MESIN PEMBUAT DOSA: "MENJELANG AKHIR, INGATLAH JALAN SEMPIT MENUJU SURGA"

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Saturday, June 25, 2016



Penulis pernah dibawa oleh Iblis untuk menikmati hasil rekayasanya dalam 'membahagiakan' sekawanan umat manusia.
Itu adalah dekade hidup yang penuh dengan kebahagiaan duniawi. Sukses menurut ukuran duniawi dan kaum Farisi modern / Ahli Kitab modern / Imam-imam modern.
Kehidupan ini begitu tertutup rapat sehingga di seluruh dunia tidak terendus oleh paparazzi / dunia pers.

Mengapa ?

Karena para wartawan tidak pernah memiliki fantasi tersebut, sehingga tidak terbayang sedikitpun untuk mencari tahu berita di seputar  'penyakit jiwa' dari orang-orang yang 'dimuliakan'  Iblis itu. ( note : dimuliakan Iblis untuk masuk Neraka ).

Fantasi-fantasi yang disematkan Iblis kepada mereka yang diberi kuasa/kekayaan lebih itu dibarengi dengan kesaktian ( karunia-karunia dari Iblis ) yang tidak dijumpai oleh masyarakat umum. Karena sudah sangat menyimpang dari kaidah hidup pada umumnya.

Makanya penulis bisa merasakan, mengapa penduduk Sodom & Gomora yang lebih kaya raya dibanding kekayaannya Nabi Ibrahim itu bisa membuat murka ALLAH ? 

Kitab Taurat tidak pernah membuka rahasia peradaban itu kepada umat ALLAH. Sebab sungguh tidak pantas untuk membuka aib itu kepada orang lain. Nabi Ibrahim saja tidak mengetahuinya ! Hanya Nabi Lut yang tahu sedikit ceritanya, namun yang bersangkutan tidak sampai melakukan perbuatan tersebut.

Justru istri Nabi Lut yang terjerembab masuk dalam dunia itu. Sehingga saat disuruh Malaikat untuk melarikan diri sebelum Sodom-Gomora dibasmi ALLAH dengan hujan belerang dan sebagainya, istri Nabi Lut ini  'menoleh ke belakang'  karena merasa berat untuk 'melepaskan'  kenikmatan fantasi tersebut! Ya, kita semua tahu bila akhirnya ALLAH menghukum dia, saat tidak mau meninggalkan fantasi tersebut, yaitu dengan dibunuh-NYA.

Sahabat-sahabatku yang dikasihi ALLAH.
Mungkin sodara tidak mengalami fantasi itu. Sehingga menurut engkau hidupmu aman-aman saja. Namun sesungguhnya bila ada BENIH satu saja yg masuk dalam jiwa kita, maka sesungguhnya kita ini sudah diperbudak oleh Iblis. Yaitu lewat iming-iming kekayaan, kekuasaan dan popularitas.
Ini adalah jalan tol yang disiapkan Iblis untuk menyeret kita memasuki dunia fantasi yang seperti penulis saksikan di atas. Cepatlah sadar ! Penulis begitu menyayangimu, agar jangan terjerumus dalam  'Istana Iblis'  tersebut. Sebab rata-rata mereka tidak akan selamat ! Maksudnya, tidak diberi kesempatan utk taubat !

( kalau penulis ini tidak bisa diiri. Sebab masih mendapat anugerah keselamatan untuk bisa bertaubat, dan kembali ke Jalan ALLAH ).

Penulis ingin membagikan sedikit bagaimana awal masuknya Pemerintahan Iblis tersebut.

Semua itu dimulai dari ketidaksadaran kita saat mulai bersaing sejak SD, SMP dan seterusnya. Perhatikan benar-benar, persaingan kita itu ternyata untuk memupuk perasaannya Iblis yang kita sebut SOMBONG itu untuk semakin naik levelnya.

