REVOLUSI MINDSET CEGAH TERORISME

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Monday, July 11, 2016


(Seri: Mesin Pembuat Dosa)


Pergolakan hidup membuat orang yang belum dewasa rohaninya berani melanggar Hukum TUHAN. Pada saat dia melakukan dosa itu, maka kita yang sudah dewasa rohani harus  'sudi memaafkannya hingga berulang-ulang'.

Sebab dia belum mengerti bahwa dalam hidupnya itu harus menghormati Pencipta-nya, yaitu dengan melakukan kehendak-Nya. Yang bersangkutan masih kanak-kanak rohaninya, sehingga tidak tahu bila TUHAN itu ada. Dipikirnya dia bisa mengelabuhi sosok yang bernama TUHAN itu. Sebab saking bodohnya, belum berpendidikan rohaninya.
Jadi kita yang sudah dewasa rohaninya, harus jadi teladan & sudi menuntunnya ke dalam Jalan Yang Benar. Agar tidak membuat mereka ini malah berfantasi membayangkan kalimat-kalimat dalam Kitab Suci menurut khayalan tafsir mereka sendiri-sendiri. Karena hal ini bisa membahayakan penduduk Bumi bila yang bersangkutan memaksakan kehendaknya untuk mengikuti fantasinya tersebut (baca juga: MEREVOLUSI KEJENIUSAN ROHANI).

Yesus/Isa mengingatkan kita semua dalam Injil ini:

Lukas 17:1-4 (TB)   
Yesus/Isa berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada  'penyesatan',  tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.
'Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia'.
Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau  harus mengampuni dia."

Orang sesat koq malah diampuni terus???

Ini maksudnya agar kita 'tidak jemu-jemu mengarahkan'  saudara-saudara kita yang BIDAT (membuat pengajaran sesat) agar kembali ke dalam ajaran ALLAH SWT. Sebab bila mengucilkan/menolak mereka begitu saja, maka 'Iblis semakin menyuburkan perasaannya di dalam hidupnya untuk semakin dendam, dengki, dan kepahitan kepada kita' yang dibungkus dengan sikapnya yang antagonis (berlawanan dengan gemuruh batinnya) yang ingin membalas dendam kepada kita. Dan akhirnya sesama kaum mereka akan 'beraksi bersama-sama untuk melakukan TEROR kepada kita guna menyalurkan hasratnya'.

Dari mana munculnya pengajaran sesat dalam hidup seseorang itu?

Hal tersebut dimulai dari masuknya PERASAANNYA Iblis yang bernama sombong yang memicu KEINGINAN untuk menunjukkan hegemoninya. Di alam khayal/pikiran inilah Iblis memberi beberapa multiple choice. Iblis bisa memberi kekayaan, kemasyhuran, perzinahan dan PENYESATAN ajaran ALLAH.

Nah bila yang bersangkutan karena suatu hal memilih buah pikiran (pada saat perasaan sedang memicu keinginan, maka itu disebut sebagai fase berpikir/memikir/membuat keputusan sebagai trigger untuk melakukan perbuatan) untuk menggunakan ayat-ayat ALLAH buat balas dendam kepada kita, karena merasa kita tolak (padahal kita tidak memikirkan demikian), maka sejak itulah dia dituntun oleh Iblis untuk melakukan aksi sakit hatinya kepada kita.

Jadi di sini, diperlukan kepekaan sosial kita terhadap anggota keluarga maupun tetangga kita. Bila dijumpai mereka yang tertutup, janganlah egois, berilah waktumu buat dia. Sebab  'sikon tersebut adalah ujian bagi kita'.  Apakah kita ini mau mengasihi yang bersangkutan dan setelah kita dekati kemudian kita tahu hakekat jiwanya, adakah kita benar-benar mau 'terketuk hati kita untuk menuntunnya ke dalam jalan yang benar' atau malah kita menggunjingkan dia serta melepas dia begitu saja??

TUHAN mengajak kita pada dini hari ini untuk MEREVOLUSI POLA PIKIR / MINDSET KITA agar sungguh-sungguh ikhlas mengasihi sesama kita. Mari kita renungkan kembali tentang bagaimana kehendak ALLAH kepada kita sehingga melalui kitalah kemiskinan dihapuskan di muka Bumi (lihat juga: Cara Mengentas Kemiskinan). 

Dan sekarang melalui kita yang diridhoi ajaran yang benar kepada ALLAH, hendaknya kita mengasihi anggota keluarga/tetangga/sahabat dengan ikhlas, serta meluruskan kembali mereka dari pengajaran-pengajaran yang sesat.  *'Maka tidak mungkin ada teroris-teroris di bumi pertiwi'.

Mari kita tingkatkan kepekaan sosial/empati kita.
Niscaya ALLAH SWT akan menuntun & menyertai langkah-langkah kita untuk berbuat yang terbaik bagi sesama kita. Jangan mengandalkan kekuatan kita sendiri. Karena yang kita hadapi ini adalah Iblis yang menyamar. Nanti kita gagal melulu. Tapi berdoalah dengan sungguh-sungguh meminta petunjuk-Nya untuk meluruskan mereka kembali.
Amin.

(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)

Blog, Updated at: 5:48:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.