(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
Acapkali
kita mendengar pernyataan dan himbauan tentang kasih, kasih & kasih. Sebab
dunia ini rusak karena kehilangan kasih. Yaitu hilangnya kasih di antara Adam
& Hawa kepada Sang Penciptanya, sehingga mereka berdua BERANI melawan
kehendak ALLAH SWT.
Sejak
kejatuhan Adam & Hawa, Iblis mulai merongrong manusia agar jangan sampai
mempunyai kasih. Karena itu bisa menghalang-halangi rencananya untuk menguasai
dunia & manusia.
Rencana
& Rancangan Iblis adalah merusak dunia & segala isinya sebagai luapan
perlawanannya kepada kehendak ALLAH yang menginginkan Bumi & seisinya hidup
bergaul dengan-Nya.
Iblis akan
mati-matian untuk menghancurkan rencana ALLAH itu. Sebab itu sudah sifatnya
bersama dengan para anteknya, yaitu setan-setan dan roh-roh jahat lainnya.
Untuk itu, Kerajaan Iblis ini mulai menyamar &
menyusup ke dalam kegiatan yang bernuansa KASIH ini.
Dalam
kegiatannya, manusia yang berlagak ingin menunjukkan kasih-sayangnya kepada
orang lain itu sejatinya sudah disusupi oleh Iblis yang menyamar, sehingga
semuanya itu penuh dengan MOTIVASI YANG JAHAT. Seperti : karena ingin dipuji,
dihormati dan disanjung tinggi.
Bukankah
keinginan seperti itu adalah Iblis semua yang menggerakkannya?
Bahkan
kepada anak & orang tua pun kasih sayang kita sudah tidak ikhlas lagi?
Buktinya : pemberian-pemberian kita malah menciptakan budaya hedonis &
memupuk kesombongan, ketamakan, keserakahan & iri hati serta perasaan
minder dari si anak? Bahkan juga orang tua kita.
Pemberian
kita yang kita nyatakan sebagai bukti cinta kasih kita kepada anak & orang
tua pun sudah disusupi oleh si Iblis, sehingga tidak murni lagi. Namun penuh
dengan motivasi yang dikendalikan oleh si Jahat itu.
Harusnya
kasih itu berasal dari ALLAH SWT. Sehingga out
put-nya adalah penuh kedamaian & rasa bahagia yang ikhlas -- bukan
bahagia karena bisa pamer ini itu yang dipicu dari perasaan sombong & iri
hati yang berasal dari Iblis.
Bagaimana
sejatinya KASIH YANG DARI SURGA itu?
1 Korintus
13:4-5, 7a (TB)
4 Kasih itu sabar;
kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak
sombong.
5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan
tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain.
7 Ia menutupi segala sesuatu
Jangan kita
teruskan hidup hedonis kita. Sehingga kita melakukan kasih sayang yang cuma
pura-pura belaka. Kasihan anak
& orang tua yang ikut terjerumus ke dalam jebakan Iblis yang amat halus
ini.
(Penulis: Pdt. Israel
Yacob Hadi Winarto)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment