ASAL MULA PUASA 3.500 THN YANG LALU

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Thursday, July 7, 2016


(Seri: Mesin Pembuat Dosa)


Hari Raya Pendamaian atau dikenal dengan nama Yom Kippur, merupakan hari yang paling penting dalam kalender Israel. Hari itu harus menjadi sabat, yaitu hari perhentian penuh.
Umat Israel  'harus berpuasa'  dengan tujuan  'merendahkan diri di hadapan Tuhan' supaya mereka dapat  'didamaikan dengan Allah'  (Imamat 16:29-31). 
Ini menunjukkan bahwa 'pendamaian' bagi mereka hanya dapat dilakukan ketika mereka datang kepada Allah dengan penuh  'instrospeksi diri yang tinggi' sehingga 'hati bisa hancur dan remuk karena penyesalan sudah berbuat dosa' (bdk. Mzm. 51:18-19), serta  'bukan hanya dengan darah kurban' saja.

Sebelum masa ini, ALLAH SWT belum pernah menyuruh umat-NYA untuk BERPUASA. Baik itu zaman nabi Adam, Henokh, Nuh, Ibrahim, Yakub, dan Yusuf.
Ya baru pada zaman Muda mengeluarkan bangsa Israel dari tanah perbudakan di Mesir inilah sejarah mencatat untuk pertama kalinya ALLAH memperkenalkan suatu ibadah yang dinamakan  'PUASA'.

Hari Raya Pendamaian ini memiliki tujuan menyucikan umat Israel sehingga mereka dapat diperdamaikan dengan Allah setelah setahun mereka sempat bersungut-sungut & tidak percaya kepada ALLAH SWT.

ALLAH pun memberi petunjuk pelaksanaannya sebagai berikut:

Pertama-tama, Harun atau imam besar harus mempersembahkan kurban penghapus dosa dan kurban bakaran baginya sendiri dan keluarganya sebagai pendamaian kepada Tuhan (Imamat 16:3-6).
Selanjutnya,  barulah Harun mengadakan pendamaian bagi keseluruhan bangsa Israel (Imamat 16:23-25).
Selain pendamaian bagi imam dan umat, pada hari itu jg seluruh perkemahan harus disucikan.
Harun juga harus mengadakan pendamaian bagi mezbah korban bakaran (Imamat 16:18). Dengan demikian imam, seluruh umat, perkemahan, dan kemah suci diperdamaikan kepada Tuhan (Imamat 16:33).

Mengapa Tabut Pernjanjian dan Kemah Suci perlu disucikan?
Ternyata 'tempat dan benda kudus tersebut juga menjadi tidak tahir oleh karena dosa' dan pelanggaran umat-Nya.
'ALLAH yang kudus tidak dapat tinggal di tempat yang tidak suci'.
Supaya ALLAH yang kudus dapat tetap menyertai umat-Nya dan tinggal di tempat kudus-Nya, maka Kemah Suci juga harus disucikan setahun sekali pada waktu Hari Raya Pendamaian/Yom Kippur.

Mari kita simak Kitab Taurat berikut ini :

Imamat 16:3, 5 (TB)   
3  Beginilah caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus itu, yakni dengan membawa seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran.
5 Dari umat Israel ia harus mengambil dua ekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran.

Imamat 16:29-30 (TB)   
Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus 'merendahkan diri dengan berpuasa' dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.
Karena pada hari itu harus diadakan 'pendamaian bagimu' untuk mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan/disucikan dari segala dosamu di hadapan TUHAN.

Jadi, tujuannya PUASA : MEREVOLUSI TABIAT & KELAKUAN UMAT ALLAH.

(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)



Lihat Juga:

REVOLUSI TABIAT AGAR DOA DIKABULKAN

  

Blog, Updated at: 3:27:00 AM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.