Yang dimaksud dengan UNDANGAN PERTAMA ini adalah undangan dari
ALLAH kepada bangsa Yahudi melalui Nabi Ibrahim/Abraham, Nabi Musa, Nabi
Dawud/Daud, dan lain-lain sebelum zaman kehadiran Nabi Isa/Yesus.
Tujuan undangan ini adalah untuk memperkenalkan adanya Sang
Pencipta Alam Semesta yang diperkenalkan oleh Nabi Ibrahim/Abraham dengan nama
ALLAH. Dan sejak itu terbitlah TERANG yang menyinari hati & moral bangsa
Yahudi itu. Namun saat itu belum ada Kitab Taurat. Masih gepuk-tular
dari ayah kpd anak kepada cucu kepada cicit dst, hingga tibalah kepada zamannya Nabi
Musa.
Melalui Nabi Musa-lah ALLAH menurunkan Kitab-NYA untuk pertama kali. Kitab suci tersebut dinamakan Kitab TAURAT. Di sanalah turun
SEPULUH PERINTAH ALLAH yang diterima Nabi Musa saat ada di atas Gunung
Sinai, sesaat setelah ALLAH memberi mujizat terbesar sepanjang sejarah logika
manusia, yaitu saat bangsa Yahudi berjalan keluar dari perbudakan Mesir melalui
LAUT MERAH YG TERBELAH ! Tujuan diturunkan-NYA Kitab Taurat ini adalah: agar bangsa
Yahudi itu tidak lupa atas Sabda ALLAH, Ketetapan-Ketetapan-NYA, hukum-hukum-NYA dan Jalan-Jalan yang dikehendaki-NYA untuk dilakukan dengan taat & setia.
Namun bangsa Yahudi ini adalah bangsa yang tegar-tengkuk/sombong/sok
pintar sehingga tidak membutuhkan ALLAH. Sehingga sering dihukum oleh ALLAH. Hingga tibalah ALLAH menambahi Ketetapan-Ketetapan-NYA untuk memperkuat
ingatan mereka atas Kitab Taurat, yaitu dengan menurunkan Kitab Mazmur/Zabur
melalui Nabi Daud/Dawud.
Salah satu Sabda ALLAH SWT yg tertulis dalam Kitab Zabur tsb
adalah :
Mazmur 67:2-3 (TB)
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari
kita dengan wajah-Nya, Sela
supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di
antara segala bangsa.
Melalui Nabi Daud/Dawud mengajak umat-NYA untuk selalu 'mengandalkan' DIA semata. Agar 'wajah-NYA menyinari' perjalanan hidup umat-NYA.
[Tentu saja kita tidak boleh mengartikan kiasan-kiasan itu secara
logika kita yang terbatas. Sebab sudah barang tentu wujudnya ALLAH tidak bisa
dicapai oleh kekuatan mental manusia. Apalagi ALLAH itu berupa ROH yang
Maha-Maha Suci. Sebutan istilah : wajah ALLAH, tangan ALLAH, hati ALLAH, putera
ALLAH, anak-anak ALLAH, mata ALLAH, telinga ALLAH, kaki ALLAH yg tertulis dalam
Kitab Suci adalah suatu bentuk KATA KIASAN yang tidak boleh diartikan bahwa itu
seperti yang terjadi pada diri manusia.Seperti ayat: Bumi adalah tumpuan kaki-NYA.Memangnya kakinya ALLAH itu seberapa besarnya ?
Atau ayat di Kitab Taurat yaitu Ulangan 11:12b 'mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya
dari awal sampai akhir tahun'.
Janganlah kita membayangkan Mata TUHAN itu sebesar dan
setajam apa yang akan kita bandingkan dengan teleskop tercanggih di muka Bumi.
Kata-kata Kiasan tersebut mengartikan bahwa ALLAH itu begitu
mengasihi umat-NYA sehingga setiap saat selalu mengawasi/memperhatikan kita,
seperti induk ayam memperhatikan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Jadi kita harus pandai-pandai mengartikan kata-kata KIASAN yang ada
dalam Kitab Suci. Harus pula dengan hati yang suci/ikhlas].
Kembali kepada maksud dari
'Wajah-NYA menyinari' itu adalah
:
Sabda-sabda-NYA akan menjadi panduan hidup bagi umat-NYA agar
mengenal perbuatan yang dikategorikan DOSA dan dilarang melakukannya, juga
mengajarkan tentang tatanan hidup yang benar, baik itu secara moral, mental maupun
Rohani.
Semoga berkenan di hati yg ikhlas. Amin.
(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
Lihat Juga:
MESIN PEMBUAT DOSA: "PERASAAN DENDAM & SERAKAH MEMICU KEINGINAN UTK BERONTAK"
0 comments:
Post a Comment