya. Sehingga karakter kita otomatis ikut berubah menjadi baik. Amin.



(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)

◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈

Blog, Updated at: 5:14:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.