Berbagi dan Bersama itu adalah Kebahagiaan Melebihi Harta Duniawi

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Monday, October 10, 2016

Seorang ibu cantik kaya berpakaian mewah datang ke psikiater untuk konsultasi. Wanita cantik tersebut menyampaikan kepada sang psikiater, bahwa ia merasa seluruh hidupnya kosong tak bermakna.
Respon sang Psikiater, tenang dan sedikit senyum. Kemudian ia memanggil seorang perempuan, salah seorang pegawai di kantor tersebut. Perempuan tersebut sudah tua, tetapi kelihatan tegar dan semangat.
“Kita minta tolong, ibu menceritakan bagaimana ibu menemukan kebahagiaan dalam hidup ibu”, kata Psikiater kepada ibu tua tersebut, sedangkan kepada sang pasien wanita cantik tersebut, Psikiater mengatakan:”Ibu hanya mendengarkan saja ya”. Sang pasien, mengangguk berat.
Sang Ibu Pegawai tersebut duduk di kursi dan bercerita, “Suami saya meninggal karena kanker. Tiga bulan kemudian putra tunggal saya meninggal ditabrak truk. Saat ini , saya tak punya siapa pun. Tak ada yg tertinggal. Awalnya saya tak bisa tidur, tak bisa makan, tak bisa senyum, bahkan saya sudah berpikir mau bunuh diri”, kata ibu tersebut dengan tenang.
“Lalu suatu malam, ketika pulang kerja, seekor kucing mengikuti saya. Karena di luar dingin, saya membiarkan anak kucing itu masuk ke dalam rumah. Saya memberinya susu, yang langsung habis diminum. Anak kucing itu mengeong dan mengusapkan badannya ke kaki saya. Saya sangat senang. Untuk pertama kalinya dalam bulan itu, saya bisa tersenyum. Saya lalu berpikir, jika membantu anak kucing saja, saya bisa membuat saya tersenyum, mungkin bila membantu orang lain bisa membuat saya bahagia” kata ibu itu mulai ceria dan tambah semangat.
“Jadi, hari berikutnya saya buat kue dan bawa ke tetangga yang sakit, yang terbaring di ranjang dan tak bisa bangun. Setiap hari saya mencoba melakukan sesuatu yang baik pada seseorang. Ketika melihat muka dan mimik mereka senang, saya ikut senang, ketika mereka bahagia membuat saya juga lebih bahagia”, kata ibu itu penuh kebahagiaan yang terpancar dari suara dan raut wajahnya.kasih2
“Hari-hari berikutnya, keadaan saya semakin pulih , rasanya tak ada orang yang bisa makan lahap dan tidur pulas seperti saya. Saya menemukan kebahagiaan , kegembiraan dengan memberikan kegembiraan pada orang lain ” , kata ibu pegawai itu berseri-seri.
Mendengar cerita ini, perempuan cantik nan kaya itu menangis. Karena dia punya segala sesuatu yang bisa dibeli dengan uang, tapi dia kehilangan hal ‘yg tak bisa dibeli uang’. Hidupnya seperti tak bermakna, putus harapan. Harta yang ditinggalkan suaminya, seperti tak berarti baginya. Sudah di coba berbagai cara untuk melampiaskan rasa “berat” dalam batinnya, seperti tour keliling daerah, bahkan maca negara, tetapi belum mampu ia menemukan kebahagiaan dalam hidupnya. Lebih sering kepalanya stress dan berdenyut, hatinya gundah gulana, pikirannya kosong seperti hidupnya serasa hampa.
Namun setelah konsultasi dengan Psikiater tersebut, terlebih setelah mendengar cerita sang ibu pegawai kantor psikiater tersebut, senyum dan kebahagiaan yang hakiki, membuat hati wanita cantik kaya tersebut, tersentuh, seperti ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya, ketemu kembali. Ia berjanji dalam hati, akan menjadi bagian dalam hidupnya.
Melayani dan berbagai dengan orang lain adalah sebuah kebahagiaan. Rasa yukur adalah magnet keberkahan. Bersyukurlah atas apa yang telah dimiliki dan berbagi dengan orang lain, agar hidup menemukan maknanya, yang menghasilkan kebahagiaan yang akan selalu mengisi kehidupan kita. Mari berbagi untuk memberi buah bergembira bersama, yang akan mewujudkan kebahagiaan dalam hidup. Jangan fokus pada apa yang hilang atau yang belum ada, tetapi berfokuslah pada apa yang masih kita miliki dan berbagilah dengan orang lain, hidup akan lebih bermakna dan bermanfaat. Semoga dan terima kasih.

Blog, Updated at: 5:56:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.