Pekerjaan utamanya Iblis adalah MENGGONCANGKAN IMAN kita. Dia & malaikat-malaikatnya/para Setan tugasnya menghidupkan layar monitor untuk mengawasi situasi & kondisi orang-orang beriman kepada ALLAH SWT.
Saat
ditemukan SIKON yang tepat untuk bisa MENGHANCURKAN IMAN seseorang, maka dalam
sekejap mata Kerajaannya akan menyerang orang tersebut dengan berbagai-bagai
fantasi yang menakutkan. Sebab Iblis
dkk SANGAT PAHAM, jiwa manusia akan KACAU bila imannya hancur. Kekacauan
itulah yang sangat dinanti-nantikan Iblis. Karena
saat jiwanya sedang KACAU, maka perasaannya manusia akan mudah dikendalikan
oleh Iblis untuk memicu KEINGINAN-KEINGINAN agar berbuat DOSA.
Matius
14:29-31 (VMD)
29 Yesus/Isa berkata,
“Marilah datang pada-Ku, Petrus.”
Dan Petrus
pun meninggalkan perahu dan berjalan di atas air menuju kepada-Nya.
30 Ketika
ia sedang berjalan di atas air, ia
melihat angin ribut dan ombak.
Ia
menjadi takut dan mulai tenggelam lalu ia berteriak, “Yesus/Isa, tolonglah
aku.”
31 Yesus
menangkap Petrus dengan tangan-Nya. Ia berkata, “Imanmu sangat kecil. Mengapa
engkau ragu-ragu?”
Terkadang,
pertolongan TUHAN itu bertolak belakang dengan gambaran yang kita miliki. Seringkali
melalui proses sakit penyakit, kecelakaan dan kegentingan hidup lainnya itu
kita dipertemukan dengan orang yang dipakai/digerakkan hatinya untuk menolong
kita secara spektakuler. Namun
acapkali saat kita memasuki jalan TUHAN, justru kita menjadi ragu-ragu/bimbang
karena tidak sesuai dengan logika kita yang sangat terbatas ini.
Di sinilah
letaknya Iblis MENJEGAL IMAN kita.
Sebab
tatkala iman kita runtuh, ya otomatis kita tidak mendapatkan apa-apa dari TUHAN,
karena kitanya tidak percaya lagi kepada-Nya, bahwa DIA pasti sanggup menolong,
sama seperti Petrus yang melihat sikon bahwa dia sedang berjalan di atas air dan
di dalam badai. Dia tidak yakin YESUS/ISA sanggup menolongnya agar bisa
berjalan di atas air danau itu untuk menemui-Nya. Hal ini juga seperti kejadian mayat Lazarus itu sudah 4 hari dalam kubur. Apa sulitnya bagi
TUHAN untuk membangkitkannya dibanding dengan membuat manusia pertama yang
dibuat-NYA dari segumpal tanah ? Bagi TUHAN,
menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, itu sudah jutaan kali DIA lakukan.
Terutama pada saat penciptaan alam semesta ini.
Masih
ingatkah dengan air Laut Merah yang disibak-Nya lalu dikeringkan dasar Laut itu
agar bisa dilalui oleh Bani Israel tatkala keluar dari perbudakan Mesir ?
Hukum/teori
yang mana yang bisa melakukan demikian ?
ALLAH itu
sangat mudah dalam menolong umat-NYA. Asal kita percaya. Perkara
kapan waktunya dan jenis pertolongan-Nya itu adalah domain-nya ALLAH. Bukan
urusan kita. Bagian kita
adalah berdoa, berdoa, berdoa, dengan tidak jemu-jemu. Bila perlu,
disertai dengan puasa, sebagai tanda merendahkan diri kepada ALLAH (hanya
mengandalkan ALLAH saja). Saat ALLAH
menganggap waktunya sudah cukup untuk membangun manusia rohani kita, pasti
pertolongan-Nya datang tanpa kita sangka & kita prediksi seperti apa itu ?
Jadi sambil
menunggu jawaban pertolongan-Nya, jangan biarkan Iblis meruntuhkan iman percaya
kita kepada ALLAH SWT. Perbanyak
berdoa agar iman kita tetap kuat didalam pengharapan atas datangnya pertolongan
dari ALLAH.
'Percaya
yang benar-benar yakin' itulah BENTUK CINTA
KASIH kita kepada ALLAH. Sama
seperti kanak-kanak yang percaya kepada kasih sayang orang tuanya dalam memelihara
& membesarkannya. Marilah
belajar percaya seperti kanak-kanak itu.
(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
Lihat Juga:
0 comments:
Post a Comment