Dalam beberapa hari terakhir ini media Indonesia dikagetkan dengan perilaku perkosaan terhadap siswi-siswi SMP. Dari Timur hingga Barat.Jangan meremehkan. Itulah kuasa dari ekses Menara Babel jilid II. Yang berperan sebagai media adalah 'struktur bangunan kedua'. Yaitu rekayasa IT.
Lewat media IT inilah Iblis menggerakkan sayapnya untuk
menguasai penduduk Bumi yang paling lemah untuk diperalatnya. Dan yang paling membuat manusia kecanduan adalah perasaan
cabul. Perasaan cabul ini begitu membahagiakan untuk dinikmati. Sehingga
jarang mendapat penolakan oleh manusia. Tua muda, laki perempuan, kaya miskin,
pejabat maupun rakyat jelata.
Dimulai dari film porno, narkoba, tempat dugem, hgg
pelacuran-bakti, yaitu :
1 Raja-raja 14:24a (BIMK)
Di tempat-tempat itu para wanita mengadakan 'pelacuran sebagai penyembahan kepada
dewa'. Bahkan laki-laki pun bertugas
sebagai pelacur.
Pelacuran-bakti adalah perbuatan percabulan yang terang-terangan
demi untuk memuaskan nafsu Iblis yang merasuki jiwa manusia. Jadi, bila kita mulai mengkhayalkan aneka persetubuhan dengan
segala macam percabulan yang mengikutinya, awaslah....itu berarti PERASAANNYA
IBLIS yang bernama perasaan cabul telah menguasai diri kita.
Jangan harap itu bisa kita usir begitu saja !
Kalau kita sudah dimasuki perasaan cabul ini, tidak mungkin
bisa diusir begitu saja. Karena kuasa dari Iblis lebih kuat daripada kuasa mental
kita.Dan kita tidak perlu sok suci dengan membohongi diri
sendiri.Karena Penulis-pun punya pengalaman bagaimana dengan sekuat
tenaga untuk mengusirnya, menolaknya, itupun tidak mempan. Sebab apa ?Karena jiwa kita, yaitu alam bawah sadar kita merasa bahagia
saat mengkhayalkannya !! Sehingga otomatis jiwa kita pasti mau menerima & tidak
mau melepaskannya.
Penulis butuh waktu cukup lama untuk cari-tahu : bagaimana
cara melepaskannya? Berbagai pengalaman rohani sudah kita coba. Tetapi fantasi
itu muncul terus. Ternyata perasaan cabul itu tidak bisa diusir dengan model
pelayanan pelepasan. Karena dia selalu balik terus. Apalagi bila si
pelayan-pelepasan itu orangnya sombong, sok rohani & suka pamer. Pasti dia
itu Iblis yang menyamar! Dari sifat-sifatnya aja kita tahu bila dia ini bukan
pelayan TUHAN. Tidak mungkin pelayan TUHAN itu sombong & sok rohani seperti
itu (yang asli pasti rendah hati & penuh empati/welas-asih).
Hati-hatilah bila menjumpai pelayan-pelepasan model begitu. Karena
bukannya mengusir/melepaskan, justru mengundang roh cabul yang lebih parah lagi derajat fantasi sexualnya hingga mempersiapkan perzinahan-perzinahan yang terlarang untuk
di-expose.Sebab penyelenggara percabulan di muka Bumi ini adalah Iblis! Yang disebut pula dengan julukan Pelacur-Besar!! Yang pada akhir zaman nanti
akan dihukum ke dalam Neraka bersama antek-anteknya.
Wahyu 19:2 (BIMK)
Penghakiman-Nya adil dan bijaksana! Ia sudah menjatuhkan hukuman ke
atas 'pelacur yang besar', yang merusak dunia dengan percabulannya.
Allah sudah menghukum pelacur itu, sebab ia membunuh hamba-hamba Allah."
Kolose 3:5 (TB)
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi,
yaitu 'percabulan', kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga
keserakahan, yang sama dengan
'penyembahan berhala',
Jadi percabulan/perzinahan itu adalah praktek-praktek penyembahan
berhala (berbakti & menyembah kepada Iblis).
Masih ingat Renungan yang lalu, tentang bagaimana 'makhluk-makhluk Ilahi' yaitu orang-orang saleh pada zaman Nuh bisa
terseret arus percabulan sedemikian rupa sehingga membuat ALLAH SWT murka dan
membasmi semua penduduk dunia dengan air bah-Nya yang dahsyat itu ??! Atau sejarah kelam dari Kota-Kota Maksiat, yaitu Sodom-Gomora yang
dihancurkan ALLAH lewat hujan belerang & api??!
Lalu bagaimana cara melepaskan/mengusir perasaan cabul itu ?
Hanya dengan puasa, merendahkan diri di hadapan ALLAH,
sembari berdoa mengakui kebejatannya, minta ampun & minta tolong. Sikap & niat hati kita yang ikhlas sangat menentukan
terkabulnya doa kita.Nanti ALLAH SWT sendiri yang akan menuntun kita.
Ada saja caranya BELIAU melindungi & melepaskan kita
dari jerat percabulan. Ato kalo buat umat Kristiani, bisa diusir dengan darah
Yesus. Asal kita memiliki iman, yaitu dipraktekkan melalui tindakan SALING
MENGASIHI, maka begitu mudah perasaan cabul itu diusir dari benak kita.
Bagi teman-teman para penyelenggara-negara yang terkasih.
Perhatikan benar hidupmu. Milikilah empati kepada bangsa
kita. Itu adalah ujian bagi engkau. Bukan untuk pamer-pamer & gagah-gagahan engkau
dinaikkan ALLAH SWT untuk memimpin Kota, Provinsi, Teritorial Timur &
Barat, hingga seluruh NKRI. Ingat, semua itu ada waktunya engkau harus turun dari jabatan tersebut.
Sayangilah dirimu & keluargamu.
Sekarang, bersatulah dengan para Pemimpin yang lain,
bantulah bangsa ini menghancurkan pelacuran-bakti. Yaitu percabulan sebagai
bakti kepada Iblis, yang sedang mewabah.
Persis kejadian pada zamannya Nuh & Sodom-Gomora itu.
Jangan sampai TUHAN murka & bangsa kita dihukum oleh
ALLAH SWT.
Lekaslah bergerak sebelum kedahuluan murka-Nya datang.
Dan jadilah panutan. Amin.
(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
Lihat Juga:
0 comments:
Post a Comment