arenalte.com |
"Pokemon ini saya baru tahu, awal-awal lucu saja. Tetapi lama-lama saya pikir ini (permainan) tidak benar karena ada (pemainnya) sampai menubruk-nubruk orang lain untuk mencari Pokemon," ujarnya dalam acara silaturahim dengan wartawan media massa di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin.
Beredar pernyataan yang menyebut permainan Pokemon sengaja dihadirkan untuk kemudian dimanfaatkan intelijen asing mengambil gambar lokasi objek vital suatu negara. Menanggapi itu, Menhan menyebut intelijen bisa masuk lewat berbagai cara. Tidak terkecuali melalui permainan yang tengah digandrungi banyak orang ini.
"Masalah intelijen di semua lini bisa masuk, lewat (permainan) Pokemon ini bisa saja. Makanya kita harus berhati-hati," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso sedang mengkaji keamanan dari permainan Pokemon Go. Hal ini perlu dilakukan meskipun belum ada kejadian yang membahayakan terjadi di Indonesia akibat permainan yang belum secara resmi diluncurkan di Indonesia ini.
"Lagi kami kaji oleh tim kami ya itu. Karena aku kalau ngomong lebih jauh harus benar," kata Sutiyoso usai mengikuti rapat di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Jumat (15/7).
Bahkan, Sutiyoso menjelaskan, secara serius akan mendalami apakah permainan yang sedang menjadi buah bibir ini membahayakan atau tidak. "Jadi kami lihat dulu dan kaji secara serius. Ada timnya," imbuhnya.
(Sumber: merdeka.com)
0 comments:
Post a Comment