Mengandung
makna yang sangat dalam. Jika kamu punya anak laki-laki, beritahu dia.
Jika tidak, beritahu anak perempuanmu. Tidak ada payung, anak akan
berusaha berlari!
Saat sedang kebingungan bagaimana
membiayai sekolahnya, ayahnya pun mencari pinjaman kemana-mana. Hingga
akhirnya ayahnya mendapatkan pinjaman sebesar 4.553 yuan (1 yuan sekitar
2000 rupiah). Ia tahu betul bahwa untuk membayar uang sekolahnya saja
sudah harus keluar 4.100 yuan. Yang artinya, selama satu semester
kedepan, uang dia hanya tersisa 433 yuan!
Dia juga
sadar betul, ayahnya sudah berusaha sangat giat, dan tidak bisa
memberinya lebih lagi. "Pa, tenanglah, aku masih punya dua tangan dan
dua kaki", ucapnya sambil menghibur ayahnya. Ia pun pergi meninggalkan
ayahnya, melewati jalan gunung yang berkelok-kelok itu.
Saat
hendak pergi, ia menangis. Dengan sepatu karet setengah barunya, ia
berjalan 120 mil di jalan gunung tersebut, lalu mengeluarkan uang 68
yuan untuk menaiki bus mencapai mimpinya, kuliah.
Sesampainya di kampus, uang dia sekarang hanya tersisa 365 yuan.
5 bulan, 365 yuan, bagaimana cara mengaturnya agar dapat melewati satu semester ini?
Melihat
orang-orang di sana dengan pakaian yang bermerek, serta headset yang
tergantung di leher berlalu lalang. Ia pun hanya bisa tersenyum menyapa
mereka, namun tidak ada yang tahu, bahwa dalam hatinya sebenarnya sedang
menangis.
Sehari hanya makan dua kali, dia membatasi satu porsi makanannya hanya boleh menghabiskan 2 yuan. Sudah sehemat ini pun, masih tidak bisa membuat dia bertahan hingga semester berakhir.
Dia
pun berpikir dengan keras, dengan hati yang keras, ia berlari menuju
toko HP, dan membeli sebuah HP bekas seharga 150 yuan. Selain dapat
menerima telepon, hp itu hanya memiliki fitur SMS.
Hari
kedua kuliah, ada sebuah iklan kecil dengan tulisan tangan terpampang
di mading kampus, bertuliskan:
"Anda butuh jasa joki? Jika Anda malas
membeli makanan, mengisi air atau membayar tagihan telepon, silahkan
hubungi saya via telepon, saya akan membantu Anda mengantarkan semua
pesanan Anda dalam waktu yang singkat! Jasa dalam sekolah: 1 yuan. Jasa
di luar sekolah: 2 yuan."
Begitu iklan ini ditempel, HP dia hampir tak berhenti berdering.
Seorang
kakak kelas semester ke 7 ini menelepon, "Saya malas, pagi-pagi tidak
ingin pergi beli makan. Urusan ini saya serahkan pada mu!"
"Baik! Setiap pagi jam 7 aku akan tepat waktu mengantarkan ke kamar mu."
Belum
selesai mencatat pesanan, telepon berbunyi lagi, "bisa tolong belikan
sendal dan antar ke kamar 504? Nomor 41, yang anti bau."
Dia
adalah anak yang pintar. Belum lama masuk sekolah, dia menemukan hal
yang menarik di dalam sekolah. Semakin banyak orang-orang yang malas
keluar kamar, dan memilih untuk seharian di kamar, baca buku, main game,
bahkan untuk beli makan pun malas, terutama mahasiswa tahun 3 dan 4.Terlebih
lagi dia besar sebagai anak gunung, jalan berlubang dan berliku-liku
membuat sepasang kakinya menjadi "lincah dan cepat".Naik ke lantai 5 atau 6 adalah hal yang mudah baginya.
Siang itu, ada seorang mahasiswa yang menelponnya untuk memintanya membelikan makanan di luar sekolah, harganya 15 yuan. Sesaat
setelah menutup telepon, ia segera pergi. Tidak sampai 10 menit,
pesanan datang. Mahasiswa itu pun memberikan 20 yuan kepadanya. Dia
mengembalikan 3 yuan. Karena harga untuk jasa di luar sekolah adalah 2
yuan, namanya juga berbisnis, yang paling penting adalah mendapatkan
kepercayaan orang!
Kemudian, karena keefektifitasan dan kepercayaan inilah, setiap orang yang ingin membeli barang, akan teringat padanya. Memiliki bisnis seramai ini benar-benar di luar ekspetasinya.
Suatu
kali saat selesai kelas, begitu hp dibuka, penuh dengan SMS pesanan
yang bermacam-macam. Siang itu, hujan begitu lebat, ada sebuah SMS dari
seorang cewek di kampus. Begitu menerima SMS tersebut, ia pun segera
menerjang hujan.Tanpa menunggu lama, ia
mengantarkan pesanan cewek tersebut sambil memegang payung. Cewek itu
pun sangat terharu, dengan spontan cewek itu memeluknya!
Itu adalah pelukan pertama dari seorang cewek yang diterima! Saat mengucapkan terima kasih, ia tidak bisa menahan air matanya.
Semakin
terkenalnya dia, bisnisnya pun semakin besar. Setiap ada pesanan, ia
pasti akan memberikan pelayanan tercepat dan terbaik.
Tak terasa satu semester pun berlalu.
Saat
liburan musim dingin, ayahnya masih kebingungan untuk mencari pinjaman
uang lagi. Ia memberikan 1000 yuan ke tangan ayahnya dan berkata, "Pa,
meski kamu tidak memberikan aku kekayaan, tapi kamu memberikan sepasang
kaki yang kuat berlari. Sepasang kaki ini pasti akan mampu "berlari"
hingga akhir kuliah."
Tahun demi tahun berlalu, dia
sekarang tidak berjuang sendiri. Ia mengumpulkan banyak teman-teman
dari keluarga yang kurang mampu, dan menyediakan jasa joki untuk satu
sekolah. Cakupan dari jasa nya pun semakin luas, dari barang sehari-hari
hingga peralatan elektronik.
Dalam satu semester
ini, dia tidak hanya membeli laptop, di internet ia membuka sebuah grup
besar untuk pelanggannya, ia juga dipanggil oleh salah satu toko besar
untuk menjadi distributor utama di sekolahnya.
Berlari, berlari dan tidak berhenti berlari. Jalannya kian sukses.
Ia berkata, kuliah 4 tahun, ia tidak hanya ingin mendapatkan gelar saja, namun juga ingin mengumpulkan "sekarung emas".
Ia memberikan nilai pada "sekarung emas"nya, sebesar 500 ribu yuan. Untuk menjadi modal usahanya kelak.
Ia
bernama He JiaNan. Meski sudah menjadi distributor utama, namun dia
tetaplah dia, yang masik sederhana, rajin, membantu mengisikan air dan
menerima 1 yuan sebagai biaya jasa, ia adalah seorang lelaki yang
berlari seperti angin.
Bagaimana dengan kamu? Akankah kamu terus mengeluh kepada orang tua mu?
Artikel
ini sangat menyentuh saya, sehingga saya memutuskan untuk
membagikannya. Semoga anak kita nantinya juga dapat mandiri, sehat,
dewasa dan berkembang!
Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. (Amsal 6:9-11)
Pelayanan dan kepuasan no 1
ReplyDelete