REVOLUSI TABIAT AGAR DOA DIKABULKAN

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Wednesday, July 6, 2016



(Seri: Mesin Pembuat Dosa)


Sebagai utusan ALLAH SWT pada 2.000 tahun yang lalu, Yesus/Isa memberikan  'bocoran'  tentang bagaimana seharusnya berdoa agar didengar ALLAH dan dikabulkan-Nya.
Sebab pada zaman itu Timur Tengah dijajah & dikuasai oleh emperium Romawi.
Sebagai bangsa yang religius di tengah-tengah bangsa yang masih kafir semua, bangsa Yahudi itu sudah bertalu-talu berdoa mohon kelepasan dari penjajahan, namun tidak ada tanda-tanda dimerdekakan oleh ALLAH SWT.

Mengapa demikian ?

Ternyata  'bocoran'  yang disampaikan oleh Yesus/Isa itu adalah sebagai berikut :

Markus 11:12-14, 20-26 (TB)   
Keesokan harinya sesudah Yesus/Isa dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus/Isa merasa lapar.
Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya.
Pagi-pagi ketika Yesus/Isa dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi  'sudah kering'  sampai ke akar-akarnya.
Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus/Isa : "Rabi/Guru, lihatlah, pohon ara yang Kau kutuk itu sudah kering."
Yesus/Isa menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal  'tidak bimbang'  hatinya, tetapi percaya, bahwa apa  'yang dikatakannya itu akan terjadi',  maka hal itu akan  'terjadi'  baginya.
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu  'minta'  dan doakan,   'percayalah'  bahwa kamu  'telah menerimanya',  maka  'hal itu akan diberikan kepadamu'.
Dan (tetapi) jika kamu berdiri untuk berdoa,  'ampunilah dahulu'  sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya Allah yang di sorga  'mengampuni'  kesalahan-kesalahanmu."
[Tetapi jika kamu  'tidak mengampuni',  maka Allah yang di sorga juga  'tidak akan mengampuni'  kesalahan-kesalahanmu.]

Artinya,
Kita disuruh belajar PERCAYA & TAAT kepada Sabda ALLAH terlebih dahulu.
Tanpa ada rasa percaya kepada perintah-perintah itu, tidak mungkin ALLAH berkenan kepada kita.
Kemudian bila kita berdoa memohon sesuatu kepada ALLAH SWT, kita pun harus introspeksi dulu, apakah jiwa kita ini sudah benar & suci di hadapan ALLAH?
Alias harus ada REVOLUSI TABIAT terlebih dahulu, baru doa kita didengar & dikabulkan oleh ALLAH SWT.
Salah satunya merevolusi tabiat kita yang munafik/egois/mau menang sendiri/merasa benar sendiri/masih ada dendam-jengkel-dengki dengan orang lain. Yaitu kita diharuskan  'mengampuni mereka terlebih dahulu'  baru doa kita didengar & dikabulkan oleh ALLAH.

Bersyukurlah ALLAH telah mendatangi bangsa kita, dengan menggerakkan  Presiden Jokowi untuk mengajak BERTOBAT secara massal, yaitu dengan dicanangkannya REVOLUSI MENTAL/JIWA dari yang bobrok menjadi jiwa yang tulus ikhlas (bersih dari kejahatan).

Sebab menghadap kepada ALLAH Yang Maha Suci nan Maha Tinggi itu tidak bisa sembarangan. Jiwa kita pun harus tidak ada niat jahat. Sebab ALLAH tidak bisa kita tipu. ALLAH itu Maha Tahu.

Yakobus 4:3 (TB)   
Atau kamu  'berdoa'  juga, tetapi kamu  'tidak menerima apa-apa',  karena kamu  'salah'  berdoa, sebab yang kamu  'minta'  itu  'hendak kamu habiskan'  untuk  'memuaskan'  hawa nafsumu.

Dalam bulan puasa ini, mari kita semua warga bangsa Indonesia serius  'merevolusi tabiat kita',  agar kita tidak ada lagi  'hawa nafsu yang bekerja'  dalam hidup kita (Mesin Pembuat Dosa).
Sehingga doa kita menjadi doa orang yang benar, yang bila dengan yakin dipanjatkan, maka ALLAH SWT berkenan menjawabnya. Amien.

(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)



Lihat Juga:

Blog, Updated at: 8:35:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.