(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
Dalam mengarungi kehidupannya, Bumi telah menjadi
saksi kebrutalan hidup manusia. Bila tidak sampai brutal, tentu TUHAN tidak
akan sampai hati menghukum umat manusia dengan air bah pada zamannya nabi Nuh.
Atau pula menghukum Sodom & Gomora pada zaman nabi Lut/Lot.
Tapi dasar manusia, sudah tahu kehebatan &
kedahsyatan kuasa dari Sang Pencipta, namun masih saja GATAL TANGANNYA bila
tidak melawan/menghina TUHAN. Termasuk kejadian hingga pada hari ini. Manusia
sudah diberi petunjuk oleh Sang Khalik melalui Kitab Suci - Kitab Suci. Tetapi
justru setelah mulai sedikit-sedikit tahu ajaran kebenaran itulah manusia malah
saling menghujat sesama ciptaan-Nya. Merasa dia yang paling tahu tentang ajaran
ALLAH SWT.
Bukankah ini semua adalah trik-nya Iblis &
setan-setan pengikutnya? Yang menghendaki manusia berbuat jahat dan saling
mencelakakan agar secepatnya meninggal, kemudian mereka boyong ke dalam
kerajaannya, yaitu neraka jahanam?
Saudara-saudaraku, marilah kita sadar, bahwa kita
hidup di dunia ini sejatinya supaya diajak HIDUP BERGAUL DENGAN ALLAH SWT.
Oleh karena itu kita harus berlomba-lomba hidup
saleh/kudus/suci. Karena ALLAH itu Maha Suci.
Kita setiap saat harus MEMBERSIHKAN JIWA/HATI kita
dari perasaan-perasaan Iblis yang memicu kita untuk memproduksi KEINGINAN JAHAT
seperti pamer-pamer, arogan, dendam, dsb yang selanjutnya memicu PERBUATAN
JAHAT seperti hidup hedonis, korupsi, berzinah, memutar-balikkan maksud ajaran
ALLAH, saling menghujat, dsb.
Markus 7:21-23 (TB)
21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat,
percabulan, pencurian, pembunuhan,
22 perzinahan,
keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, 'hujat',
kesombongan, kebebalan.
23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam hati dan menajiskan orang."
Semua itu membuat jiwa/hati sesama kita merasa
tertekan/sedih/susah/menderita.
Mari kita belajar mengusiri perasaan Iblis yang ada
dalam jiwa/hati kita. Niscaya kita tidak akan menjadi MESIN PEMBUAT DOSA lagi.
Dan sikap/karakter kita akan berubah menjadi sopan, saling memberi hormat yang
tulus, saling menolong, saling memberi, tidak kikir/pelit, ringan tangan, suka
memberi semangat, rendah hati, dan perbuatan-perbuatan yang membuat orang lain
berbahagia. Amin.
(Penulis: Pdt. Israel
Yacob Hadi Winarto)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment