MEREVOLUSI KEMUNAFIKAN

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Monday, July 11, 2016


(Seri: Mesin Pembuat Dosa)


Terkadang kita merasa bahwa hidup kita sudah benar karena alam bawah sadar sudah dicekoki pengajaran yang salah namun kita tidak pernah/jarang BERCERMIN ke Kitab Suci.
Akibatnya kita ngotot bila foya-foya itu benar karena sesuai dengan pengajaran yang kita terima bahwa ALLAH SWT telah memberkati (memberi barokah) sebab kita rajin beribadah & memberi zakat/perpuluhan dan sebagainya.
Padahal kalau hidup kita itu suka foya-foya, maka yang menggerakkan perbuatan tersebut adalah keinginan kita yang untuk pamer gara-gara untuk memuaskan perasaan sombong, iri, dengki, jengkel & cabul. Bila kelakuan kita membentuk karakter seperti itu, siapa sejatinya yang ada di belakang layar kita? Tuhan atau Iblis/Mamon?

Makanya negara kita banyak mengalami KESUSAHAN HIDUP yang seharusnya tidak perlu terjadi. Seperti kejadian tragedi Reformasi tahun 1988 dan tragedi Pemulihan NKRI sampai sekarang yang diwarnai dengan banyaknya anak bangsa yang dihukum penjara gara-gara korupsi, narkoba, percabulan & saling hujat-menghujat yang berimplikasi hukum.

MENGAPA KITA BANGGA SAUDARA-SAUDARA KITA MASUKKAN KE PENJARA?

Karena iman percaya & ketaatan kita kepada TUHAN Yang Maha Esa telah digeser sedikit demi sedikit menjadi beriman percaya & taat kepada pemimpin rohani kita yang korup, cabul & duniawi sekali mindset-nya. Alhasil kita telah berubah menjadi sosok yang MUNAFIK pun kita tidak sadar. Perbuatan kita telah dipimpin oleh perasaannya Iblis, namun kita malah bangga dengan perasaan sombong, iri, dendam, cabul, serakah & tamak itu. MESIN PEMBUAT DOSA sangat efisien dalam meningkatkan produktivitas kejahatan, baik yang terang-terangan maupun kejahatan terselubung yang hanya diketahui oleh yang melakukannya & ALLAH SWT.

Hal seperti ini sudah terjadi sejak zamannya Yesus/Isa 2000 tahun yang lalu.
Yaitu para pemimpin rohani seperti Ahli Kitab Taurat, imam-imam agama & oranganisasi keagamaan saling meng-klaim mereka yang benar dengan menunjukkan di depan umum kegiatan agama mereka tetapi hatinya sangat jauh dengan Tuhan.

Markus 7:6 (TB)   
Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang  *'munafik'*!  Sebab ada tertulis:  *'Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku'*.
dan  *'ibadahnya'*   kepada-Ku hanyalah  *'perintah manusia'*   yang dihafalkan,

Matius 23:15, 25, 27, 33 (TB)   
15 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Kitab Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 'munafik',  sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, 'kamu menjadikan dia orang neraka',  yang dua kali  'lebih jahat' dari pada kamu sendiri.
25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Kitab Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 'munafik',  sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah 'dalam (hati)-nya penuh rampasan dan kerakusan'.
27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Kitab Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang 'munafik',  sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah 'luarnya tampak bersih',  tetapi yang sebelah 'dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran'.
33 Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! 'Bagaimanakah mungkin kamu dapat melupuntukan diri dari hukuman neraka?'

Kmrn kita telah diingatkan agar kembali memiliki IMAN yang benar kepada ALLAH SWT agar kita diluputkan dari kesesakan akibat berontaknya alam pikir kita terhadap rencana-NYA dalam hidup kita.
Pagi ini DIA mengajak kita untuk 'merevolusi mental munafik' supaya bisa 'memperoleh perlindungan-NYA kembali'.

Bila ALLAH SWT kembali melindungi bangsa kita, maka tidak ada orang miskin di sekitar kita (baca juga: Cara Mengentas Kemiskinan). Sebab mereka yang kaya, hartanya berasal dari ALLAH, sehingga hatinya tulus ikhlas untuk mendistribusikan harta titipan ALLAH itu kepada kaum yang miskin.

Dan tidak ada yang jahat lagi kepada sesamanya. Semuanya fokus bergotong-royong membangun negeri tercinta tanpa memandang sesamanya dengan perasaan iri & dengki. Karena perasaan Iblis telah direvolusi digantikan dengan perasaannya ALLAH SWT seperti welas-asih, suka menolong, suka memberi, setia, rendah hati, lemah-lembut, sabar, dan sebagainya (lihat juga: MESIN PEMBUAT DOSA: "APA ITU WELAS-ASIH"). 
Amin.



(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)

Blog, Updated at: 5:31:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.