KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Saturday, March 11, 2017



(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
 
 
Indonesia ini memang negara yang unik. Untuk kedua kalinya bangsa Indonesia ini berikrar untuk bersatu kembali setelah gagalnya persatuan yang pertama yang diikrarkan oleh Maha Patih Kerajaan Majapahit yang bernama bapak Gajah Mada. Nusantara Bersatu jilid pertama menemui kegagalannya karena tidak komitmennya para stakeholder bangsa pada era abad ke-15 hingga abad ke-18. Akibatnya, Nusantara yang pertama ini dicabik-cabik oleh kekuatan bangsa asing hingga mengeksploitasi seluruh kekayaan alam Nusantara yang sudah terpecah belah menjadi berbagai Kerajaan kecil-kecil.


Selama kurun waktu 400 tahun itulah Nusantara menderita lahir bathin karena dihantui oleh rasa tidak aman akibat penjajahan bangsa Belanda dan yang lainnya. Kepahitan hidup ini diam-diam direkam dan dicarikan solusinya oleh sekelompok nasionalis dengan memakai SWOT Analysis.

Benar juga!  Setelah menemukan kelemahan apa saja dan kekuatan apa aja yang tersisa pada waktu itu, maka pada awal abad ke-19, para kaum revolusioner itu mengikrarkan salah satu peluang solusi untuk mengusir penjajah, yaitu dengan dipersatukannya seluruh komponen bangsa melalui sumpah bersama dari berbagai suku, agama & bahasa. Mereka telah mempelajari kesalahan nenek moyangnya agar jangan terulang kembali pada masa yang akan datang.

Akhirnya kita kenal komitmen bersama itu dengan sebutan : SUMPAH PEMUDA (1928). Melalui ikatan emosional inilah bangsa Indonesia modern mulai menyatukan visi, misi-nya.

Jiwa mereka mulai gemuruh ingin melepaskan diri dari penjajahan. Meskipun tidak mudah juga karena harus menghadapi Sang Penjajah yang sudah pasti tidak mau melepaskan kita.

Tetapi ada ALLAH SWT yang melihat dan mendengarkan doa umat-Nya yang tulus ikhlas. Doa kaum yang saleh, yang hatinya bersih dari perasaannya Iblis, seperti SITAS (Sombong Iri Tamak Serakah), CABUL, CEKUTA (Cemas Kuatir Takut) sudah pasti hatinya dipimpin oleh perasaannya ALLAH SWT yang penuh dengan welas asih, rendah hati, sabar, setia, suka menolong, suka memberi, riang gembira, ikhlas, dsb.

Bila hati/jiwa kita dipimpin oleh perasaannya ALLAH seperti itu, otomatis doanya pasti didengar dan dikabulkan oleh PENCIPTA-nya! Hingga tibalah hari-hari yang ditunggu-tunggu itu tiba, PROKLAMASI KEMERDEKAAN dari penjajahan Belanda. Itulah hari kemenangan yang diberikan oleh ALLAH SWT kepada seluruh anak negeri  NUSANTARA BERSATU JILID KEDUA.

Bahkan bukan itu saja, ALLAH memberi kita senjata perekat bangsa, yaitu :  PANCASILA. PANCASILA ini benar-benar luar biasa saktinya, karena :
Ini adalah buah pemikiran kaum revolusioner tersebut di atas yang hati/jiwanya bersih dari kepentingan ego sektoral. Sehingga ALLAH SWT menuntun beliau-beliau untuk memulai perjalanan hidup Nusantara Bersatu ini dengan memulainya atas nama ALLAH.

Yang akhirnya tertuang pada Sila Pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.

Dan hebatnya, langsung ditindaklanjuti dengan Sila Kedua, yakni :  KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.

Namun sayangnya, dalam perjalanan hidupnya, bangsa Indonesia ini tidak menyadari maksud rahasia dari ALLAH SWT tentang maksud tujuannya ADIL & BERADAB.

Untuk itu kita akan belajar mengartikan kata-kata adil dan beradab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :

adil yaitu : 
1 sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak;
2 berpihak kpd yang benar; berpegang pd kebenaran;
3 memutuskan yang sepatutnya; tidak sewenang-wenang dalam  menentukan mana yang benar (baik) dan mana yang salah (jahat).

adab artinya : kehalusan bahasa dan kebaikan budi pekerti ; kesopanan ; akhlak.
ber·a·dab artinya :
1 mempunyai kesopanan dan budi pekerti; mempunyai budi bahasa yang baik; berlaku sopan.
2 telah maju tingkat kehidupan lahir batinnya ; memperlakukan dng sopan; menghormati.

Jadi ALLAH SWT dengan jelas dan gamblangnya memerintahkan kepada kita segenap penduduk Indonesia yang mengakui diciptakan dan dipelihara oleh  TUHAN Yang Maha Esa,  harus hidup RUKUN, SALING MENOLONG, SALING MEMBERI SEMANGAT, TIDAK BOLEH SALING MENCELAKAKAN, MEMILIKI ETIKA SOPAN SANTUN YANG TINGGI, BAHKAN HARUS MEMILIKI BUDI PEKERTI DI ATAS RATA-RATA PENDUDUK DUNIA.

Rasanya hanya kita saja, sebuah negara di planet Bumi ini yang begitu menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan budi pekerti, bak budaya yang ada di Istana Buckingham Inggris.

Oleh karena itu, marilah kepada saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, mulai dari pemimpin yang terbesar, yakni Presiden, kemudian Panglima TNI, Kapolri, dst  --  yaitu engkau semua yang telah dipilih oleh ALLAH SWT untuk mengayomi segenap rakyat dari berbagai suku, agama, ras dan bahasa serta dalam  menegakkan PANCASILA sebagai senjata perekat Nusantara Jilid Kedua ini, arahkan dan pimpinlah kami untuk melaksanakan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

Niscaya Negara Kesatuan Republik Indonesia akan tetap utuh dan jaya, yang tidak bisa dicabik-cabik oleh kekuatan bangsa asing manapun yang berusaha memperkenalkan proxy war ke dalam tatanan kita berbangsa agar mudah diadu domba demi kepentingan mereka.

(Arsip 01 Desember 2016)
 

(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)

◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈


Blog, Updated at: 1:13:00 AM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.