Sebuah
puisi telah ditulis dengan jiwa oleh seorang penyair perempuan, Ewith Bahar --
menanggapi insiden vandalisme terhadap sebuah warung makan oleh Satpol PP
Kabupaten Serang, atas nama penegakan Syariah
JIKA KAU
BERAGAMA
Jika kau
beragama tapi berbuat nista
Jika kau
beragama tapi hati miskin cinta
Jika kau
beragama tapi tak menghargai sesama
Jika kau
beragama tapi ilmumu hanya sehasta
Sesungguhnya
imanmu porak poranda
Sesungguhnya
agamamu cuma bual belaka
Bagaimana
mungkin kau menilai iman orang lain bila ibadahmu sendiri hanya riya' yang
minta dipuji
Kau yakin,
suci?
Jarimu
menuding ke kanan dan ke kiri, perangaimu sendiri tak terkendali
Kau kira
Tuhan membelamu, sementara kau membabi buta menistaNya
Kau sok
tahu perihal ilmu agama, sementara hakikat dan esensi Alqur'an saja tak kau
pahami
Pelajari
cinta lebih dulu, baru kau peluk agama
Hayati
kasih dan keadilan lebih dulu, baru kau boleh lantang soal aqidah dan syari'ah
Mana bisa
kau mengaku orang saleh, empati saja kau tak punya
Memang kau
kira partikel utama agama itu apa?
Cinta
Cinta
Cinta
Jika
airmata seorang Ibu tak lagi mampu menggugah nuranimu, hatimu membatu
Jika kau
tega semena-mena menganiaya rizki sesama, derajatmu sungguh hina dina
Adalah
suatu penghinaan jika kau kira harum rendang dan sambal terasi saja bisa menggoda puasa kami
Adalah
suatu penghinaan jika kau pikir pintu restoran yang terbuka bisa mengguncang
iman kami
Kau tidak
paham bahwa iman adalah komitmen
Tak adakah
rasa kasih bagi saudaramu yang tak seagama dan tak wajib puasa? Mereka harus
makan
Tak adakah
terpikir olehmu bahwa Allah mengasihi perempuan-perempuan hamil, perempuan
menyusui, orang-orang sakit, orang-orang tua renta tak berdaya, para bocah dan
balita? Mereka harus makan!
Toleransi
bukan pemaksaan apalagi kebengisan
Yang kau
sembah itu apa? Tuhan atau egomu?
Tuhan hanya
satu, dan DIA mengasihi semua makhluk,
tak peduli apakah kau seorang manusia atau seekor anjing gila
Tuhan hanya
satu, dan DIA mencintai semua insan, tak peduli agamanya apa, Kristen, Islam,
Buddha, Hindu, bahkan yang tak beragama sekali pun
Kau sombong
menghakimi ibadah orang lain, siapa tahu di mataNya orang lain lebih baik
darimu
Kau jumawa
merendahkan kesucian orang lain, siapa tahu di mataNya orang lain lebih suci
darimu
Kau sok
tahu memberi label kafir dan munafik bagi orang lain, siapa tahu di mataNya
orang lain lebih taqwa
Barangkali
orang lain lebih baik darimu
Karena
mereka menyembunyikan sedekahnya, tak nampak di matamu
Karena
mereka merahasiakan ibadah-ibadahnya sebagai ritual cinta suci, karena ibadah
yang jujur hanya perlu Tuhan yang tahu
Buka
topengmu, buka bajumu
Karena
kesalehan bukan pada senyum dan mulut manis palsu
Karena
nilai ketaqwaan bukan ditentukan bungkus baju
Tapi
kandungan kalbumu, rasa adilmu, kerendah hatianmu
Allah Maha
Tahu segala niat
JIKA KAU
TAK MENGERTI ESENSI TUHAN DAN CINTA, KAU TELAH TERCERABUT DARI AGAMA.
Semoga kita
dilindungi dari niat riya' dan kesombongan serta kekerasan hati.
Lihat Juga:
0 comments:
Post a Comment