DIPIKIR IKUT ALLAH SELALU ENAK

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Tuesday, March 7, 2017


(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
 
 
Pada zaman Yesus sebelum lahir, didahului dengan peristiwa supranatural yang terjadi pada dua keluarga yang taat kepada ALLAH SWT.  Yakni Elizabeth dan suaminya yang bernama Zakharia serta Maria dengan suaminya yang bernama Yusuf.  Juga kebetulan mereka ini masih famili.Mereka semua sama-sama belum mempunyai anak. Bedanya, Elizabeth ini mandul dan sudah lanjut usia seperti juga Zakharia suaminya,  sedangkan Maria ini masih gadis belia yang baru saja tunangan dengan Yusuf.


Alkisah, Elizabeth mendapat karunia ALLAH, yaitu bisa mempunyai kekuatan untuk melahirkan seorang bocah bernama Yahya/Yohanes setelah Zakharia ditemui Malaikat, padahal sudah sekian puluh tahun istrinya hidup dalam kemandulan.

Demikian pula Maria, tahu-tahu mengandung padahal belum bersentuhan apapun dengan tunangannya, tetapi akibat peristiwa gaib dimana dia kedatangan Malaikat yang berkata : "Kamu akan melahirkan seorang anak yang harus kau ber nama Yesus/Isa Almasih."


Sepintas mereka adalah keluarga yang bahagia menurut khayalan orang dunia.

Atau bila peristiwa adikodrati bisa sampai kepada kita, wah pasti bisa bikin kaget se-dunia akibat viral di medsos.


Namun renungkanlah dengan dalam-dalam...

Apakah hidup keluarga mereka itu menjadi enak?


Kita semua harus tahu jawabannya.

Yahya/Yohanes pembaptis ini justru dipenggal kepalanya oleh Herodes.

Kepala tersebut ditaruh di atas tilam untuk dipertontonkan kepada tamu-tamu pestanya.

Demikian pula saat Maria mau melahirkan Yesus/Isa Almasih, waktunya berbarengan dengan sensus penduduk yang dilakukan oleh Kaisar Romawi, Agustus.Jadi mau tidak mau keluarga Yusuf dan Maria harus pulang kembali ke kampung halamannya, di Bethlehem.Tapi naas, sesampainya di Bethlehem semua penginapan sudah penuh. Dan tidak kebetulan, Maria merasa ingin segera bersalin. 


Nah, dalam menghadapi realita hidup yang jauh dari rasa bahagia, bila tidak bisa dikatakan APES, maka kedua orang tua tokoh Alkitab ini harus menerima kenyataan.Yaitu, meskipun telah dipilih oleh TUHAN dan dikunjungi Malaikat-NYA sekalipun, hal itu tidak membuat serta merta hidupnya beroleh fasilitas dari ALLAH SWT. Malahan menyedihkan....Sang Utusan ALLAH terpaksa harus dilahirkan di dalam kandang domba dan dibaringkan di atas palungan tempat makan domba-domba.



Tragis....

Lalu sesungguhnya apa artinya hidup di dunia ini bila kita tidak beroleh kebahagiaan?


Jawabnya : 

KEBAHAGIAAN HIDUP HANYA TERJADI DALAM DIRI ORANG YANG BERSERAH KEPADA ALLAH YANG DENGAN TEKUN MENJALANKAN PERINTAH-PERINTAHNYA TANPA MEMBERONTAK SEDIKITPUN.


NATAL MENGAJARKAN TENTANG PENGORBANAN YANG TULUS IKHLAS.

ALLAH PUN IKHLAS PARA UTUSAN-NYA DIHINA, DICEMOOH, DIPERMALUKAN OLEH CIPTAANNYA SENDIRI, BAHKAN DIBUNUH OLEH PARA TOKOH AGAMA MAUPUN TOKOH MASYARAKAT.






(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
(Arsip tgl. 26-12-2016)




◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈

Blog, Updated at: 1:26:00 AM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.