CARA BEKERJA YANG BENAR

(Seri: Mesin Pembuat Dosa)


Penulis ikut merasakan kegalauan saudara-saudara yang sudah merenungkan Renungan Subuh Kamis kemarin karena "tidak boleh ingin kaya".

(Lihat juga: SYARAT PENGIKUT KEBENARAN ALLAH)

 Menurut beliau-beliau ini bisa berimbas menjadi malas semua & manajemen menjadi tidak punya arah/goal, hingga kekuatiran menjadi institusi yang kalah bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang menerapkan ISO dan sebagainya.



Sebelum kita meneruskan diskusi ilmiah ini, mari kita tengok sebentar keadaan zaman pada 2.000 - 3.500 tahun yang lalu. Dimana tingkat pemuasan diri manusia belum setinggi zaman ini. 

Kita pelajari sejarah peradaban & budaya umat manusia di planet Bumi ini.
Siapa yang membentuk karakter kita hingga semuanya menggebu-gebu memiliki KEINGINAN YANG SAMA  YAITU INGIN MENJADI KAYA.

Rasul Yakobus, yaitu adiknya Yesus/Isa, yang dahulunya meremehkan & menghina kakaknya, menjadi kebalikannya, berani menjadi martir untuk mengabarkan Kebenaran ALLAH buat orang-orang kafir & kaum penjajah dari emperium Romawi (pada saat itu Islam belum ada. Baru ± 500 tahun kemudian Islam muncul di jazirah Arab dahulu).

Mengapa hati Yakobus ini bisa berubah 180 derajat? Itulah kebesarannya ALLAH SWT. ALLAH sanggup MENGGERAKKAN HATI  makhluk ciptaan-NYA.
Tidak peduli itu berupa hewan dapat keledai Bileam, ikan Paus-nya nabi Yunus, burung gagak yang mengirim makanan buat nabi Elia, ikannya Petrus yang bisa mencari uang 4 dirham, dan sebagainya hingga menggerakkan hati manusia-manusia dari pangkat tertinggi seperti Firaun hingga pengemis berpenyakit kusta.
Bagi ALLAH, tidak ada satu kesulitan apapun untuk mengubah keadaan seseorang.

Baik mau diubahnya menjadi makmur & bahagia maupun sebaliknya diubahnya menjadi berpenyakitan & berkekurangan. Ato mau membiarkan orang yang sudah kelewat batas dikuasai oleh nafsu duniawi.

Karena ALLAH SWT ini tidak bisa ditipu oleh mulut, lidah, bibir & perbuatan kita.
ALLAH cuma melihat hati kita. Yang tidak bisa ditutup-tutupi oleh apapun.
Oleh karena itu, Rasul Yakobus di atas menyiarkan ajarannya Yesus/Isa tentang bagaimana caranya berusaha/berdagang yang benar menurut Kebenaran ALLAH:

Yakobus 4:13-17 (TSI)   
13 Hai Saudara-saudari yang berkata : “Hari ini atau besok kami akan pergi ke suatu kota, lalu berdagang di sana selama satu tahun, dan pasti kami akan mendapat uang yang banyak,”—
14 padahal kamu tidak tahu apa-apa tentang hidupmu besok!
Hidupmu hanya seperti asap— sebentar ada, sebentar lagi hilang.
15 Jadi sebaiknya kamu berkata seperti ini: “Kalau Tuhan menghendakinya,  kami akan hidup dan akan melakukan ini atau itu.”
16 Tetapi dalam rencana yang tadi itu, ternyata kamu sombong  dan mengandalkan kekuatan sendiri.  Semua kesombongan seperti itu adalah salah.
17 Siapa yang mengetahui apa yang benar  untuk dilakukan, tetapi tidak melakukannya,  maka dia berdosa.

Maksud dari perkataan Yakobus itu adalah :

1. Sebelum membuat keputusan bisnis, datanglah berdoa kpada ALLAH setiap Subuh mohon hikmat & tuntunan-NYA sebagai wujud rendah hati & hanya mengandalkan BELIAU semata. 
2. Sampaikan seluruh permasalahan kita kepada ALLAH SWT. 
3. Pastikan dulu sebelum menyampaikan pokok-pokok doa, mintalah ampun terlebih dahulu kpada ALLAH sembari juga mengampuni sesama kita (sebab kalau kita tidak mau mengampuni, ALLAH pun juga tidak mau mengampuni kita  --  alias doa kita juga tidak akan didengar-NYA). 
4. Juga, agar doa kita didengar ALLAH, maka hati kita HARUS SUCI dari perasaan sombong, iri, cabul, tamak, serakah, takut, kuatir, jengkel, curiga, dendam, dan sebagainya. [Minta tolong ALLAH untuk bantu mengusir perasaannya Iblis ini terlebih dahulu].

Inilah pelajaran hidup bagi para pebisnis.

Agar diberi kepercayaan oleh ALLAH untuk mengelola harta-NYA yang ada di Bumi.
Dan hal ini hanya akan diberikan kepada mereka yang hidup suci/saleh. Dimana BELIAU percaya pasti harta-NYA tidak akan diselewengkan untuk hal-hal duniawi.

(Lihat juga: PANGGILAN ILAHI UNTUK HIDUP SALEH)

Ayo siapa yang mau mengikuti rombongan ini ?

Bertaubatlah terlebih dahulu. Niscaya ALLAH sendiri yang akan menuntun & membimbing kita. Dan kita pasti bisa mendengarnya. Karena hati & telinga kita telah disucikan dari perasaan Iblis tersebut.

[Kita tidak akan dibimbing oleh sistem bisnisnya Iblis yang serakah & tidak berbelas kasihan seperti yang ada sekarang ini].
 
Amin

(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)

◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