(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
Manusia namanya.
Disuruh mengasihi,
Malah menyakiti sesamanya.
Disuruh taat kepada-Nya,
Memberontak adalah hobby-nya.
Tiga ribu lima ratus tahun telah lalu,
Saat Perintah ALLAH pertama kali ditulis.
Lewat hamba-Nya, Musa.
Kita, para ciptaan-Nya
Disuruh-Nya saling hormat,
saling melindungi,
dan saling memiliki.
Tujuan Sang Pencipta,
Agar kita menghargai
dan menghormati
makhluk ciptaan-Nya,
Yang bernama, manusia.
Astaga....
Bukannya semakin mengasihi
dan menghormati.
Justru,
Saling iri dan benci,
Bila tak kuat menahan,
Ramai ramai,
Masukkan penjara.
Bila kurang,
Bunuhlah dia.
Menghormati orang yang lebih tua
Adalah kenangan masa silam.
Seperti kenangan,
Saat memakai lampu petromak.
Para malaikat geram.
Marah.
Tuan-nya dipermainkan
oleh makhluk ciptaan-Nya
yang bagaikan debu itu.
Yang Maha Esa pun bilang,
Pintu Pengampunan masih terbuka.
Jangan kau hukum, wahai malaikat-Ku
Nanti, bila saatnya tiba
Baru... hukuman kekal disediakan.
Mari kita renungkan, sabda ALLAH.
Di kitab Taurat ini :
Imamat 19:31-32 (TB)
31 Janganlah kamu berpaling
(mencari pertolongan) kepada arwah
atau kepada roh-roh peramal;
janganlah kamu mencari mereka
dan dengan demikian menjadi *najis*
karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.
32 Engkau harus memberi hormat
kepada orang ubanan dan
engkau harus menaruh hormat
kepada orang yang tua
dan engkau harus takut akan Allahmu;
Akulah TUHAN.
Tapi dunia semakin tidak punya etika.
Mulut kita angkuh & sombong.
Tahukah kita....itu jalan ke neraka ?
(Penulis: Pdt. Israel
Yacob Hadi Winarto)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment