Sir William Osler: "Urusan utama kita melakukan apa yang terlihat jelas di depan kita"

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Thursday, January 19, 2017

Di tahun 1871, seorang mahasiswa kedoktoran khawatir membaca 21 patah kata yang mengubah kehidupannya: “Urusan utama kita bukanlah untuk melihat apa yang terletak pada samar-samar di kejauhan, tetapi untuk melakukan apa yang terlihat jelas di depan kita.” Menerapkan kata-kata ini tiap hari membuat Sir William Osler menjadi salah satu Doktor yang paling dihormati di zamannya. 

---------------------------------
 
  “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akn ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari” (Matius 6:33, 34).

Yesus bertemu para pengikut-Nya ketika mereka berada pada rel kehidupan. Dia menyedari bahwa kita sesungguhnya tidak dapat sepenuhnya melakukan yang perlu, kita tidak menuju arah yang benar di dalam kehidupan Kristen kita, kita berantakan.

Dengan pengetahuan realistis itu, dia menasihatkan para pengikut-Nya agar tidak khawatir akan hal-hal yang kebendaan, karena hal itu selain tidak berguna (Mat.6:28-30) tetapi juga kafir, dalam pengertian seakan mereka tidak memiliki Bapa surgawi yang peduli kepada mereka (ayat 31,32).

Tetapi tujuan utama Yesus bukan untuk membahas masalah-masalah tetapi untuk menunjukkan penyelesaian terhadap masalah-masalah itu. Mengikuti pemikiran itu, dua strategi dibentangkan. Satu adalah mencari kerajaan Allah terlebih dahulu. Sebahagian besar kekhawatiran kita adalah tentang kebendaan, sedangkan yang Yesus beritahukan pada kita adalah jika kita harus prihatin tentang sesuatu, maka yang diprihatinkan Surgawi adalah hubungan kita dengan Allah. Tumpukan, dan segala sesuatu akan dapat dilihat dengan jelas di dalam kehidupan mereka yang percaya dalam iman.

Menjalani hidup sehari demi sehari adalah saranan kedua Yesus untuk mengalahkan kekhawatiran. “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri” (Mat.6:34).



Kita masing-masing berdiri di dua tepian kekekalan yang sangat luas - yang lalu dan yang akan datang. Tetapi, kita hanya berada di masa kini. Jika kita ingin hidup dengan sukses di masa kini, maka kita harus menangani tiap saat dan tiap hari ketika hari itu tiba. Ini bukan bererti bahwa kita harus meremehkan nilai perencanaan yang cerdas untuk masa depan kita, tetapi ini mengemukakan kesia-siaan mengkhawatirkan hal-hal yang tidak berada di bawah kendali kita. Inilah cara lain untuk melaksanakan pesan Yesus, yaitu agar tidak ragu-ragu bagaimana menyeberangi sungai-sungai yang mungkin banjir kita temukan di dalam kehidupan kita, sampai kita sudah sudah sampai ke sungai-sungai itu.



Terima kasih Tuhan, karena Engkau bukan saja peduli pada kehidupan rohani kami, tetapi juga Engkau sangat peduli untuk membantu kami menjalani kehidupan di dunia ini.


(Anda diberkati dengan tulisan ini? Bagikan kepada yang lain yaaa... GBU)

◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈

Blog, Updated at: 2:53:00 AM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.