Karena perasaan sombong ini merupakan benih yang pintar menyamar. Pada saat-saat tertentu dia menjadi arogan. Pada saat-saat yang lain dia menyamar menjadi lemah-gemulai karena sedang merayu / ingin menjerat orang yang dituju oleh Iblis. Demikian pula, pada saat yang tidak kita sadari, perasaan sombong ini membuat kita bisa berakting menjadi orang yang patut ditolong/dikasihi/diperhatikan. Tujuannya untuk menyelamatkan diri kita dan menyeret orang lain masuk ke dalam perangkapnya Iblis.
( note : karena UU IT, maka penulis tidak berani menelanjangi perbuatan-perbuatan tersebut di media ini ).
Jadi jelas sekali, melalui satu perasaannya Iblis saja, yaitu sombong, maka penduduk Bumi sudah install aneka ragam perasaannya Iblis ?? Bisa dibayangkan betapa produktifnya yang bersangkutan memproduksi dosa setiap saat melalui Mesin Pembuat Dosa yang ada dalam dirinya ?
bertekuk-lutut menjadi tawanannya Iblis. Apalagi bila dalam diri seseorang di-
Karena dimana ada PERASAAN pasti memicu adanya KEINGINAN. Dan KEINGINAN tsb pasti akan memicu terjadinya PERBUATAN. Selain ALLAH menggagalkannya pada saat proses mematangkan Keinginan ( masih dalam rencana / pikiran utk melakukan suatu action ).

Oleh sebab itu, marilah kita introspeksi diri, adakah kita mulai terseret ke dalam roh Sodom-Gomora dengan mulai mengincar kedudukan / kekayaan / popularitas dengan cara-cara Iblis tersebut?

Sekedar mengingatkan nasibnya Hitler, Marilyn Monroe, boss-nya VW yang mati bunuh diri gara-gara Pasar Saham anjlok pada thn 2008, Kolonel Khadafi dan Sadam Husein serta Michael Jackson.

Mereka mengejar Key Performance Indicators yang diberikan Iblis kepada Bumi ini ( KEKAYAAN - KEKUASAAN - POPULARITAS ).

Wahai penduduk Bumi yg dikasihi ALLAH,
ini adalah early warning persis sesaat sebelum Sodom-Gomora dihancurkan.
Mungkin tidak se-ekstrim itu. Minimal buat bekal sebelum kita meninggal.
Sebab INDEX PERFORMANCE INDICATORS yang diminta & dituntut oleh ALLAH justru kebalikannya dari GOAL DUNIAWI yang digembar-gemborkan oleh Iblis selama ribuan tahun ini.
Yaitu : MENCINTAI ALLAH  -  MENCINTAI MAHLUK CIPTAAN-NYA  -  RENDAH HATI.

Maukah kita ber-revolusi jiwa/mental bersama-sama ?

Perhatikan Sabda ALLAH ini :

Yakobus 4:1-4 (BIMK)  Dari manakah asalnya segala perkelahian dan pertengkaran di antaramu?

Bukankah itu berasal dari keinginan-keinginanmu yang terus saja berperang di dalam dirimu untuk mendapatkan kesenangan dunia!

Kalian ingin, tetapi tidak mendapat, maka kalian mau membunuh!

Kalian bersemangat, tetapi tidak mencapai apa yang kalian cari, maka kalian bertengkar dan berkelahi.

Kalian tidak mendapat apa-apa, sebab kalian tidak minta kepada Allah.

Dan kalaupun kalian sudah memintanya, kalian juga tidak mendapatnya, sebab  "tujuan permintaanmu salah";  apa yang kalian minta adalah untuk  "kesenangan diri sendiri".

Kalian adalah orang yang  "tidak setia kepada Allah" !

Tahukah kalian bahwa kalau kalian berkawan dengan dunia, maka kalian menjadi musuh Allah?

Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Jadi bila saudara-saudara dalam keadaan menderita, berbahagialah.
Sebab engkau masih diberi kesempatan untuk berharap pertolongan kepada ALLAH dibandingkan dengan sodara-sodaramu yang sedang bergelimangan kekayaan, kekuasaan dan kemasyhuran. Mereka menjadi kaum munafik semua.

Apakah ALLAH tidak memperbolehkan umat-NYA menjadi kaya, terkenal dan memiliki kekuasaan?
Justru ALLAH ingin MEMBERIKAN SEMUANYA ITU, asal DIA yang memerintah dalam hidup kita. Bukan dengan kita meminta-minta itu semua kepada ALLAH.
Memangnya ALLAH itu siapa, sehingga bisa kita atur / dikte untuk mengikuti KEINGINAN IBLIS yg ada dalam diri kita ?

Mari kita berdoa.

(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)

Blog, Updated at: 5:40:00 AM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.