CITA-CITA ALLAH ADALAH KESELAMATAN KITA HINGGA MASUK SURGA

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Monday, September 26, 2016


(Seri: Mesin Pembuat Dosa)

Adalah manusia di Bumi yang cita-citanya hampir seragam.

Semua mengejar kekayaan & ketenaran.
Semua hanya mengejar keduniawian.


WHY?

Sebab pikiran manusia telah ditaklukkan oleh rupa-rupa pengajarannya Setan yang menyusup & menyamar sebagai ajarannya TUHAN. Di sinilah kejeliannya Iblis melihat  'opportunity'  untuk menaklukkan manusia, agar bisa membelot menjadi pengikutnya yang setia hingga tiba di Neraka, kerajaannya.

Herannya.... Kita tidak ada yang sadar bila cita-cita hidup kita telah dikendalikan oleh Iblis. Seolah-olah ini suatu kewajiban yang mutlak harus ditempuh agar kita tidak jatuh miskin.

Dan, ada KETIDAK JELASAN AKHLAK daripada kita para pemimpin rohani. Sebab ikut-ikutan mengaminkan budaya hidup tersebut.


Padahal jelas-jelas dalam Kitab Taurat dituliskan SETIAP ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN TIDAK AKAN KEKURANGAN


Ulangan 15:4-5 (TB)  
4 Maka tidak akan ada orang miskin di antaramu,  sebab sungguh TUHAN akan memberkati engkau di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka, 
5 asal saja engkau mendengarkan baik-baik suara TUHAN, Allahmu,  dan melakukan dengan setia segenap perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini. 

Seharusnya kalau kita mengerti, kita sudah tidak perlu bekerja keras seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Adam-Hawa & keturunannya yang DIKUTUK akibat berbuat dosa hingga tanah pun ikut dikutuk-Nya. Karena pada zaman AIR BAH MENYUSUT,  TUHAN berjanji untuk MEMULIHKAN BERKAT-NYA KEPADA KITA:

Kejadian 8:21-22 (TB)  
21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. 22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai,  dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

Bandingkan dengan Sabda ALLAH SWT sesaat setelah Adam-Hawa memakan BUAH PENGETAHUAN BAIK & JAHAT itu:

Kejadian 3:17-19 (TB)  
17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu
18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah,  karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."


Jadi selama ini kita telah disesatkan kembali oleh Iblis untuk memakai ketetapan TUHAN yang lama yang sebelum muncul Ketetapan TUHAN yang diperbaharui pada zaman Nuh itu dengan diberinya PELANGI sebagai tanda munculnya hujan yang pertama kali hingga seterusnya untuk membuat subur kembali tanah akibat kutukan-Nya ± 1.000 tahun yang lalu  (sama seperti Hawa juga disesatkan oleh Iblis dengan cara membolak-balik isi perkataan TUHAN hingga kita bingung & nurut saja dibelokkan artinya oleh Iblis tersebut).
Keinginan manusia telah dikendalikan oleh keinginan Iblis.

Karena dalam jiwa kita telah di-install perasaan sombong, iri, tamak, serakah (SITAS). Akhirnya kita diadu sendiri oleh Iblis untuk jor-joran saling bersaing dalam hal kekayaan yang berasal dari dia.


Caranya: dengan melalui ilmu pengetahuan, ketenaran, kekuasaan & penguasaan sumberdaya. Kita telah masuk ke dalam peradaban KAFIR yang tidak mengenal KEBENARAN ALLAH SWT seperti tersirat pada Kitab Taurat di atas.


Padahal, ALLAH sudah mengingatkan kepada kita: BILA MATI TIDAK MEMBUTUHKAN KEKAYAAN kita untuk sebagai bekal masuk ke Surga (melainkan iman percaya kita & ketaatan kita kepada ALLAH SWT saja).
Maukah kita sekarang sadar & bertobat dari cara hidup kira yang salah?
Semoga ALLAH Yang Maha Besar itu mengaruniakan keselamatan kepada kita dengan cara memberi kita kekuatan untuk keluar dari kehidupan duniawi dan diberi kekuatan untuk PERCAYA & TAAT kepada-Nya agar kita bisa kembali masuk ke dalam Surga. Amin.


Bagi yang masih susah untuk bertobat melepaskan keduniawian (hidup HEDONIS), ingatlah besok kita kan mati & sungguh kita tidak membawa harta & kekuasaan serta popularitas kita. Tetapi yang di UTAMAKAN  adalah IMAN YANG BENAR yang membawa hidup kita kepada KETAATAN kepada ALLAH & AMAL PERBUATAN kita selama hidup di planet Bumi yang fana ini.



(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
 
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽


Blog, Updated at: 7:17:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.