"Yang
bisa dan baik kita makan, makanlah"
"Yang
bisa dan baik kita pakai, pakailah"
"Yang
baik dan ingin kita beli, belilah"
"Kalau
masih bisa memberi, memberilah"
"Kalau
bisa berbagi, berbagilah"
"Ingin
berkumpul dan silaturahmi, lakukanlah..."
Karena
semua yang ada tidak bisa kita bawa ke kubur. Dan jangan kawatir dg ahli waris,
karena Tuhan yang akan mengatur rejeki mereka selagi mereka berusaha.
Nikmatilah
hidup dg pasangan kita selagi masih ada.
2. Dulu
kita berusaha keras untuk memiliki yang kita cintai.
Kini mulai saatnya
berusaha keras untuk ikhlas untuk melepas yang kita cinta. Karena pada akhirnya
harta, tahta, anak, istri atau suami akan kembali kepada NYA.
Percayalah,
kebahagiaan tidak akan bisa kita rasakan tanpa keikhlasan.
3. Sehari
berlalu, umur berkurang sehari.
Bila kita lewati hari ini dg bahagia kita
sangat beruntung, berbuat baiklah & selalu bersyukur, karena kita tidak
tahu kapan kita akan dipanggil.
4. Waktu
cepat berlalu, hidup ini sangat singkat dan susah.
Dalam sekejap kita mulai
memasuki masa menuju tua. Dan dalam sekejap nanti kita akan berada di pusara.
Itu PASTI.
5. Bila
membandingkan ke atas kita akan selalu merasa kurang.
Membandingkan ke bawah
kita cukup merasa lebih.
Bila kita
bisa merasa cukup dan mensyukuri apa yang kita punya, kita pasti bahagia.
Bersyukurlah
dg apa yang kita punya.
6. Harta,
kekayaan, kedudukan jabatan kehormatan,..
semua itu hanya titipan, hanya
sementara. Yang terbaik dan terpenting adalah perilaku yang baik, bisa membantu
orang lain, tidak berbuat hal-hal yang tercela, kontrol diri.
Jangan
MENYAKITI hati orang lain dan melatih DIRI agar sehat lahir batin.
Karena
KESEHATAN adalah KEKAYAAN kita dan modal utama menikmati kebahagiaan hidup ini.
7. Kasih
orang tua kepada anak tidak ada batasnya!
Kasih anak
kepada orang tua ada batasnya. Sadarlah.
Bila anak
sakit, hati orang tua bagai teriris, bila orang tua sakit biasanya anak cuma
nengok dan bertanya tanya.
Anak-anak
memakai uang orang tua sudah seperti keharusan, tetapi orang tua memakai uang
anak pasti tidak leluasa. Oleh karena itu CUKUPILAH diri sendiri dan berikanlah
pada anak seBIJAKSANA mungkin.
8. Rumah
orang tua adalah rumah anak, tetapi rumah anak bukanlah rumah orang tua. Orang
tua selalu memberi tanpa pamrih. Tetapi tidak semua anak akan berbakti kepada
orang tua. Sadarlah.
9. Orang
tua selalu mendoakan anak,
tetapi anak karena kesibukannya tidak selalu
mendoakan orang tua. Maka bekali kubur kita dg amal yang banyak, tidak hanya
tergantung kepada doa anak.
10.
Kebaikan dan keburukan akan selalu datang sebagai ujian dan tidak akan berakhir
sampai kita mati.
Maka sikapi
dengan rasa syukur dan sabar.
Maka Hari Tuamu akan Bahagia.
Lihat Juga:
0 comments:
Post a Comment