TAK TERASA KITA ADALAH SAKSI ITU

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Sunday, December 10, 2017


Yerusalem
 
 
(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
 
Dalam menghadapi pergulatan hidup untuk memenangkan kompetisi yang manusia buat sendiri itu, akhirnya kita akan disadarkan dengan adanya statement-nya Presiden Amerika Serikat, pak Donald Trump yang kontroversial itu.

Dengan memutuskan bahwa Pemerintahannya & negaranya akhirnya mengakui Jerusalem sebagai Ibukota negara Israel, maka hal itu implikasinya bukan main-main. Keputusan itu sepertinya adalah keputusan konyol, karena pasti memantik perasaan JEMAGE (jengkel marah geram) orang seantero dunia. Bukan itu saja, ini bisa berimbas kepada kenaikan harga minyak & bangkitnya perlawanan sektoral sebagai ajang pelampiasan emosi.

Tapi tahukah kita, bahwa sikon ini sudah dinubuatkan ribuan tahun yang lalu bahwa bakal terjadi Bait ALLAH itu dirobohkan 


Matius 24:1-2 (TB) 
1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah.
2 Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan"  &  benar, 40 tahun kemudian Kaisar Vespasianus menghancurkan Bait ALLAH tersebut bahkan mencerai-beraikan bangsa Yahudi itu ke seluruh dunia. 


Fase berikutnya sebelum kedatangan Yesus / Isa Almasih yang kedua kali, maka Bait ALLAH itu harus sudah dibangun kembali untuk ketiga kalinya, karena ada nubuatan ini :


Matius 24:15 (TB)  
"Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus (Bait ALLAH), menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel — para pembaca hendaklah memperhatikannya — 


Pertanyaannya, bagaimana caranya membangun Bait ALLAH itu kembali ?

Sebab saat ini di atas reruntuhan Bait ALLAH itu telah berdiri dengan megahnya, Masjidil Aqsa. Apa orang-orang Israel itu mau membangun Bait ALLAH di lokasi yang berbeda ? Rasanya tidak mungkin bila dilihat dari kengototan mereka sampai bikin tembok ratapan demi untuk berdoa agar bisa membangun Bait ALLAH di lokasi yang sama.

Ini menandakan harus ada campur tangan TUHAN yang bisa menolong mereka.

Tapi sebelum membongkar bangunan Masjidil Aqsa itupun orang-orang Israel harus terlebih dahulu memperoleh izin untuk memasuki kawasan Jerusalem yang nota bene saat ini masih dalam status Kota Internasional yang dibawa kontrol Internasional (PBB).

Satu-satunya jalan hanyalah menunggu adanya keputusan dunia yang mengakui Jerusalem sebagai Ibukotanya Israel, baru Pemerintah Israel memiliki legitimasi untuk merobohkan bangunan Masjidil Aqsa tersebut.

Di sinilah kunci dari akhir zaman itu.

Pada saat itulah akan muncul gerakan bangsa-bangsa untuk menawur Israel yang dianggap pongah & sewenang-wenang itu.
Israel pasti kewalahan. Bahkan bisa dikatakan kalah.
Tetapi ada tangan TUHAN, ALLAH Israel yang menolong :


Yesaya 54:17 (TB)  
Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN. 



Zakharia 6:12-13, 15 (TB) 
12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.  
13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
15 Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."


Sementara itu, waktu kita tidak lama lagi, setelah Donald Trump mengakui Jerusalem sebagai Ibukota Israel. Kedatangan-NYA sudah tinggal nunggu berapa tahun saja & kita tidak ada yang tahu.  Dan bagi kita untuk bisa bertemu dengan TUHAN itu tidak semudah & sesederhana yang kita bayangkan. Kita harus hidup dalam kekudusan sepenuhnya  sehingga beroleh telinga rohani yang berguna untuk mendengarkan instruksi TUHAN. Hanya dengan itu pula kita bisa mendengarkan bunyi sangkakala kudus yang memanggil orang-orang Kudus-NYA, baik yang sudah meninggal hingga yang masih hidup pada saat itu.

Makanya segera kejarlah kekudusan, tanpa kekudusan kita kita akan bertemu dengan YESUS / Isa Almasih di awan-awan di angkasa itu. Jangan sampai menyesal seperti yang diingatkan-NYA lewat perumpamaan Gadis Yang Bodoh ini :

Matius 25:10-13 (TSI) 10 
“Selagi mereka pergi membeli minyak, pengantin laki-laki pun tiba. Dan kelima gadis bijak yang sudah siap sedia itu ikut masuk bersama dia ke tempat pesta pernikahan. Lalu pintunya dikunci. 
11 “Tidak lama kemudian gadis-gadis yang bodoh itu pun datang dan berkata, ‘Tuan, tuan, tolong bukakan pintu bagi kami!’ 
12 “Jawab pengantin laki-laki itu, ‘Yang ku-katakan ini benar: Saya tidak mengenal kalian.’ 
13 “Karena itu siap siagalah selalu, karena kalian tidak tahu hari atau jam kedatangan-Ku kembali!” 

Bila sejak dini kita tidak mau mematikan MESIN PEMBUAT DOSA dalam hidup kita, bagaimana mungkin kita bisa diselamatkan dari masa Aniaya Besar, Anti Kristus itu ?

Dalam masa Perjanjian Baru kita sudah diberi SENJATA MUTAKHIR untuk mengusir Si Penggoda itu, yaitu darah kurban KRISTUS. Bagi yang memiliki karakter baru yang tidak ingin berbuat dosa, pasti akan menghargai DARAH YESUS itu. Karena dengan senjata di alam roh itulah kita bisa mengusir semua PERASAAN IBLIS yang setiap saat berusaha disematkan dalam hati/jiwa kita, agar kemudian menggerakkan KEINGINAN ini untuk memuaskan perasaan-perasaan Iblis itu, terutama  sombong, iri, tamak, serakah, cabul, dendam, minder, cemas, kuatir, takut, dengki, putus-asa, curiga, jengkel, marah, geram.
Akhirnya otomatis itu memicu perbuatan kita yang BERDOSA di hadapan ALLAH. Dan selama bertahun-tahun hidup kita menjadi hipokrit, karena dikendalikan oleh Pemerintahan Si Jahat ini. 

Mari, marilah kita segera berubah mindset-nya dari yang fokus kepada materi menjadi berfokus kepada tujuan kekekalan. Amin.








(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)

◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈

Blog, Updated at: 11:55:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.