(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
Dengan
langkah tegap para penguasa harta dan kekuasaan kebanyakan minta dipuji oleh orang lain. Ini adalah pemandangan
yang umum meskipun ada satu dua yang tidak seperti itu.
Perhatikan
baik-baik. Adakah TUHAN
bersemayam di dalam hati/jiwa mereka itu?
Bisakah
TUHAN berbuat sombong, iri, tamak, serakah, cabul, dan sebagainya?
Bila
jawabannya: tidak mungkin! Lantas, siapakah yang bersemayam di dalam diri
orang-orang tersebut di atas?
Disini Yesus
/ Isa Almasih memberikan suatu perumpamaan tentang siapa sesungguhnya anggota
Kerajaan Surga:
Matius 18:3 (TB)lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mengapa
Yesus / Isa Almasih ini memakai contoh anak kecil untuk menggambarkan
siapa-siapa yang bisa menjadi anggota Kerajaan Surga?
Karena anak
kecil memiliki sikap yang lembut dan terbuka untuk diajar/dididik, dibentuk,
dan diatur menjadi baik. Karena ia belum banyak disusupi oleh perasaan
Iblis (sombong iri tamak serakah cabul, dan sebagainya).
Sikap
demikianlah yang dibutuhkan agar seseorang bisa dibangun kembali sifat-sifatnya
sesuai dengan sifat Kerajaan Surga. Yaitu tidak memiliki perasaan-perasaan Iblis
yang membuatnya menolak untuk menerima pengajaran Kerajaan Surga (karena memang
tidak mungkin Iblis itu bertobat).
Anggota
Kerajaan Surga bukan terdiri dari orang-orang sombong, yang merasa diri pantas
bahkan berjasa untuk mendapatkan kewarganegaraan Surga. Justru mereka
sadar bahwa hanya oleh anugerah mereka boleh menjadi anggota Kerajaan Surga.
Mereka adalah orang-orang yang taat kepada ajaran ALLAH SWT, rendah hati, dan
riang gembira diatur oleh Sang Penciptanya. Anak kecil itu adalah contoh
kepolosan yang mudah dibentuk untuk memiliki karakter baru sebagai manusia
rohani.
Semoga goal hidup kita segera berubah menjadi
ingin rendah hati kepada sesamanya.
Sehingga karakter kita otomatis ikut
berubah menjadi baik. Amin.
(Penulis: Pdt. Israel
Yacob Hadi Winarto)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment