MERAJUT CINTA KASIH KEMBALI

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Saturday, November 4, 2017



(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
 
Seiring berjalannya zaman, nafsu manusia diberi hak seluasnya untuk bisa saling mengumbar keinginannya.

Contoh: beberapa ratus tahun yang silam, tidak ada pekerjaan di Kepolisian, Kementerian Informasi & IT, Developer Perumahan, Perdagangan Saham, Perusahaan Mobil, Perusahaan Rokok, dan apalagi di sektor Gadget.

Keadaan sosio-masyarakatnya masih sederhana dan belum terpicu keinginan-keinginan yang membutuhkan itu semua yang malah akhirnya menjerumuskan manusia itu sendiri untuk mengejar kebutuhannya di dalam rangka memuaskan keinginannya (hawa nafsunya).

Sadarkah kita semua sekarang dituntut oleh dunia agar semakin pintar, semakin kaya dan semakin berkuasa demi memenangkan pertarungan yang fana dan merusak jiwa kita?

Dalam pemandangan Surgawi, tidakkah makhluk-makhluk Surgawi itu bertanya-tanya sendiri, mengapa manusia di Bumi itu kehilangan kepekaannya untuk menyucikan jiwanya agar bisa berkenan di hadapan ALLAH? Sehingga menggaransi dirinya sendiri untuk bisa kembali kelak ke Surga?

Tetapi justru keadaannya berbalik. Dibanding ribuan tahun silam yang mana belum ada Kitab-Kitab Suci yang berfungsi menuntun jiwa manusia agar ikhlas menghormati & mengasihi ALLAH serta sesamanya manusia, pada dekade terakhir ini penduduk Bumi cenderung sudah bisa membaca dan mendengar ayat-ayat suci itu. Namun mengapa justru yang dikejar dalam hidupnya itu adalah KEPUASAN KEINGINANNYA masing-masing?

Kenapa koq tidak mengejar KEKUDUSAN/KESALEHAN HIDUP?

Bagi makhluk-makhluk Surgawi, tentu ini sesuatu yang ganjil? Sebab mereka tidak terbersit sedikitpun berpikir dan berbuat seperti manusia di Bumi ini yang cenderung memberontak terhadap ajaran ALLAH, dan bahkan berperilaku HIPOKRIT.

Alangkah sayangnya kita melangkah dengan cara yang menyimpang dari kehendak ALLAH. Apakah tidak ada sedikitpun keinginan kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang ikhlas tanpa dikendalikan oleh perasaan SITAS (sombong iri tamak serakah) dsb?

Coba perhatikan jalan pikiran/jiwa kita pada pagi ini.

Adakah kita terus berusaha memburu keinginan kita yang fana yang seolah-olah itu adalah barang primer dalam hidup kita? Padahal itu hanya untuk memenuhi gengsi kita.

Ingatlah pesan ALLAH SWT yang mengingatkan kepada kita yang merasa kaya & berkuasa:


Yakobus 5:1, 5 (TSI) 
1 Hei orang-orang kaya, celakalah kamu! Menangislah dan merataplah, karena Allah sudah siap menghukummu dengan kesusahan yang berat! 
5 Selama hidupmu di dunia ini, kamu sudah biasa dengan gaya hidupmu yang mewah dan apa saja yang kamu inginkan harus tercapai. Jadi akhirnya kamu sudah menjadi gemuk seperti hewan peliharaan yang siap dipotong untuk pesta makan. Hari besar untuk kamu dipotong sudah tiba!


Semoga dalam persahabatan kita ini, kita benar-benar tulus ikhlas untuk saling mengingatkan bila salah melangkah. Karena usia kira sudah di penghujung akhir hidup ini. Bila salah memilih, kita tidak bisa bersua kembali di Surga. Betapa sayangnya hari-hari kita yang tak berbatas itu nantinya....







(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)

◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈

Blog, Updated at: 2:19:00 AM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.