(Seri: Mesin Pembuat Dosa)
"ALLAH SWT yang
kita kenal saat ini adalah ALLAH yang disembah dan diperkenalkan mula-mulanya
oleh nabi Ibrahim, Ishak, dan Yakub. Sehingga keturunan-keturunan beliau ini
terus melanjutkannya hingga ke puluhan generasi setelahnya.
Namun beriringan
dengan itu, seringkali umat tersebut menjadi ngelamak (menganggap enteng adanya TUHAN) sehingga TUHAN perlu
sekali mendidik mereka, bahan tak segan-segan menghajar umat-Nya sendiri sebab
mereka keras kepala tidak mau diingatkan oleh para imam pada waktu itu.
Zaman
dahulu, caranya TUHAN menghajar umat-Nya seringkali dengan cara mengirimkan
bangsa lain untuk menjajah umat-Nya sendiri. Bahkan kalau masih belum mau
bertobat dari tingkah-lakunya yang jahat/munafik itu, ALLAH SWT tiada segan-segan
untuk membuang umat-Nya menjadi bangsa asing di negeri orang.
Dan di dalam
fase hajaran ini, ALLAH SWT seringkali membangkitkan
seorang NABI yang diutus-Nya menjadi Juru Bicara.
Hal itu
terjadi pada zaman NABI YEREMIA yang hidup 600SM, dimana umat ALLAH sudah menjadi MUNAFIK karena sedikit-sedikit
mengatasnamakan ALLAH padahal hatinya jauh dari mencintai ALLAH SWT.
Apa yang sudah
diajarkan oleh nabi Ibrahim hingga nabi Musa sudah tidak lagi dihiraukan oleh
umat-Nya. Bahkan para imam pada waktu
itu justru memakai ayat-ayat Kitab Suci untuk saling menyerang kelompok yang
lain yang tidak sepaham. Dengan tujuan yang sama, INGIN MENDAPATKAN POPULARITAS dari umat yang mau dia pimpin.
Para imam
inilah yang berebut pengaruh sehingga mengajarkan kemunafikan dan mengajarkan
memakai kekuatan nafsu mereka sendiri tanpa
lagi mengandalkan petunjuk-petunjuk ALLAH SWT di dalam mematikan perasaan-perasaan
setan yang menghidupkan MESIN PEMBUAT DOSA dalam hidup mereka.
Akhirnya
melalui nubuatan nabi Yeremia (semacam
ramalan terhadap masa depan namun karena ini berasal dr ALLAH SWT, tentu dan
pasti digenapi), diberitakanlah bahwa mereka tersebut akan dijajah dan diangkut
ke negeri Babel. Dan hal tersebut
akhirnya terjadi demikian.
Yeremia
17:5, 7, 10 (TB)
5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan
kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN,
yang menaruh harapannya pada TUHAN!
10 Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang
menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan
tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."
Marilah kita
semua bertobat dari kemunafikan kita. Sebab di atas kita itu ada mata ALLAH yang
memandang dan mengamati gerak-gerik hati/jiwa kita.
Kita bisa
menipu sesama dengan muslihat kita yang licin. Namun PENCIPTA kita yang tiada pernah tertidur itu sangat mengetahui perasaan siapakah yang bertengger
dan memerintah hidup kita ?
Justru bila
kita sekarang sadar, bahwa
kita telah DITEKAN OLEH IBLIS untuk
melakukan kehendaknya yang licin & penuh muslihat tersebut, maka ALLAH SWT
akan menuntun kepada jalan keluar yang
sesuai dengan kehendak-NYA.
Untuk itu
marilah kita MENYUCIKAN HATI
dari perasaan setan seperti SITAS (Sombong Iri Tamak Serakah), CEKUTA (Cemas
Kuatir Takut), Curiga, Jengkel, Emosi, Dengki, dsb agar jiwa kita DIPERINTAH
kembali oleh perasaan ALLAH seperti Welas Asih, Riang Gembira, Rendah Hati,
Sabar, Setia, Ikhlas Menolong & Memberi, dsb.
Niscaya
ALLAH SWT yang diperkenalkan oleh nabi Ibrahim, Ishak, Yakub, Yusuf,
Ayub, Daud, Sulaiman, Zakharia, Yahya/Yohanes, Isa Almasih dan Muhammad PASTI
akan menolong kita semua. Amin.
(Penulis: Pdt. Israel
Yacob Hadi Winarto)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment