(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
Sejak zaman
purba, kuasa-kuasa langit ini sering dipakai sebagai alat yang mujarab untuk
melumpuhkan kekuatan musuh. Yaitu dengan minta tolong kepada ahli sihir/ahli
nujum yang terkenal sakti (penuh rupa-rupa kuasa jahat dari Setan) untuk
mengirim tenungan kepada sosok orang yang dianggap sebagai musuhnya.
Inilah dunia
roh yang jahat yang menguasai hajat hidup umat manusia hingga sekarang. Tidak
terkecuali di benua Amerika yang terkenal dengan Voodoo-nya hingga di balik
belahan Bumi yang lain seperti di Indonesia ini, penuh dengan rupa-rupa
perdukunan yang jahat.
Zamannya
Firaun dan Musa pun tercatat di dalam sejarah dan dalam Kitab Taurat, saat Musa
bergumul melawan Firaun yang mengandalkan ahli-ahli sihirnya yang handal. Namun
semuanya MUSNAH di hadapan ALLAH SWT lewat tongkatnya Musa & Harun yang
dipakai sebagai alat-Nya.
Keluaran
7:8-9, 11-12 (TB)
8 Dan TUHAN
berfirman kepada Musa dan Harun:
9
"Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka
haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di
depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular."
11 Kemudian Firaun pun memanggil orang-orang berilmu
dan ahli-ahli sihir; dan mereka pun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang
demikian juga dengan ilmu mantera
mereka.
12
Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi
ular; tetapi tongkat Harun menelan
tongkat-tongkat mereka.
Tetapi
kepada bangsa yang beriman kepada-Nya, yaitu bangsa Israel yang keturunannya
Yakub dimana kala itu sedang dipimpin oleh Musa untuk keluar dari Mesir, TUHAN
ALLAH memberi janji dalam Sabda-Nya :
Bilangan
23:23 (BIMK)
Tak ada mantra yang
mempan terhadap Yakub tak ada tenungan yang berdaya terhadap Israel.
Tentang bangsa itu orang akan berkata, 'Lihatlah keajaiban yang diperbuat
Allah!'
Dan inilah
kesaksiannya Daud/Dawud di dalam Kitab Zabur/Mazmur :
Mazmur 34:8
(TB) 8 Malaikat TUHAN berkemah di
sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.
Dan kita
semua mengetahui perbuatan-perbuatan dahsyat dari TUHAN yang menyertai
perjalanan exodus mereka kembali ke tanah kelahiran mereka, di bumi
Palestina/Kanaan. Bagaimana Laut Merah bisa disibakkan airnya hingga bisa
dilewati bangsa itu menyeberang dengan selamat, dst.
Nah, kepada
kita pun, Sabda ALLAH ini tetap berlaku. Asal kita percaya dan taat kepada ALLAH dan jangan membalas kejahatan dengan cara ikut berbuat jahat pula.
Roma 12:19
(TB)
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah
kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah,
sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut
pembalasan, firman Tuhan.
Kita cuma dituntut untuk taat (mau melakukan Sabda
ALLAH), agar perlindungan TUHAN terjadi sempurna di dalam hidup kita.
Amsal
3:25-26 (TB)
25 Janganlah
takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila
itu datang.
26 Karena
TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari
jerat.
Amin.
(Penulis: Pdt. Israel
Yacob Hadi Winarto)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment