BERTAHAN DENGAN AJARAN DUNIAWI

Posted by Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku dan Terang Bagi Jalanku on Sunday, April 30, 2017


(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
 
Lama nian Bumi dihuni oleh manusia.
Berbagai gejolak sosial ditumbuhkan.
Dibanding ciptaan lainnya, 
Manusia jauh lebih buas dan liar.
Sebuas-buasnya singa, 
jauh lebih buas kita.
Mereka memangsa, 
hanya karena itu merupakan siklus
mata rantai makanannya 
yang sudah ditetapkan TUHAN.

Berbagai pedoman hidup,
Telah dikirim ke Bumi 
oleh Sang Pencipta kita 
yaitu ALLAH SWT.

Dari zaman nabi Ibrahim, Ishak, 
Yakub, Yusuf, Ayub, Musa, Daud,
Sulaiman, dan banyak lagi.
Semua manusia cenderung 
berontak atau menjadi munafik.
Pedoman dan sabda ALLAH 
menjadi beban hidup dunia manusia
yang liar dan ganas.

Jiwa manusia dipenuhi 
dengan ajaran teori kemanusiaan 
yang ditelurkan oleh manusia 
yang memberontak terhadap 
ajaran kasih sayangnya ALLAH SWT.

Dan nama ajaran itu adalah
Kompetisi.
Para pemberontak mengajarkan 
teori KOMPETISI yang memicu
manusia semakin buas dan brutal 
demi memperoleh juara.

Kompetisi melahirkan 
penyimpangan 
demi penyimpangan
terhadap kehendak ALLAH 
yang mulia kepada 
makhluk ciptaan-Nya.

Padahal wahai manusia, 
engkau sudah ditakdirkan 
untuk makan buah dan sayur.
Tapi engkau memberontak.
Dan TUHAN pun bersabar.
Izinkanmu makan binatang.
Tapi bukan semuanya.
Sebab itu melanggar 
Hukum Genetika 
yang sudah ditetapkan 
oleh Pencipta kita.

Alhasil,
Manusia kecanduan 
tuk berontak kepada Pencipta-nya.
Mereka lebih doyan memakan
sesamanya Manusia.
Bahagia jiwanya 
bila bisa memperbudak 
dan menindas sesamanya.

Dan,
Mengelompokkan manusia 
menjadi kelompok kecil-kecil.
Dibagi menjadi beraneka, 
bahasa suku agama 
bahkan kekayaan.
Padahal mereka saudaramu 
satu ciptaan 
satu petarangan, di Bumi.

Keinginan ALLAH cuma satu, 
kasihilah TUHAN ALLAH-mu 
dan sesamamu manusia.
Itulah 10 Perintah ALLAH 
ditulis oleh jari ALLAH SWT sendiri 
saat Musa di atas gunung Sinai
3.500 tahun yang silam.

Manusia...manusia....
Mengapa engkau berkedok
Menjadi orang suci
Padahal hatimu buas serakah
Dan penuh dengan kelaliman.

Surga pun sedih setiap hari...
Melihat manusia berburu manusia.
Saling hujat dan saling bersaing.
Mereka bergandengan tangan 
tapi saling menjatuhkan.
 
 
(Penulis: Pdt. Israel Yacob Hadi Winarto)

◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
 

Blog, Updated at: 6:29:00 PM

0 comments:

Post a Comment

Related Posts

TERPOPULER

KATEGORI

Powered by Blogger.