Ilustrasi: Tersesat |
BILA KITA MAU MENGAJAR JEMAAT, JGN MENGAJARKAN YANG SALAH.
SEHINGGA JEMAAT TIDAK BERTAMBAH BENAR, MALAH SEMAKIN
TERSESAT.
1 Timotius 6:3-11 (BSD)
3 Ajarannya harus sesuai dengan ajaran yang diajarkan oleh Yesus Kristus /
Isa, dan dengan ajaran agama kita.
4 Kalau orang itu
mengajarkan yang lain daripada itu, ia adalah orang yang sombong dan tidak tahu
apa-apa. Ia mempunyai sifat yang buruk karena suka berdebat dan bertengkar
mengenai arti suatu kata.
Perbuatannya itu menyebabkan orang iri hati, bermusuhan, dan
mengatakan hal-hal yang tidak baik mengenai orang lain.
5 Hal itu juga
menyebabkan orang mempunyai perasaan curiga yang tidak baik dan bertengkar
tidak habis-habisnya.
Orang-orang seperti itu tidak bisa berpikir dengan benar
lagi.
Mereka tidak mengenal ajaran yang benar.
Mereka menyangka, dengan menuruti peraturan agama, mereka
bisa menjadi kaya.
6 Agama memang sangat
menguntungkan orang, asal orang itu puas dengan apa yang sudah dimilikinya.
7 Sebab, pada waktu
kita lahir, apa yang kita bawa ke dalam dunia? Tidak ada apa-apa! Dan kalau
kita meninggal, apa yang dapat kita bawa? Tidak ada apa-apa juga, bukan?
8 Jadi, kalau kita
mempunyai makanan dan pakaian, itu sudah cukup.
9 Tetapi, ada
orang-orang yang 'ingin menjadi kaya'.
Orang-orang seperti itu
'mempunyai keinginan-keinginan yang merusak hidup' mereka.
Mereka adalah orang-orang yang bodoh. Mereka membiarkan
Iblis menggoda dan 'membuat mereka' terus-menerus
'mempunyai keinginan-keinginan'
itu. Keinginan-keinginan itulah yang membuat mereka celaka.
10 Sebab, orang yang
selalu 'ingin kaya', tergoda untuk melakukan segala macam
kejahatan.
Ada yang keinginannya untuk mendapatkan uang begitu keras,
sehingga mereka 'tidak mau' lagi menuruti ajaran kebenaran Allah.
Akhirnya, mereka berbuat tipu muslihat dan mendapat banyak
kesusahan yang sangat menyedihkan hati mereka.
[Beberapa petunjuk untuk Timotius]
11 Engkau adalah
kepunyaan Allah, jadi engkau harus
'menjauhi' semua itu.
Berusahalah menjadi orang yang benar di hadapan Allah,
mengabdi kepada Allah, percaya kepada Kristus/Isa, 'mengasihi semua orang', 'sabar'
ketika sedang menderita, dan bersikap
'lemah lembut'.
Jadi sejak 2.000 tahun yang lalu sudah terjadi, para Pemimpin
Rohani ini suka mengajarkan kehidupan duniawi, yang sejatinya berlawanan dengan
ajarannya Yesus/Isa. Makanya ditegur & diingatkan oleh murid-murid Yesus/Isa.
Zaman sekarang ini juga terjadi hal yang seperti itu.
Makanya ayat tersebut di atas masih cukup relevan untuk disampaikan pada masa
modern ini.
Janji-janji ALLAH untuk memberi hidup berkelimpahan diberikan kepada
bangsa Israel yang berasal dari anak cucu Ibrahim/Abraham dengan maksud memberi
pengertian kepada mereka agar meninggalkan pandangan hidup mereka yang lama,
yaitu menyembah dewa-dewa seperti bangsa-bangsa tetangga mereka, diganti dengan cara
hidup yang baru yaitu TAAT MELAKUKAN SEMUA PERINTAH-PERINTAH ALLAH. Maka ALLAH pasti mencukupi semua kebutuhan mereka - ya tentu pemberian ALLAH itu
tidak sama untuk tiap insan manusia. Ada yang diberi banyak sekali, ada yang
cukup banyak, dan ada yang pas sesuai kebutuhan. Yang pasti : tidak akan
kekurangan!
Janji-janji tersebut pasti diberikan kepada kita asal kita taat
melakukan kehendak-NYA terlebih dahulu. Dan janji-janji itu sangat tidak sopan jika kita minta sesuai dengan
keinginan kita. Itu adalah hak
prerogratif ALLAH yang tidak bisa kita
gugat.Memangnya kita ini siapa sehingga mau mengatur-atur ALLAH? Dan juga.... Keinginan kita untuk menjadi kaya itu saja sudah berasal dari perasaannya Iblis : sombong
+ iri + tamak + serakah (inilah yang
memicu KEINGINAN kita untuk menjadi KAYA).
STOP JGN LAKUKAN ITU
- KITA DISESATKAN KEPADA MAMON
Yesus/Isa juga mengingatkan kita semua agar jangan memburu
kemegahan duniawi :
Matius 6:32-33 (BSD)
Orang-orang yang 'tidak
percaya' kepada Allah 'selalu khawatir' mengenai
'hal-hal itu'.
Padahal Ia yang di surga tahu kalian memerlukan semua itu.
33 Jadi, 'berusahalah dahulu' supaya Allah
'memerintah hidupmu' dan
kalian 'menuruti' kemauan-Nya.
Kalau kalian sudah mengusahakan hal itu, 'semua hal lain' akan diberikan Allah kepadamu.
Matius 6:19-21 (TB)
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan
karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
20 Tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
21 Karena di mana
hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Mengapa kita tidak enjoy dengan Perintah ALLAH itu ? Lantas
menolaknya.
Dan justru menerima tawaran Iblis -
lewat fantasi-fantasi yang dibangunnya dari pondasi perasaannya yang loba?
Ingatlah saudaraku, hidup ini singkat. Besok kita meninggal
juga tidak membawa apa-apa. Jadi, ketahuilah....ada Neraka yang menjemput kita
bila kita salah melangkah. Cepat matikan MPD (Mesin Pembuat Dosa).
(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)
Lihat Juga:
0 comments:
Post a Comment