(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
Pada suatu kali, ALLAH SWT benar-benar datang ke
planet Bumi hanya untuk memberitahu makhluk ciptaan-NYA agar mereka hidup SALING MENGASIHI/MENYAYANGI/MELINDUNGI.
Dan itu TERCATAT DI DALAM SEJARAH!
Luar biasa bukan? Sementara saat ini kita hanya bisa
berfantasi saja seperti apa ya kiranya wajah Malaikat? Apalagi wajahnya Sang
Pencipta....
Namun sosok ini telah mendapatkan kasih karunia ALLAH,
sehingga tercatat sebagai berikut di dalam Kitab Taurat :
Keluaran 19:9-12, 16-21 (VMD)9 TUHAN berkata kepada Musa, “Aku akan datang kepadamu di dalam awan yang tebal. Aku berbicara kepadamu dan semua umat akan mendengarnya. Aku akan melakukan itu sehingga mereka selalu percaya pada yang kaukatakan kepada mereka.” Musa mengatakan kepada Allah tentang segala sesuatu yang dikatakan oleh umat.10 Dan TUHAN berkata kepada Musa, “Hari ini dan besok persiapkanlah umat untuk pertemuan khusus. Mereka harus mencuci pakaiannya dan11 siap untuk Aku pada hari ke tiga. Pada hari ketiga, TUHAN turun ke gunung Sinai. Dan semua orang akan melihat Aku.12 Katakanlah kepada mereka supaya jauh dari gunung. Buatlah batas dan jangan biarkan mereka melewati batas itu. Setiap orang atau binatang yang menyentuh gunung harus dibunuh. Mereka harus dibunuh dengan batu atau dipanah. Dan jangan biarkan orang menyentuh mereka. Orang harus menunggu sampai terdengar suara terompet, baru mereka dapat naik ke gunung.”16 Pada pagi hari yang ketiga, awan tebal menyelimuti gunung. Terjadilah guruh, kilat, dan suara keras terompet. Mereka yang berada di kemah ketakutan.17 Musa membawa umat keluar dari kemah ke suatu tempat dekat gunung untuk bertemu dengan Allah.18 Gunung Sinai tertutup oleh asap. Asap naik dari gunung seperti asap dari tungku. Hal itu terjadi karena TUHAN turun ke gunung dalam api.19 Suara terompet semakin keras. Setiap kali Musa berbicara kepada Allah, Allah menjawabnya dengan suara seperti guruh.20 TUHAN turun ke Gunung Sinai. Ia datang dari surga ke puncak gunung. Ia memanggil Musa untuk naik ke puncak gunung bersama Dia lalu Musa mendaki gunung.21 TUHAN berkata kepada Musa, “Turunlah dan peringatilah mereka agar tidak mendekati Aku dan melihat Aku. Jika mereka melakukan itu, banyak orang akan mati.
Begitu kudusnya ALLAH, sehingga orang yang telah
menyucikan dirinya saja DILARANG MENDEKAT. Dan itupun diiringi dengan datangnya
GURUH, KILAT & SUARA SANGKAKALA
SURGA YANG PERTAMA KALI DIBUNYIKAN OLEH MALAIKAT.
Kejadian ini semua hanya demi MEMBERITAHU kita umat manusia agar SALING MENGASIHI antar sesama makhluk ciptaan (selain
yang terutama tentu saja kita disuruh mengasihi ALLAH SWT). Sehingga ALLAH menulis
sendiri dengan jari-NYA di kedua lempeng (loh) batu, yang kita sebut dengan
SEPULUH PERINTAH ALLAH.
Keluaran 31:18 (TB)Dan TUHAN memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.
Betapa BELIAU sangat menginginkan hidup kita tertib
dan penuh kebahagiaan serta dengan demikian diharapkan bisa kembali ke Surga
kelak karena MESIN PEMBUAT DOSA-nya sudah MATI.
Ini isi PERINTAH KELIMA HINGGA KE SEPULUH dari SEPULUH
PERINTAH ALLAH :
Keluaran 20:12-175). 12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.6). 13 Jangan membunuh.7). 14 Jangan berzinah.8). 15 Jangan mencuri.9). 16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.10). 17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu."
Masih beranikah kita MENANTANG KEDAHSYATAN ALLAH SWT?
Mari kita cam-kan baik-baik. Siapapun kita. Entah kita
sebagai para Petinggi Negara, para Hartawan, para Rohaniawan, para penguasa di
daerah, dan semua kalayak.... HATI-HATILAH
BERSIKAP karena esok kita pasti meninggalkan semua atribut kita itu bukan?
Sekali lagi, jaga, jaga, dan jaga hidup kita dengan
penuh kewaspadaan.
Semoga ALLAH memberi kekuatan kepada kita untuk rendah
hati sehingga bisa saling mengasihi sebagai ganti egois & meremehkan sesama
ciptaan yang lain. Amin.
(Penulis: Pdt. Israel
Yacob Hadi Winarto)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment