MANAGE HIDUP KITA AGAR SELAMAT

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Wednesday, February 1, 2017



(Seri: Mesin Pembuat Dosa)

Acapkali kita ini bertindak sembrono karena karena kita tidak memiliki penguasaan diri untuk berbuat baik.

Kita lebih cenderung mengaplikasikan sifat-sifat kita di dalam perbuatan, tanpa memperhitungkan akibatnya bagi orang lain. Padahal tindakan reflek kita itu dipicu dari pemerintahan Iblis yang bercokol di jiwa kita, seperti perasaan sombong, iri, tamak, serakah, cabul, cemas, kuatir, takut, minder, curiga, jengkel, emosi, dendam, dsb.

Bila perasaan-perasaan seperti itu ada di dalam hati/jiwa kita, bagaimana mungkin kita berbuat baik dan tulus ikhlas kepada sesama kita? Pasti yang kita lakukan kepada mereka adalah kepura-puraan, alias ada maksud yang tersembunyi. Sehingga hidup kita sehari-hari diwarnai dengan kamuflase.

Bila hati/jiwa kita jahat seperti ini, apakah bisa kita kelak masuk ke Surga dengan membawa sifat-sifat & karakter kita yang jahat seperti itu?

Kitab suci itu mewajibkan kita untuk berbuat yang tulus & ikhlas, baik kepada ALLAH SWT maupun kepada sesama kita (terutama kepada orang tua kita).

Kita harus belajar hidup kembali yang benar seperi nasihat ALLAH SWT yang tertuang dalam Kitab Zabur/Mazmur-nya nabi Daud/Dawud di bawah ini :

Mazmur 126:5-6 (VMD)
5 Orang yang sedih ketika mereka menabur benih, akan bersukacita, bila mereka menuai.
6 Orang yang menangis ketika mereka membawa benih akan bersukacita, bila mereka membawa tuaian.

Artinya :
Hidup yang benar itu dimulai dengan (benih) sikap yang siap menderita untuk
tidak egois, tidak sombong, tidak mata duitan, tidak main mata, tidak sok kuasa, tidak sok kaya, tidak sok pintar, tidak sok rohani, tidak berzinah, tidak tergoda untuk korupsi, tidak berdusta, dsb.

Kalau kita  'bertindak untuk tidak menanam sikap yang jelek'  itu kepada sesama kita, barulah kita disebut sukses/menang dalam hidup ini, yaitu telah melakukan mandat dari ALLAH SWT untuk MENABUR BENIH (SIKAP) dengar benar.

Yaitu sikap hidup yang saling mengasihi, saling menolong, saling memberi, saling memberi-semangat, saling mengingatkan, setia, sabar, rendah hati, penuh hormat & penuh empati kepada sesama makhluk ciptaan ALLAH.

Ingatlah, esok kita meninggal, dan....kita tidak membawa pangkat, harta, kedudukan & kebolehan kita.
Hati-hatilah jangan salah memilih jalan menuju ke neraka ya....




(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)


◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈


Blog, Updated at: 11:52:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.