Yerusalem |
(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
Dengan
memutuskan bahwa Pemerintahannya & negaranya akhirnya mengakui Jerusalem
sebagai Ibukota negara Israel, maka hal itu implikasinya bukan main-main. Keputusan
itu sepertinya adalah keputusan konyol, karena pasti memantik perasaan JEMAGE
(jengkel marah geram) orang seantero dunia. Bukan itu
saja, ini bisa berimbas kepada kenaikan harga minyak & bangkitnya
perlawanan sektoral sebagai ajang pelampiasan emosi.
Tapi tahukah
kita, bahwa sikon ini sudah dinubuatkan ribuan tahun yang lalu bahwa bakal
terjadi Bait ALLAH itu dirobohkan
Matius 24:1-2 (TB)1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah.2 Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan" & benar, 40 tahun kemudian Kaisar Vespasianus menghancurkan Bait ALLAH tersebut bahkan mencerai-beraikan bangsa Yahudi itu ke seluruh dunia.
Fase
berikutnya sebelum kedatangan Yesus / Isa Almasih yang kedua kali, maka Bait
ALLAH itu harus sudah dibangun kembali untuk ketiga kalinya, karena ada
nubuatan ini :
Matius 24:15 (TB)"Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus (Bait ALLAH), menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel — para pembaca hendaklah memperhatikannya —
Pertanyaannya,
bagaimana caranya membangun Bait ALLAH itu kembali ?
Sebab saat
ini di atas reruntuhan Bait ALLAH itu telah berdiri dengan megahnya, Masjidil
Aqsa. Apa orang-orang Israel itu mau membangun Bait ALLAH di lokasi yang
berbeda ? Rasanya tidak mungkin bila dilihat dari kengototan mereka sampai
bikin tembok ratapan demi untuk berdoa agar bisa membangun Bait ALLAH di lokasi
yang sama.
Ini
menandakan harus ada campur tangan TUHAN yang bisa menolong mereka.
Tapi sebelum
membongkar bangunan Masjidil Aqsa itupun orang-orang Israel harus terlebih
dahulu memperoleh izin untuk memasuki kawasan Jerusalem yang nota bene saat ini
masih dalam status Kota Internasional yang dibawa kontrol Internasional (PBB).
Satu-satunya
jalan hanyalah menunggu adanya keputusan
dunia yang mengakui Jerusalem sebagai Ibukotanya Israel, baru Pemerintah
Israel memiliki legitimasi untuk merobohkan bangunan Masjidil Aqsa tersebut.
Di sinilah kunci dari akhir zaman itu.
Pada saat
itulah akan muncul gerakan bangsa-bangsa untuk menawur Israel yang dianggap
pongah & sewenang-wenang itu.
Israel pasti
kewalahan. Bahkan bisa dikatakan kalah.
Tetapi ada
tangan TUHAN, ALLAH Israel yang menolong :
Yesaya 54:17 (TB)Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
Zakharia 6:12-13, 15 (TB)12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.15 Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."
Sementara
itu, waktu kita tidak lama lagi, setelah Donald Trump mengakui Jerusalem
sebagai Ibukota Israel. Kedatangan-NYA
sudah tinggal nunggu berapa tahun saja & kita tidak ada yang tahu.
Dan bagi kita untuk bisa bertemu dengan TUHAN itu tidak semudah &
sesederhana yang kita bayangkan. Kita
harus hidup dalam kekudusan sepenuhnya sehingga beroleh telinga rohani yang berguna untuk mendengarkan instruksi TUHAN. Hanya
dengan itu pula kita bisa mendengarkan bunyi
sangkakala kudus yang memanggil orang-orang Kudus-NYA, baik yang sudah
meninggal hingga yang masih hidup pada saat itu.
Makanya
segera kejarlah kekudusan, tanpa kekudusan kita kita akan bertemu dengan YESUS
/ Isa Almasih di awan-awan di angkasa itu. Jangan sampai menyesal seperti yang
diingatkan-NYA lewat perumpamaan Gadis Yang Bodoh ini :
Matius 25:10-13 (TSI) 10“Selagi mereka pergi membeli minyak, pengantin laki-laki pun tiba. Dan kelima gadis bijak yang sudah siap sedia itu ikut masuk bersama dia ke tempat pesta pernikahan. Lalu pintunya dikunci.11 “Tidak lama kemudian gadis-gadis yang bodoh itu pun datang dan berkata, ‘Tuan, tuan, tolong bukakan pintu bagi kami!’12 “Jawab pengantin laki-laki itu, ‘Yang ku-katakan ini benar: Saya tidak mengenal kalian.’13 “Karena itu siap siagalah selalu, karena kalian tidak tahu hari atau jam kedatangan-Ku kembali!”
Bila sejak
dini kita tidak mau mematikan MESIN PEMBUAT DOSA dalam hidup kita, bagaimana
mungkin kita bisa diselamatkan dari masa Aniaya Besar, Anti Kristus itu ?
Dalam masa
Perjanjian Baru kita sudah diberi SENJATA
MUTAKHIR untuk mengusir Si Penggoda itu, yaitu darah kurban KRISTUS. Bagi
yang memiliki karakter baru yang tidak ingin berbuat dosa, pasti akan
menghargai DARAH YESUS itu. Karena
dengan senjata di alam roh itulah kita bisa mengusir semua PERASAAN IBLIS yang setiap saat berusaha disematkan dalam hati/jiwa
kita, agar kemudian menggerakkan KEINGINAN ini untuk memuaskan
perasaan-perasaan Iblis itu, terutama sombong, iri, tamak, serakah,
cabul, dendam, minder, cemas, kuatir, takut, dengki, putus-asa, curiga,
jengkel, marah, geram.
Akhirnya
otomatis itu memicu perbuatan kita yang BERDOSA di hadapan ALLAH. Dan selama bertahun-tahun
hidup kita menjadi hipokrit, karena dikendalikan oleh Pemerintahan Si Jahat
ini.
Mari,
marilah kita segera berubah mindset-nya dari yang fokus kepada materi menjadi
berfokus kepada tujuan kekekalan. Amin.
(Penulis: Pdt. Israel
Yacob Hadi Winarto)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment