Kejadian 18:13-14 (VMD)
TUHAN berkata kepada Abraham, “Sara tertawa dan berkata ia terlalu tua untuk mendapat anak.
Apakah ada sesuatu yang terlalu sulit bagi TUHAN? Tidak.
Aku datang kembali waktu musim semi seperti yang kukatakan.
Dan istrimu Sara akan mempunyai seorang anak laki-laki.
Mengapa kita sering tidak percaya bahwa Tuhan sanggup
menolong kita pada detik-detik yang terakhir maupun sudah kadaluwarsa ?
Kita tidak percaya itu disebabkan karena PERASAAN IBLIS yang
bernama : takut, kuatir, gelisah, was was, cemas, bingung, kecewa & putus
asa telah tercampur-aduk menjadi satu sehingga memicu munculnya KEINGINAN untuk tidak percaya lagi kepada TUHAN. Sebab merasa doa &
permohonan kita selama ini tidak digubris sama sekali. Padahal bisa jadi kita salah berdoa karena yang kita minta
itu berasal dari perasaannya Iblis yang lain seperti sombong, iri, tamak, serakah, dan sebagainya.
(Lihat juga: JANGAN GEGABAH MERESPON)
Untuk itu kita perlu belajar mengenal hati TUHAN seperti yang
terjadi pada Abraham & Sara di atas, juga kepada Yusuf yang telah diproses
panjang sekali hingga malah dimasukkan penjara gara-gara berbuat kebenaran, dan apa maksudnya TUHAN YESUS saat menunda pertolongan-Nya kepada Lazarus hingga dia mati
membusuk ???
Ternyata....semua itu ada maksudnya TUHAN yang berlawanan dengan
KEINGINAN kita yang masih dikuasai oleh perasaannya Iblis tersebut di atas.
Hati-hati dengan perasaan kita, karena bisa membangun LOGIKA yang
tidak benar yang berlawanan dengan KEINGINAN TUHAN. Segera identifikasi semua perasaan kita yang ada. Bila
diketemukan ada perasaan Iblis, segeralah USIR DENGAN DARAH YESUS! Asal memiliki iman, maka perasaan Iblis tersebut pasti
hengkang/menghilang dari hati kita. Dan bilamana nanti datang lagi segeralah usir cepat-cepat
sebelum mengajak perasaan Iblis yang lain lagi.
(Lihat juga: REVOLUSI TABIAT AGAR DOA DIKABULKAN)
TUHAN YESUS melindungi & menyertai kita di dalam
peperangan rohani. Dan setelah perasaan kita benar, pasti DIA segera menolong
& memuliakan kita.
Amin.(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
0 comments:
Post a Comment