PERLU REFORMASI LAGI ATAU SUDAH PENAMPIAN

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Friday, July 1, 2016


(Seri: Mesin Pembuat Dosa)


Penulis dambakan REFORMASI GEREJA ALA MARTHIN LUTHER.
Angin bertiup ke mana ia suka. Bila mujur, benang sari bisa dipertemukan dengan putik sari. Maka terjadilah perkembangan kehidupan seperti yang dikehendaki TUHAN. Namun bila arah anginnya salah, tak ada harapan terjadinya perkembangan tersebut.
Demikian juga terjadi pada arah pengenalan dunia kepada Pencipta-nya.

Saat awal mula, hanya segelintir orang yang mengenal TUHAN.
Hingga melalui keturunan Abraham-lah suatu bangsa berramai-ramai mengenal ALLAH Yang Maha Suci nan Maha Tinggi, yang dalam bahasa Arab-nya dikatakan Shubanahu Wata'allah ( SWT ). Mereka ini hidup 4.000 tahun yang lalu di Timur Tengah, yang kita kenal sebagai bangsa Israel.

Dalam perjalanannya, mereka tidak selalu mulus untuk percaya & taat kepada ALLAH mereka. Hingga pd 2.000 tahun yang lalu ALLAH mengutus Putera-NYA (PUTRA-KEBENARAN) untuk datang menjumpai ciptaan-NYA di Galaksi terluar, yang disebut Bima Sakti, tepatnya di Planet Bumi. Yang dituju adalah Negara Israel, yang kebetulan saat itu dijajah oleh Emperium Romawi.

Maksud Kedatangan  'Sang Putera Kebenaran'  adalah untuk mereformasi tata-cara pengenalan bangsa itu kepada Pencipta-nya. Agar mereka benar-benar menjadi bangsa yang saleh/kudus & dijauhkan dari kemunafikan hidup.
Namun yang terjadi adalah.....justru bangsa itu keras kepala tidak mau direformasi oleh  'Sang Putra Kebenaran',  yaitu YESUS KRISTUS.  Mereka lebih enjoy dengan ajaran-ajaran Perjanjian Lama yang diusung oleh Nabi Musa dkk.
BANGSA ISRAEL INI TIDAK SADAR DENGAN KEHADIRAN SANG MESIAS.

Akhirnya yang memperoleh anugerah keselamatan adalah bangsa-bangsa lain yang MELEMBUTKAN HATINYA untuk menerima  'pengenalan'  akan ajaran baru yang diusung oleh YESUS KRISTUS, yaitu :  "MENGASIHI BAPA & SESAMA MANUSIA  SERTA  MEPERKENALKAN ROH KUDUS SEBAGAI PENGGANTI KEHADIRAN-NYA".

Penduduk Bumi menyambut-NYA, bahagia !!!
Sebaliknya yang sedih & susah adalah Para Penguasa & Tuan Tanah, karena mereka tidak boleh & tidak bisa lagi berbuat semena-mena kepada sesamanya lagi.
Para murid YESUS dengan penuh semangat mengajarkan Injil serta  'meneladani hidup saling mengasihi'.  Sehingga dunia sangat welcome dengan kehadiran mereka. Sampailah golongan mereka ini disebut sebagai  'orang-orang Kristen',  karena perbuatan mereka berlawanan dengan budaya bangsa-bangsa yang tamak, serakah, kejam & amoral.

Para rakyat jelata mendamba-dambakan Revolusi Mental/Jiwa dalam hidup bernegara mereka. Sebab di mana-mana, para raja & anak buah mereka sangat ambisius & korup dalam menjalankan Pemerintahannya. Bangsa-bangsa Barat berharap banyak terhadap terselenggaranya tata-cara kehidupan orang-orang Kristen ini bisa diadopsi, diterapkan di dalam negaranya masing-masing. Bangsa-bangsa letih dengan yang namanya perbudakan & pengenaan pajak yang berat oleh penguasa-penguasa mereka.Akhirnya terjadilah Revolusi negara-negara di Eropa tersebut, untuk menerapkan ajaran-ajaran KRISTUS didalam menjalankan roda Pemerintahannya.

Tetapi Penguasa Di Udara itu membelokkan lagi arah anginnya. Justru sekarang ini PEMIMPIN-PEMIMPIN ROHANI yang diseretnya untuk menerima pencobaan seperti yang dia berikan kepada KRISTUS seusai puasa 40 hari. Yaitu  'kemegahan dunia'.
Akhirnya, jatuhlah jajaran Rohaniawan Kristiani ini dibuatnya.

Hingga pd abad 15 yang lalu, muncul lagi kuasa TUHAN menggerakkan hati kaum Reformis untuk MELURUSKAN KEMBALI AJARAN ALLAH ( Reformasi Martin Luther - munculnya Gereja Protestan ).

Reformasi Protestan lahir sebagai sebuah upaya untuk mereformasi Gereja Katolik.
Diprakarsai oleh umat Katolik Eropa Barat yang menentang hal-hal yang menurut anggapan mereka adalah doktrin-doktrin palsu dan malpraktik gerejawi — khususnya ajaran dan penjualan indulgensi, serta simoni, jual-beli jabatan rohaniwan — yang menurut para reformator merupakan bukti kerusakan sistemik hirarki Gereja, termasuk Sri Paus.

Martin Luther membuat Surat Pengumuman Sembilan Puluh Lima Tesis mengenai Kuasa dan Efikasi Indulgensi yang ditempelkan pada daun pintu Gereja-gereja pada waktu itu. Intinya, pengumuman tersebut berisi tesis-tesis yang memperdebatkan dan mengkritisi Gereja dan Sri Paus, yaitu tentang penjualan indulgensi-indulgensi dan kebijakan-kebijakan doktrinal mengenai Purgatorium, Pengadilan Partikular, Mariologi (devosi pada Maria, ibunda Yesus), perantaraan-doa dan devosi padaOrang-Orang Kudus, sebagian besar sakramen, dan otoritas Sri Paus.

Sejarah mengakui adanya pemurnian pengajaran tersebut. Kristen kembali kepada hakikat sebenarnya, yaitu :  kembali mengasihi ALLAH & sesamanya serta berdoa minta ROH KUDUS hadir hidup mereka untuk menolong & membimbing mereka agar mampu melaksanakan ajaran-ajaran KRISTUS ( menjadi orang Kristen yang sejati ) seperti lahirnya ibu Theresia - ibu Theresia yang kita kenal.

Luapan euforia ini ternyata kandas hanya beberapa abad kemudian. Karena merasa sudah bisa hidup berkelakuan yang baik, yaitu peradaban baru yang saling mengasihi, maka mereka mulai melupakan kehadiran ROH KUDUS. Sehingga muncullah kembali GERAKAN REFORMASI KRISTEN, yaitu munculnya semangat KHARISMATIK. Umat kembali diajak untuk berdoa minta kepada BAPA agar diberi ROH KUDUS untuk membimbing hidup mereka.

Ternyata berjalan baru seabad, tiupan angin dari Penguasa Di Udara ini kembali meruntuhkan iman pemimpin-pemimpin gereja Kharismatik. Kembali lg dijatuhkan lewat ujian pencobaan tentang 'kemegahan dunia' itu !
Nama TUHAN YESUS & ROH KUDUS malah dipakai sebagai terobosan dunia-usaha yang baru oleh  'Pengusaha-Pengusaha Yang Menyamar Menjadi Rohaniawan'.
Gereja-gereja modern sekarang dipake sebagai alat untuk menghimpun uang dari jemaatnya. Untuk itu, pengusaha-pengusaha gereja ini harus menaikkan dulu popularitas mereka hingga memiliki nilai jual yang tinggi untuk bisa dijadikan Idola masyarakat yang membutuhkan kelepasan-kepenatan hidup hedonis mereka.
Sehingga  'Brand Image'  itu menentukan sekali omzet gereja yang diperoleh dari jumlah jemaat yang bisa dihimpun untuk dikibuli dengan dongeng-dongeng tentang ketuhanan yang dibungkus dengan kalimat  'alkitabiah'  karena kekuatiran 'Pengusaha- Gereja' ini bila diprotes jemaatnya yang paham isi Alkitab. Sedangkan untuk jemaat yang kritis, apalagi kaya, akan diajaknya kerjasama dengan diberi jabatan-jabatan dalam gereja meniru gereja Katholik pada masa +500 thn yang lalu.

Ini solusi yang mujarab. Karena Iblis turut bekerja untuk mendatangkan penyesatan bagi mereka yang mendambakan kekayaan & kehormatan dunia. Akhirnya tidak ada lagi yang protes ! Tapi kelakuannya..... Sangat berlawanan dengan ajarannya KRISTUS, yaitu saling mengasihi sehingga disukai oleh semua orang. Boro-boro disukai. Saat ini sikap jemaat gereja menjadi menjengkelkan penduduk sekitarnya. Jahat & egois. Munafik. Sehingga di Indonesia, izin mendirikan gereja pun dipersulit. Sebab perilaku kita yang seperti itu yang menjadi resistensi umat lainnya. Coba.....kalo kita mau jadi orang Kristen yang sejati, yaitu hidup dengan peradaban saling mengasihi ??? Pasti keberadaan kita sangat diharapkan oleh bangsa-bangsa.

Ya, Kekristenan pada abad ke-21 ini sudah kembali menjauh dari kaidah semula yang menerbitkan julukan : kumpulan orang-orang Kristen di Antiokhia. Terlalu nge-roh sehingga  'lupa daratan'. Hidup masih menginjak Bumi. Setiap saat berkhayal di alam roh terus. Seperti kebiasaan para pertapa di gua-gua. Bertemu sosok ini itu, Jin ini Jin itu, setan-setan & makhluk-makhluk Surgawi. Tetapi melupakan Perintah KRISTUS yang terutama :  SALING MENGASIHI.

Bagi kita yang dengan tulus hati menjalankan hidup untuk saling mengasihi sesama dan menggenggam erat ROH KUDUS untuk membimbing kita dalam menjalankan cinta-kasih ini, jangan gelisah, BAPA akan terus melindungi kita dengan kuasa darah YESUS sehingga Si Jahat disuruh melewati kita, persis seperti tulah kematian anak sulung di Mesir itu yang disuruh melewati rumah-rumah yang kusen-kusennya ada lambang darah anak domba.

1 Petrus 1:5 (BIMK)  
 Semuanya itu adalah untukmu, karena kalian percaya kepada Allah. Maka kalian  'dijaga dengan kuasa Allah'  supaya kalian menerima  'keselamatan yang siap dinyatakan pada akhir zaman'  nanti.
Amin.

(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)



Lihat Juga:

Blog, Updated at: 1:52:00 AM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.