◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
"Mengapa ayah mau repot-repot mengerjakan ini dan tidak memanggil orang
bengkel saja untuk mengerjakannya?" tanya si bocah dengan penasaran.
Sang ayah tersenyum.
"Sini, nak, kau lihat dan perhatikan. Ada enam hal tentang BAN yang bisa kita pelajari untuk hidup kita," katanya sambil menyuruh sang bocah duduk di dekatnya.
"Sini, nak, kau lihat dan perhatikan. Ada enam hal tentang BAN yang bisa kita pelajari untuk hidup kita," katanya sambil menyuruh sang bocah duduk di dekatnya.
"Belajar dari BAN ?"
Mata sang anak membelalak.
"Lebih pintar mana BAN ini daripada bu guru di sekolah?"
"Lebih pintar mana BAN ini daripada bu guru di sekolah?"
Sang ayah tertawa.
"Gurumu tentu pintar, Nak. Tapi perhatikan BAN ini dengan segala sifat-sifatnya. Pertama, BAN selalu konsisten bentuknya. Bundar. Apakah dia dipasang di sepeda roda tiga, motor balap pamanmu, atau roda pesawat terbang yang kita naiki untuk mengunjungi kakek-nenekmu. BAN tak pernah berubah menjadi segi tiga atau segi empat."
"Gurumu tentu pintar, Nak. Tapi perhatikan BAN ini dengan segala sifat-sifatnya. Pertama, BAN selalu konsisten bentuknya. Bundar. Apakah dia dipasang di sepeda roda tiga, motor balap pamanmu, atau roda pesawat terbang yang kita naiki untuk mengunjungi kakek-nenekmu. BAN tak pernah berubah menjadi segi tiga atau segi empat."
Si bocah mulai serius.
"Benar juga ya, Yah. Terus yang kedua?"
"Benar juga ya, Yah. Terus yang kedua?"
(Lihat Juga: INSPIRASI: "BELAJAR DARI LABA-LABA")
"Kedua, BAN selalu mengalami kejadian terberat. Ketika
melewati jalan berlubang, dia dulu yang merasakan. Saat melewati aspal
panas, dia juga yang merasakan. Ketika ada banjir, dia juga yang harus
mengalami langsung. Bahkan ketika ada kotoran hewan atau bangkai hewan
di jalan yang tidak dilihat si pengemudi, siapa yang pertama kali
merasakannya?" tanya sang ayah.
"Aku tahu, pasti BAN ya, Yah?" jawab sang bocah antusias.
"Benar sekali. Yang ketiga, BAN selalu menanggung beban
terberat. Baik ketika mobil sedang diam, apalagi sedang berjalan. Baik
ketika mobil sedang kosong, apalagi saat penuh penumpang dan barang.
Coba kau ingat," ujar sang ayah. Si bocah mengangguk.
"Yang keempat, BAN tak pernah sombong dan berat hati
menolak permintaan pihak lain. BAN selalu senang bekerja sama. Ketika
pedal rem memerintahkannya berhenti, dia berhenti. Ketika pedal gas
menyuruhnya lebih cepat, dia pun taat dan melesat. Bayangkan kalau ban
tak suka kerjasama dan bekerja sebaliknya? Saat direm malah ngebut, dan
saat digas malah berhenti?"
"Wow, benar juga Yah," puji sang bocah sambil menggeser duduknya lebih dekat kepada sang ayah.
(Lihat Juga: Inspirasi: SEPATU CINDERELLA bukan untuk semua)
"Nah, sifat kelima BAN adalah, meski banyak hal penting
yang dilakukannya, dia tetap rendah hati dan tak mau menonjolkan diri.
Dia biarkan orang-orang memuji bagian mobil lainnya, bukan dirinya."
"Maksud ayah apa?"" tanya si bocah bingung.
"Kamu ingat waktu kita ke pameran mobil bulan lalu?" tanya sang ayah disambut anggukan sang bocah.
"Ingat dong, Yah, kita masuk ke beberapa mobil kan?"
"Persis," jawab sang ayah. "Biasanya di show room atau
pameran mobil, pengunjung lebih mengagumi bentuk body mobil itu, lalu
ketika mereka masuk ke dalam, yang menerima pujian berikutnya adalah
interior mobil itu. Sofanya empuk, AC-nya dingin, dashboardnya keren,
dll. Jarang sekali ada orang yang memperhatikan BAN apalagi sampai
memujinya. Padahal semua kemewahan mobil, keindahan mobil, kehebatan
mobil, tak akan berarti apa-apa kalau BANnya kempes atau bocor."
"Wah, iya ya, Yah, aku sendiri selalu lebih suka memperhatikan kursi mobil untuk tempat mainanku."
Sang ayah selesai mengganti bannya, dan berdiri menatap hasil kerjanya dengan puas.
"Yang keenam tentang BAN adalah, betapa pun bagus dan
hebatnya mobil yang kau miliki, atau sepeda yang kau punya, atau pesawat
yang kita naiki, saat BAN tak berfungsi, kita tak akan bisa
kemana-mana. Kita tak akan pernah sampai ke tujuan." Sang anak
mengangguk-angguk.
Sang ayah menuntaskan penjelasannya, "Jadi saat kau besar
kelak, meski kau menghadapi banyak masalah dibanding kawan-kawanmu,
menghadapi lumpur, aspal panas, banjir, atau tak mendapat pujian
sebanyak kawan-kawanmu, bahkan terus menanggung beban berat di atas
pundakmu, tetaplah kamu konsisten dengan kebaikan yang kau berikan,
tetaplah mau bekerja sama dengan orang lain, dan jangan merasa hebat
sendiri, dan yang terpenting, tetaplah menjadi penggerak dalam ketaatan
dan kedisiplinan di manapun kau berada. Itulah yang ayah maksud dengan
hal-hal yang bisa kita pelajari dari BAN untuk hidup kita."
Semangat
untuk terus berbagi kebaikan dalam segala kondisi, melayani Tuhan dan
melayani sesama. Tuhan Yesus memberkati. Selamat hari minggu dan selamat
beraktifitas tuhan yesus menyertai.
(Anda diberkati dengan tulisan ini? Bagikan kepada yang lain yaaa... GBU)
◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈ ◈✽◈
0 comments:
Post a Comment