(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
Manusia roh
akan selalu dengan mudah bisa melacak dari mana asal-usul perkataan kita. Sebab
itu meluap dari hati akibat dikendalikan/diperintah oleh TUHAN atau sebaliknya
dikendalikan/diperintah oleh Iblis.
Bila jiwa
kita dipimpin oleh perasaan ALLAH (kasih, sukacita/riang gembira, suka memberi,
suka menolong, penuh empati, sabar, setia, lemah lembut, rendah hati, dsb) maka
semua KEINGINAN kita berasal dari Ilahi. Alhasil fantasi/khayalan/fikiran kita
benar² dikuasai oleh alam Roh Kudus. Otomatis tindakan² kita mencerminkan
datangnya Kerajaan ALLAH (ada MESIN PEMBUAT BERKAT dalam hidup kita).
Namun,
sebaliknya, bila hidup kita sejak kanak² hingga dewasa selalu diperintah/dikendalikan
oleh perasaan Iblis (SITAS : sombong iri tamak serakah ; CEKUTA : cemas kuatir
takut ; JEMAGE : jengkel marah geram ; CADEMI : cabul dendam minder ;
DENGPUCU : dengki putus-asa curiga) maka perhatikanlah keinginan kita itu khan
berusaha selalu untuk memuaskan seluruh perasaan Iblis yang disematkan dalam
jiwa kita. Hal itulah yang memicu khayalan/fantasi/fikiran-jahat/penuh
perzinahan & motivasinya adalah jahat semata.
Di situlah
keinginan kita dilabuhkan. Hasil akhirnya adalah keonaran dalam rumah tangga,
bisnis, kolega, persahabatan, pelayanan & masyarakat.
Karena hidup
kita sejatinya adalah berupa MESIN PEMBUAT DOSA. Sangat produktif sekali untuk
berbuat dosa.
Perhatikanlah
maklumat dari Yohanes Pembaptis :
Lukas 3:7-9, 17 (TSI)7 Banyak orang yang datang kepada Yohanes untuk dibaptis. Dia berkata kepada mereka, “Hai kamu, keturunan ular berbisa! Janganlah kamu pikir bahwa kamu bisa melepaskan diri dari hukuman Allah yang akan datang!8 Karena itu, tunjukkanlah lewat perbuatanmu bahwa kamu sungguh-sungguh sudah bertobat. Dan janganlah berkata dalam hatimu, ‘Saya tidak akan kena hukuman dari Allah karena saya adalah keturunan Abraham.’ Saya berkata kepadamu bahwa Allah sanggup mengubah batu-batu ini menjadi keturunan Abraham!9 Seperti petani menebang dan membakar pohon yang tidak pernah berbuah, seperti itu jugalah Allah sekarang sudah siap melenyapkan bangsa kita dan membuangnya ke dalam api!”
17 Oleh karena itu bertobatlah! Karena dunia ini seperti ladang besar yang siap dipanen, dan hasil yang baik dipisahkan dari yang tidak baik! Karena Dia yang datang sesudah saya akan menghakimi dunia ini dan memisahkan setiap kalian yang jahat dari tengah-tengah orang benar. Yang benar itu akan hidup bersama-Nya. Tetapi semua orang jahat akan dilemparkan ke dalam api neraka yang tidak pernah akan padam.”
(Penulis: Pdt. Israel
Yacob Hadi Winarto)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment