MESIN PEMBUAT DOSA: "PERASAAN DENDAM & SERAKAH MEMICU KEINGINAN UNTUK BERONTAK"

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Saturday, June 25, 2016




2 Samuel 17:23 (BIMK)  Ketika Ahitofel mengerti bahwa nasihatnya tidak dituruti, ia memasang pelana keledainya lalu pulang ke kotanya sendiri. Sesudah membereskan segala urusannya ia menggantung diri, lalu dikuburkan dalam kuburan keluarganya.

Dalam Kitab Taurat di atas, coba perhatikan perkembangan jiwa dari salah seorang Penasihat Raja Dawud/Daud yang disegani tersebut. Tapi ia bersekongkol dengan Absalom ( Sang Putera Mahkota urutan kedua ) untuk merebut takhta Kerajaan demi memuaskan PERASAAN sombong dan serakahnya. Inilah yang memicu KEINGINAN-nya untuk mempergunakan Pangeran Absalom sebagai kendaraannya untuk melaksanakan PERBUATAN-nya guna meraih karir / kekuasaan yang lebih besar lagi.

Tetapi Raja Dawud/Daud berdoa agar nasihatnya Ahitofel tidak didengarkan Absalom.

Nasihat apa yang diusulkan oleh Ahitofel ?

Usulan yg pertama : agar Absalom memamerkan kekuasaannya dengan mengambil semua gundik Raja Dawud/Daud, ayahnya, menjadi gundiknya. Usulan ini terlaksana bahkan didemontrasikan kepada seluruh rakyat !

Dan usul yang kedua :  menyerang dan membunuh Raja Dawud/Daud sebelum Raja dapat menghimpun pasukannya. Tapi ini digagalkan oleh sahabat Raja Dawud/Daud, Husai.

Ketika Ahitofel melihat bahwa Absalom tidak mengindahkan usulnya itu, Ahitofel diintimidasi oleh fantasi dari Iblis yang bisa menecelakakan hidupnya, yaitu bila Raja Dawud/Daud kembali bertahta maka ganti dia yang akan dibunuh Raja Dawud/Daud karena sudah memberontak.Akhirnya ia pulang ke rumahnya dan bunuh diri supaya jangan jatuh ke tangan mantan tuannya.
Di sini Iblis Sukses menyeret dia ke Neraka !

APA PEMICU DARI TRIK-2 PEMBERONTAKAN DI ATAS ?

Absalom adalah Putra Ketiga dari Raja Dawud/Daud.Ibunya wanita asing, Maakha, putri Talmai, raja Gesur. Makanya perawakannya dia tinggi besar nan tampan.Dia juga adik perempuan,Tamar, yang cantik sekali bahkan elok dipandang mata ( tapi sayang justru menyebabkan Tamar diperkosa oleh Pangeran Amnon, Putra Sulung, Putraku Mahkota sesungguhnya dari Raja Dawud Daud dari istrinya yang lain ).

Setelah Absalom mengetahui peristiwa ini, ia bertindak dan menyebabkan kematian Amnon.
Raja Dawud/Daud tidak senang. Hal ini menyebabkan itu Absalom melarikan diri ke Gesur. 
Setelah ia 3 tahun di pembuangan ditambah 2 tahun terkucil dari istana, Raja Dawud/Daud menerima anaknya itu kembali dengan baik.

Namun justru saat masa 2 tahun dikucilkan tersebut, Iblis memasukkan Perasaan DENDAM / sakit hati dari Pangeran Absalom muncul setelah ia didiamkan Raja, dan ini diperparah dengan kehadirannya Penasihat Raja Dawud/Daud yang bernama Ahitofel yang telah terlebih dahulu memiliki perasaan serakah/tamak, haus kekuasaan.

Perhatikan baik2 :
Perasaan-perasaan tersebut bila terdapat pada orang yang tidak memiliki kuasa & kekayaan, mungkin hanya menyisakan perbuatan dosa seperti: menghasut/memfitnah.

Tetapi bila berada di hati orang yang memiliki kekayaan/kekuasaan, maka efeknya sangat besar ! Bisa untuk menggulingkan : pimpinan perusahaan, pimpinan Pemerintahan, pimpinan Rohani, pimpinan TNI Polri, pimpinan regu, pimpinan rumah tangga dan bahkan bisa membuat intrik-intrik untuk merencanakan Pembunuhan !

Tapi jangan kuatir !
Teladani bagaimana caranya Raja Dawud/Daud terbebas dari rencana Pembunuhan terhadap dirinya, yaitu karena Raja selalu mematikan Mesin Pembuat Dosa dengan jalan Mengusir Perasaannya Iblis yang berusaha memanasinya untuk membalas perbuatan puteranya itu. Karena hatinya tulus ikhlas kepada ALLAH, maka ALLAH melindungi Raja dan menghukum Pangeran Absalom dan Ahitofel, Penasihat Raja yang berkhianat.

Apakah kita sekarang tengah menjalankan lakon sebagai Pangeran Absalom atau sebagai Ahitofel yang berkhianat atau sebagai Raja Dawud/Daud yang dikhianati ?

Jangan putus asa !
Masih tersedia pertolongan ALLAH, bila kita urungkan semua NIAT tersebut.
Umur kita telah jadi indikator bahwa kematian kita sudah diambang pintu.
Jangan sia-siakan nafsu jahanam itu menyeret kita ke Neraka.
Segeralah minta ampun dan bertobat. ALLAH pasti mengampuni kita sama seperti yang diperbuat-NYA kepada Raja Dawud/Daud tersebut.

(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)

Blog, Updated at: 5:59:00 AM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.